Umumnya orang hanya tahu tabir surya baik digunakan untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Padahal, tabir surya memiliki lebih banyak manfaat dari itu, salah satunya membantu mencegah kanker kulit. Berikut ini cara pakai sunscreen dan hal lain mengenai tabir surya yang perlu Parents ketahui!
9 Fakta Tentang Tabir Surya dan Cara Pakai Sunscreen
Cahaya American Academy of Dermatology (AAD) menulis banyak sekali informasi tentang sunscreen atau tabir surya dan kesehatan kulit secara keseluruhan. Temukan jawaban tentang SPF, paparan sinar matahari, dan radiasi ultraviolet dari matahari seperti dilansiran dari Aad.com berikut ini.
1. Alasan Memakai Tabir Surya
American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan agar semua orang rutin menggunakan tabir surya. Ini alasannya:
- Tabir surya memiliki manfaat perlindungan spektrum yang sangat luas, yakni mampu melindungi kulit dari sinar ultraviolet A dan B (UVA dan UVB).
- SPF 30 atau lebih tinggi.
- Tahan air (waterproof)
Artikel terkait: Hati-Hati! Bahaya Sinar Biru Gadget Bikin Penuaan Dini pada Kulit
2. Jika Berada di Luar Ruangan
Untuk menghindari kulit terbebas dari sengatan sinar matahari, penuaan kulit, dan juga kanker, Anda tidak bisa hanya mengandalkan tabir surya saja. Tabir surya saja tidak dapat melindungi Anda dari hal-hal tersebut. Ahli kulit menyarankan agar Anda melakukan beberapa hal berikut untuk melindungi kulit dan menghindarinya dari kanker sejak dini:
- Usahakan berdiri/duduk di tempat teduh.
- Sinar matahari paling kuat antara pukul 10 pagi hingga 2 siang. Jadi hindari terpapar sinar matahari langsung di jam-jam itu.
- Kenakan pakaian yang dapat melindungi tubuh dari sinar matahari, seperti kemeja lengan panjang, celana panjang, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam.
- Waspada juga jika Anda berada di dekat air, salju, dan pasir. Elemen-elemen ini dapat memantulkan sinar matahari yang dapat meningkatkan kemungkinan kulit terbakar sinar matahari.
- Rutin mengonsumsi vitamin D.
- Hindari tanning bed. Sinar ultraviolet dari matahari terlalu lama dan tanning bed justru dapat menyebabkan kanker kulit dan kerutan. Jika ingin sekali kulit Anda terlihat cokelat, gunakan saja produk kosmetika yang berfungsi menyamarkan kulit.
3. Kapan Perlu Menggunakan Tabir Surya?
Setiap hari selama Anda berada di luar ruangan. Matahari memancarkan sinar UV yang berbahaya sepanjang tahun. Bahkan pada hari berawan, sinar UV matahari dapat menembus kulit Anda hingga 80 persen.
Sekali lagi, gunakan tabir surya jika Anda berada dekat salju, pasir, dan air untuk mengantisipasi pantulan sinar matahari.
Artikel terkait: 5 Merek Mineral Sunscreen Asal Korea yang Bantu Lindungi Kulit
4. Cara Pakai Sunscreen yang Benar
Banyak orang yang masih bingung, sebenarnya bagaimana cara pakai sunscreen dan berapa banyak atau sering tabir surya bisa digunakan? Berikut rekomendasi dari AAD:
- Kebanyakan orang hanya menggunakan tabir surya 25-50 persen dari jumlah yang disarankan.
- Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 1 ons atau lebih untuk menutupi tubuh mereka sepenuhnya.
- Ulangi pengaplikasian setiap 2 jam sekali, atau setelah berenang atau berkeringat, sesuai petunjuk pada kemasan.
- Aplikasikan ke seluruh bagian yang tidak tertutup pakaian. Tidak terkecuali bagian bawah kaki, leher, telinga, dan bagian atas kepala (kening).
- Untuk kulit kering, aplikasikan tabir surya 15 menit sebelum keluar rumah.
- Kanker kulit juga bisa berada di bagian bibir, loh, Bunda. Jadi, lindungi bibir dari risiko kanker dengan mengaplikasikan lip balm atau lipstik yang mengandung tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
5. Beda Ultraviolet A dan Ultraviolet B
Dikatakan tabir surya spektrum luas mampu melindungi dari sinar UVA dan UVB. Sebenarnya apa perbedaan di antara keduanya?
Sinar matahari yang sampai ke bumi terdiri dari dua jenis sinar berbahaya, yakni sinar UVA dan sinar UVB. Paparan yang berlebihan pada salah satunya dapat menyebabkan kanker kulit. Selain menyebabkan kanker kulit, inilah yang dilakukan masing-masing sinar ini:
- Sinar UVA berperan dalam menyebabkan risiko penuaan dini, keriput, dan flek-flek hitam. Sinar ini juga mampu menembus kaca jendela.
