5 Cara Negosiasi Gaji Versi Samuel Ray, HR Professional

Menegosiasikan gaji adalah hak karyawan, berikut tips and trick nya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu kesalahan besar yang biasanya dilakukan oleh seorang kandidat atau calon karyawan sebuah perusahaan adalah dengan menerima langsung tawaran gaji yang diberikan oleh Human Resource atau HR. Padahal, ada berbagai cara negosiasi gaji yang dapat dilakukan.

Sebenarnya perusahaan tersebut memiliki budget tersendiri, sangat wajar dilakukan bila kamu ingin melakukan negosiasi gaji terhadap perusahaan melalui HR saat wawancara.

Cara Negosiasi Gaji Versi Samuel Ray

Samuel Ray, seorang HR Professional melalui video di  channel YouTubenya membagikan beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk negosiasi gaji pada perusahaan baru. Berikut 5 cara negosiasi gaji versi Samuel Ray.

1. Beri Tahu Gaji Kamu Saat Ini

Sumber: Pexels

Hal yang pertama kamu lakukan saat hendak melakukan negosiasi gaji pada perusahaan baru adalah dengan memberi tahu gaji kamu saat ini kepada HR. Jika HR bertanya mengenai gaji kamu saat ini ada baiknya kamu menjawab pertanyaan tersebut.

Nantinya, HR akan meminta slip gaji kamu untuk membuktikan bahwa kamu benar bekerja pada perusahaan tersebut dengan gaji yang telah kamu sebutkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 7 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan agar Produktif 

2. Jangan Memulai Percakapan Seputar Gaji Terlebih Dahulu

Sumber: Pexels

Setelah kamu memberikan informasi seputar gaji kamu saat ini, langkah selanjutnya adalah jangan memulai percakapan seputar gaji terlebih dahulu dari posisi kamu sebagai kandidat atau calon karyawan perusahaan tersebut. Utamakan untuk menunjukan nilai-nilai yang kamu miliki terlebih dahulu kepada HR sebelum membuka percakapan seputar gaji.

3. Berikan Perkiraan Gaji yang Kamu Inginkan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

Saat akan melakukan negosiasi gaji, jangan sebutkan nominal yang tetap kepada HR. Kamu dapat memberikan perkiraan nominal gaji yang kamu inginkan.

Misalnya kisaran Rp.4.000.000 hingga Rp.5.000.000. Hal tersebut dikarenakan setiap lowongan pekerjaan memiliki budget yang sudah disiapkan oleh perusahaan.

4. Lakukan Negosiasi dengan Tulisan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

Terkadang, ketika kamu melakukan negosiasi secara lisan ada beberapa bagian yang belum tersampaikan kepada HR. Maka tahap selanjutnya adalah melakukan negosiasi gaji melalui tulisan.

Negosiasi tersebut dapat dilakukan melalui email agar HR perusahaan memiliki catatan percakapan terkait negosiasi gaji. Lakukan hingga tercapai angka yang sesuai keinginan kamu.

5. Bandingkan Angka Gaji Kotor yang Dihitung Tahunan

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal terakhir yang dapat kamu lakukan saat negosiasi gaji adalah perhatikan angka gaji kotor per tahun. Hal tersebut perlu  kamu lakukan karena perusahaan biasanya tidak menghitung angka gaji bersih untuk kamu.

Perusahaan tidak menghitung gaji bersih karena pengeluaran pajak progresif, iuran dan biaya-biaya lainnya biasanya memiliki jumlah yang  beragam.

Artikel terkait: 12 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Apa Saja? 

Mengenal Istilah Seputar Gaji

Selain cara untuk negosiasi gaji di perusahaan baru, kamu juga perlu mengetahui istilah-istilah seputar gaji dalam sebuah perusahaan. Berikut penjelasan mengenai istilah-istilah seputar gaji.

1. Gross Salary

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gross salary adalah gaji kotor atau gaji utuh yang harus dipersiapkan oleh perusahaan untuk membayar gaji kamu secara utuh sebelum dipotong dengan pajak, iuran, premi asuransi dan potongan-potongan lainnya.

2. Nett Salary

Sumber: Pexels

Nett salary atau yang biasa disebut dengan gaji bersih merupakan gaji yang diberikan oleh sebuah perusahaan termasuk dengan uang intensif dan juga pajak yang harus dibayarkan.

Gaji bersih biasanya dapat disebut dengan take home pay. Apabila kamu mendapatkan gaji dengan jenis nett salary, maka gaji yang kamu terima tidak akan dipotong oleh biaya lain-lain.

3. Pajak Progresif

Sumber: Pexels

Jika kamu memiliki gaji dengan jumlah yang besar, maka pajak progresif yang kamu perlu bayarkan juga besar. Pajak progresif adalah tarif pajak yang ditetapkan berdasarkan besar penghasilan yang kamu dapatkan.

4. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Sumber: Pexels

PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak adalah salah satu komponen pengurang yang digunakan dalam mengurangi penghasilan kotor yang kamu dapatkan. Jika sudah dikurangi maka kamu akan mendapatkan Penghasilan Kena Pajak. Jumlah besaran dari PTKP juga beragam, mengikuti indeks biaya hidup serta upah minimum.

5. Tunjangan atau Allowance

Sumber: Pexels

Tunjangan memiliki bentuk yang beragam. Perusahaan biasanya memberikan dalam dua bentuk. Pertama, ada yang berbentuk cash atau langsung dibayarkan setiap bulannya kedalam rekening dan kedua, ada juga yang bersifat reimbursement yang artinya setelah kamu memanfaatkan tunjangan tersebut maka dana nya akan di reimburse kembali.

6. Asuransi

Sumber: Pexels

Kamu harus memperhatikan asuransi yang diberikan perusahaan. Apakah bersifat reimbursement atau cashless. Umumnya pada sebagian besar perusahaan asuransi yang digunakan bersifat cashless karena biasanya pihak asuransi telah bermitra dengan berbagai rumah sakit yang menerima proses pembayaran langsung dengan menggunakan kartu asuransi.

Demikian informasi mengenai cara negosiasi gaji versi seorang HR Professional, Samuel Ray. Semoga informasi kali ini dapat berguna bagi kamu yang sedang bingung dan mencari cara seputar cara negosiasi gaji. Semoga berhasil ya!

Baca juga:

8 Prospek Kerja Jurusan Akuntansi yang Perlu Diketahui 

Jurusan Sastra Indonesia Punya Prospek Kerja Menarik, Berikut Daftarnya 

10 Alasan Bekerja Sesuai Passion Itu Penting, Catat! 

Penulis

Alifah