Sudah resmi menjadi ibu selama hampir 9 tahun, saya justru semakin menyadari bahwa tidak ada ibu yang sempurna di muka bumi ini. Rupanya, hal ini pun disadari penuh oleh Carissa Putri, aktris yang kini telah memiliki dua putra.
Belum lama ini, saya sempat mewakili theAsianparent datang ke acara peluncuran kampanye terbaru yang digagas Lotte Choco Pie di Menteng. Rupanya, kampanye “There is No Manual To Be A Perfect Mom” ini juga diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember.
Kampanye ini sendiri sebenarnya tidak terlepas untuk mengingatkan kita semua, para ibu, bahwa menjadi ibu yang tidak sempurna bukanlah sebuah kesalahan. Biar bagaimana pun, apa yang dilakukan sebenarnya tidak telepas dari rasa cinta dan perhatian yang ditujukan untuk sang buah hati.
Carissa Putri merasa jadi ibu yang tidak sempurna
Carissa Putri, perempuan yang berprofesi sebagai aktris yang memiliki dua orang putra juga mengakui hal ini. Saat saya bertanya momen apa yang membuat dirinya merasa jadi ibu yang tak sempurna, Carissa Putri mengatakan, “Hmm… apa ya? Jawabnya harus mikir dulu, nih…” ucapnya sambil tersenyum.
Selang beberapa detik, ia pun melanjutkan, “Mungkin, karena pengalaman saya belum terlalu banyak, karena anak saya baru 5 tahun, dan 2,5 bulan, jadi memang belum banyak menemukan masalah dan tantagan yang terlalu besar.”
Tapi memang, seperti yang dikatakan Carissa Putri, bukan berarti ia merasa tidak bersalah dan sempura. Setelah memiliki dua orang anak, persoalan untuk membagi waktu secara adil sangat ia perhatikan.
“Bagi waktu memang harus pintar-pintar saya sebagai ibu. Biasanya, setelah menyusui anak kedua, Z, saya menyempatkan waktu untuk main atau ngobrol bersama Q.
Sekadar 5 atau 10 menit saja cukup, asal Q tidak merasa, ‘kenapa sih saya nggak diperhatikan, kenapa apa-apa sekarang baby saja yang diperhatikan?’ Nah, saya nggak mau Q punya pemikiran yang seperti itu.”
Meskipun dirasa ini sebuah tantangan yang besar saat memiliki dua orang anak, namun istri Navies Abdullah Naif ini mencoba untuk membagi kasih sayang secara adil.
“Ya, pasti saya memang bukan ibu sempurna. Masih banyak sekali tantangannya. Apa pun itu. Saat bantuin Q mengerjakan PR, saya berusaha untuk dampingi anak. Mungkin tantangan saat ini, di usia Q sekarang, saat diberi tahu atau dilarang, anaknya malah penasaran mau coba. Kasih tahu ke anak benar-benar harus jelas dan bisa dipahami.”
“Bagaimana dengan manajemen emosi?” tanya saya kembali.
“Nah, itu, momen itu pasti ada. Apalagi aku ini bisa dibilang suka kurang tidur, masih suka ‘zombie’ karena harus nyusuin Z. Kalau begini, suka capek. Kadang saat anak dibilang nggak bisa, suka terbawa emosi. Syukurnya nggak pernah sampai meledak.
Setelah itu biasanya malah nyesel. Akhirnya setelah itu berusaha mencairkan susana dengan mengajak main. Harapannya anak juga bisa lupa kalau mamanya sempat berbicara dengan nada tinggi,” pungkasnya.
Bagaimana dengan Parents, hal apa yang biasanya membuat Anda merasa belum mejadi ibu sempurna?
Kedekatan Carissa dan kedua buah hatinya
View this post on Instagram
A post shared by Carissa Puteri (@carissa_puteri) on
Berbagai momen tumbuh kembang kedua putranya pun tak pernah ia lewatkan. Ia seringkali membagikannya melaui akun Instagram pribadi.
View this post on Instagram
A post shared by Carissa Puteri (@carissa_puteri) on
Bersama kedua buah hatinya, Carissa seringkali terlihat menghabiskan waktu bersama. Dalam berbagai kesempatan, keluarga kecil ini nampak menyambangi banyak negara untuk berwisata.
View this post on Instagram
A post shared by Carissa Puteri (@carissa_puteri) on
“Bila aku bisa menghentikan waktu, jangan terlalu cepat besar ya, Q dan Z, I L.O.V.E You!!” ujar Carissa.
Baca juga:
id.theasianparent.com/sharena-rizky
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.