Jika Anda punya riwayat kolesterol tinggi dan senantiasa perlu menjaga kadar kolesterol Anda, ada baiknya Anda memiliki alat pengecek kadar kolesterol sendiri di rumah. Dengan harga di bawah Rp200 ribu, Anda bisa cek kolesterol sendiri secara rutin.
Mengecek kadar kolesterol penting untuk mengetahui apakah kita memiliki potensi penyakit jantung dan stroke. Tingginya kolesterol jahat dalam darah bisa menyebabkan munculnya gumpalan di dalam pembuluh darah. Akibatnya, ada potensi penyempitan atau bahkan penyumbatan pembuluh darah—yang ujung-ujungnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Apa itu alat cek kolesterol sendiri? Berapa harganya? Tersedia dalam merek apa saja? Bagaimana cara memakainya? Bagaimana cara membaca hasilnya? Seberapa akurat hasilnya? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Alat Cek Kolesterol Sendiri?
Alat cek kolesterol sendiri adalah alat elektronik yang bisa digunakan oleh non-tenaga medis untuk mengecek kadar kolesterol di luar laboraturium.
Bisa dibeli di mana?
Alat cek kolesterol sendiri bisa Anda beli di toko alat kesehatan atau di apotek, cukup katakan Anda ingin membeli alat cek kolesterol mandiri.
Alat cek kolesterol elektronik yang dijual tersebut biasanya bersifat 3 in 1, yakni bisa digunakan untuk mengecek kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat.
Artikel Terkait: 14 Cara Turunkan Kolesterol Jahat, Parents Perlu Mencobanya!
Berapa harganya?
Beberapa merek yang bisa ditemukan di pasaran beserta harganya adalah EasyTouch GCU (Rp450 ribu), Nesco Multicheck (Rp250 ribu), dan Family Dr. (Rp400 ribu).
Cara Memakai Alat Tes Kolesterol Sendiri
Paket alat tes kolesterol terdiri dari perangkat berikut.
- 1 buah alat pengukur elektronik
- 3 buah chip
- 3 macam strip, masing-masing untuk mengukur gula darah, kolesterol, dan asam urat
- Jarum
- alat tembak (lancet)
- tisu alcohol
- buku petunjuk penggunaan
Cara menggunakan alat tersebut untuk mengukur kolesterol ialah
- Pasang chip untuk mengukur kolesterol di alat pengukur
- Nyalakan alat pengukur
- Pasang strip pengukur kolesterol di bagian atas alat pengukur
- Pasang jarum di alat tembak
- Bersihkan ujung jari dengan tisu alkohol
- Tusukkan jarum ke ujung jari, lalu resapkan darah yang keluar ke strip yang sudah terpasang
- Tunggu sampai alat menunjukkan angka hasil pengukuran
- Bersihkan ujung jari, lepas strip dari alat, lepas jarum dari lancet, buang semuanya.
Artikel Terkait: Di Antara Makanan Ini, Mana yang Mengandung Lemak Jenuh Lebih Banyak?
Cara Membaca Hasil
Kelemahan alat tes kolesterol sendiri ialah, ia mengukur kadar kolesterol secara keseluruhan dalam darah. Itu artinya, ia mengukur kadar kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida secara keseluruhan.
Batas normal kandungan LDL, HDL, dan trigliserida adalah 200 mg/dL. Dengan rincian, angka HDL sebaiknya di atas 60 mg/dL, LDL sebaiknya di bawah 100 mg/dL, dan trigliserida sebaiknya di bawah 150 mg/dL.
Jika dalam tes dengan alat cek kolesterol sendiri Anda mendapati kadar kolesterol keseluruhan melebihi 200 mg/dL secara terus-menerus, sebaiknya Anda mengecek lebih lanjut di laboraturium untuk mengetahui, kolesterol mana yang kadarnya tinggi.
Kelebihan Alat
Jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi dan diminta menjaga angka kolesterol Anda, alat ini berguna untuk digunakan sehari-hari. Menggunakan alat cek kolesterol sendiri bukan berarti Anda tak perlu lagi mengecek ke laboraturium.
Anjuran standar, seseorang perlu mengecek kadar kolesterolnya di lab setiap lima tahun sekali.
Kelemahan Alat Pengecek Kolesterol
Berbeda dengan pemeriksaan kolesterol di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya, penggunaan alat cek kolesterol di rumah ini hanya mengukur kolesterol secara keseluruhan. Padahal, untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh kita sebaiknya mengetahui aspek kesehatan lainnya.
Artikel Terkait: 8 Obat Penurun Kolesterol yang Efektif dan Mudah Didapat di Apotek
Seberapa akurat hasilnya?
Menurut ulasan, alat cek kolesterol akurat untuk memberi gambaran kondisi kadar kolesterol Anda. Sebab, ketika dibandingkan dengan hasil laboraturium, angka dari hasil lab memang lebih rendah, tapi tidak berselisih jauh dari hasil alat cek kolesterol sendiri.
Nah, itulah cara untuk mengecek kolesterol sendiri di rumah. Apakah Bunda sudah pernah cek kolesterol sendiri? Share pengalaman Anda dengan kami di kolom komentar, yuk!
****
Referensi: WebMD
Baca juga: