Perjalanan semasa kehamilan hingga kelahiran pada setiap ibu bisa unik. Namun, satu hal yang pasti bahwa perjuangan setiap ibu begitu berarti untuk sang buah hati. Seperti halnya cerita kehamilan kedua Sandra Dewi.
Di balik potret bahagianya bersama dua putra yang masih balita, Sandra Dewi punya pengalaman unik tersendiri tentang perjuangannya saat melahirkan Mikael Moeis. Memang, ia tak banyak menuturkan detail mengenai hal tersebut.
Akan tetapi, pada siaran langsung di YouTube @magoDeiAlive, Kamis (23/7/2020), Sandra bercerita mengenai kelahiran buah hati keduanya yang hampir meregang nyawa. Seperti apa, ya, pengalaman dari istri Harvey Moeis ini?
Cerita Kehamilan Kedua Sandra Dewi
Sandra Dewi menceritakan pengalaman melahrikan buah hati keduanya yang penuh perjuangan.
Inilah kisah dan perjalanan kelahiran anak kedua Sandra Dewi.
Hampir Menjalani Persalinan Sesar
Berbeda dengan kelahiran pertamanya, di kehamilan hingga kelahiran anak kedua ini perjalanannya tidaklah mulus. Sandra menuturkan bahwa saat itu posisi bayi di perutnya sempat sungsang. Ia pun hampir menjalani proses persalinan sesar.
Beruntungnya, posisi bayi dalam kandungan bisa kembali normal. Ia akhirnya bisa melahirkan tanpa operasi sesar.
Cerita Kehamilan Kedua Sandra Dewi yang Sempat Terlilit Tali Pusar
Sandra menuturkan saat sang bayi lahir, ia sempat terlilit tali pusar.
Tak sampai di situ, saat persalinan pun ada kendala lain yang terjadi. Di luar dugaan, sang janin terlilit tali pusar kala dilahirkan.
“Pas lahiran pun, kan, saya hampir mati juga karena kelilit tali pusar,” tutur Sandra Dewi dalam siaran live di YouTube tersebut. Ia sendiri mengakui, bahwa kelahiran putra keduanya ini lebih sulit dibandingkan pengalamannya saat melahirkan Raphael Moeis.
“Tuhan ambil saja semua karier saya…”
Merasa lebih kesulitan, Sandra yang masih terus berusaha juga sambil berpasrah kepada Tuhan kala itu. Bahkan, dirinya sudah berpikiran bisa meninggal dunia karena kondisi yang dialaminya.
“Jadi ketika anak kedua lahir kemudian dia harus diobservasi karena lahirnya susah banget, saya juga merasa, ‘Aduh Tuhan kayaknya kalau anak ini nggak keluar juga kayaknya saya mati, anak saya juga mati’, karena susah banget keluarnya,” ungkap Sandra Dewi.
Ketika Mikael diobservasi, Sandra pun hanya bisa berdoa. Hal yang paling ia inginkan kala itu ialah kesehatan buah hatinya, dengan mengesampingkan karier.
“Ketika dia diobservasi di rumah sakit saya doa, ‘Tuhan pokoknya ambil, deh, semuanya karier saya, materi yang saya punya yang penting anak saya sehat’,” kata Sandra Dewi melanjutkan.
Pengalaman Berharga Mengubah Sikapnya
Setelah mengalami berbagai lika-liku saat persalinan, Mikhael Moeis pun lahir dengan selamat pada 2 September 2019. Hal yang telah dialaminya tersebut rupanya menjadi pembelajaran berharga dalam hidup.
Sandra mengakui bahwa sikapnya menjadi lebih banyak berubah setelah pengalamannya itu. Dalam membesarkan kedua buah hatinya, Sandra mengaku bahwa prioritasnya sudah berubah. Ia kini jauh lebih mengutamakan kesehatan buah hati.
“Tadinya,kan, anak harus ‘wah’ pokoknya baguslah ini itu, tapi ketika Mikha lahir saya sadar, ‘oh ternyata yang penting itu sehat’. Yang penting anak sehat, sempurna, itu adalah segalanya,” kata Sandra Dewi.
Selain itu, dalam pengasuhan, Sandra Dewi pun mengaku lebih bisa menahan emosi pada kedua anaknya. Seperti dirinya yang juga tak sempurna sebagai orangtua, kedua anaknya pun demikian sehingga ia bisa lebih pengertian.
“Dia mau salah sedikit aja nggak apa-apa karena kita orangtuanya saja nggak sempurna apalagi mereka. Kita aja moody-an apalagi mereka,” ujar Sandra Dewi.
Pada 8 November 2016, Sandra Dewi dipersunting Harvey Moeis di Gereja Katedral Jakarta. Setelahnya, ia dan Harvey Moeis mengadakan resepsi di Disneyland Tokyo, Jepang.
Tepat pada penghujung tahun, yakni 31 Desember 2017, Sandra dan Harvey dikaruniai anak pertamanya, yakni Raphael Moeis.
Itulah cerita perjalanan kehamilan kedua Sandra Dewi. Bagaimana dengan pengalaman Bunda saat melahrikan buah hati?
Baca Juga :
Hamil anak kedua, Sandra Dewi tetap sibuk, apakah berefek pada janinnya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.