- Cahaya UVB merupakan penyebab utama dari kulit terbakar. Namun sinar matahari ini tidak dapat menembus kaca jendela.
Jika tubuh membutuhkan vitamin D dari sinar matahari, berjemurlah selama tidak lebih dari 15 menit di bawah jam 9 pagi. Berjemur terlalu lama akan membuat kulit rusak perlahan yang kemudian bisa berdampak pada penuaan dan risiko kanker kulit.
6. Bedanya SPF Rendah dan Tinggi
Bedanya tidak terlalu signifikan. SPF tinggi dan rendah sama-sama mampu bertahan dalam waktu yang sama. Keduanya setelah diaplikasikan ke kulit tetap harus diaplikasikan ulang minimal setelah 2 jam selama Anda berada di luar ruangan, entah itu berenang atau berolahraga.
Kelebihan SPF tinggi hanya sedikit lebih banyak memblokir sinar UVB matahari. Tetapi pada dasarnya tidak ada tabir surya yang dapat memblokir 100 persen sinar UVB matahari. Para ahli kesehatan kulit mengatakan penggunaan sunscreen SPF minimal 30 dapat menghalangi 97% sinar UVB matahari.
Artikel terkait: 6 Produk Kecantikan yang Wajib Dimiliki untuk Cegah Penuaan Dini
7. Jenis-Jenis Tabir Surya
Pilih jenis tabir surya bisa Anda gunakan berulang kali, mengandung perlindungan spektrum luas (UVA dan UVB), memiliki SPF 30 atau lebih tinggi, dan tahan air.
Biasakan juga menggunakan sunscreen sesuai dengan area tubuh yang ingin Anda lindungi atau sesuai dengan jenis kulit Anda. Misalnya:
- Krim paling baik untuk kulit kering dan wajah.
- Gel bagus untuk area berbulu, seperti kulit kepala atau dada pria.
- Wax stick bagus untuk digunakan di sekitar mata.
- Cair atau spray lebih disukai oleh orangtua karena mudah diterapkan pada anak-anaknya.
Satu lagi yang perlu diperhatikan, jangan menghirup produk tabir surya dan mengaplikasikannya di dekat sesuatu yang panas seperti api atau sambil merokok.
8. Perlukah Bayi Memakai Tabir Surya?
Idealnya, orangtua memang tidak meletakkan bayinya yang masih berusia kurang dari 6 bulan di bawah sinar matahari terik.
Sama seperti orang dewasa, saat bayi berada di luar ruangan, tempatkan ia di tempat teduh, memakaikannya baju lengan panjang, celana, topi bertepi lebar dan kacamata hitam (jika memungkinkan).
Pastikan ia tidak kepanasan dan beri minum yang. Jika bayi rewel, menangis berlebihan, atau kulitnya kemerahan, segera bawa ke dalam ruangan.
Jangan aplikasikan tabir surya pada bayi di bawah 6 bulan. Sedangkan untuk bayi di atas 6 bulan, bisa! Saat ini sudah ada produsen sunscreen yang menciptakan kandungan aman pada tabir surya untuk anak-anak. Yaitu yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide.
9. Mengobati Sunburn (Kulit Terbakar Matahari)
Jika kulit Anda terpapar sinar matahari dalam waktu lama dan menyebabkannya terbakar, rawat kulit sesegera mungkin. Ahli kulit merekomendasikan untuk mengobati luka bakar akibat sinar matahari dengan:
- Mandi air dingin untuk mengurangi panas.
- Aplikasikan pelembab untuk membantu meringankan ketidaknyamanan akibat kekeringan. Segera setelah Anda keluar dari bak mandi, tepuk-tepuk tubuh Anda dengan lembut hingga kering, tetapi biarkan sedikit air di kulit Anda. Kemudian oleskan pelembab untuk memerangkap air di kulit Anda.
- Gunakan juga krim hidrokortison yang dapat Anda beli tanpa resep dokter untuk membantu meredakan ketidaknyamanan.
- Aspirin atau ibuprofen untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan ketidaknyamanan. Sebaiknya sesuai dengan resep dokter.
- Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
Itulah informasi mengenai cara memakai sunscreen dan hal-hal penting tentang tabir surya. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Tabir surya mengandung oxybenzone, amankah digunakan ibu hamil?
Hati-hati pakai losion tabir surya, merk ini bisa bikin kulit anak melepuh
4 Tips Memakai Sunscreen yang Baik dan Benar, Sudah Tahu Belum?