“Bagaimana, sih, cara meredakan batuk pada anak? Anak saya sudah satu minggu batuk-batuk terus. Kasihan sekali terlihat nggak nyaman, tidurnya pun sampai terganggu.”
Pertanyaan ini mungkin akan terbesit di benak para Parents saat khawatir melihat kondisi si Kecil yang sedang mengalami batuk. Tidak bisa dipungkiri, batuk dan flu merupakan kondisi medis yang kerap dialami si Kecil, bahkan anak usia balita bisa mengalami batuk dan flu sampai 9 kali setiap tahun.
Penting untuk dipahami lebih dulu bahwa, batuk sebenarnya bukan penyakit namun sebuah gejala atau mekanisme tubuh untuk melindungi paru-paru dari tumpukan lendir atau zat asing. Meski bukan penyakit, faktanya kondisi ini kerap membuat orang tua khawatir. Terlebih lagi bagi orang tua baru.
Benar bukan?
Dikutip dari laman IDAI, batuk sebenarnya merupakan ledakan udara keluar dari dalam saluran napas yang berada di rongga dada yang menimbulkan bunyi yang khas. Ledakan udara ini menimbulkan efek mendorong keluar semua benda yang ada di sepanjang saluran napas.
Proses pendorongan inilah merupakan fungsi utama batuk yaitu mendorong keluar lendir yang diproduksi berlebihan pada saat saluran napas kita sedang mengalami radang akibat berbagai hal.
Hal inilah yang menyebabkan Parents perlu memahami bagaimana cara meredakan batuk pada anak. Kapan waktu yang tepat untuk memberikan obat, termasuk upaya atau penanganan apa saja yang perlu dilakukan untuk meredakan batuk yang bisa mengganggu si Kecil
Agar tidak mengganggu si kecil, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan Parents untuk membantu meredakan batuk dan gejala flu si kecil.
- Pastikan kebutuhan istirahat si kecil tercukupi
- Perbanyak konsumsi air putih
- Gunakan uap hangat yang ditambahkan dengan essential oil untuk yang membantu meredakan batuk, misalnya minyak kayu putih, peppermint, thyme atau rosemary
- Untuk anak usia di atas satu tahun bisa menggunakan madu. Cara memanfaatkan madu sebagai obat batuk alami cukup mudah, hanya perlu mencampurkan 2 sendok teh madu ke dalam air hangat
- Pemberian obat batuk dan/atau gejala flu yang sesuai
Meredakan Batuk pada Anak Perlu Disesuaikan dengan Jenis Batuk Anak
Meski bukan penyakit, faktanya batuk tidak bisa disepelekan dan membiarkan si Kecil jadi terganggu. Sebab, batuk terus menerus dan tidak kunjung sembuh bisa jadi merupakan salah satu gejala penyakit, seperti tuberkulosis atau TB.
Untuk itulah, penting bagi Parents untuk memahami bagaimana meredakan batuk pada anak. Sebab, beda gejala beda juga penanganannya, untuk itu, yuk, ketahui apa saja tanda-tanda yang berbahaya pada si Kecil saat batuk:
1. Batuk yang Disertai Sesak Napas
Si Kecil terlihat sesak napas saat batuk? Umumnya kondisi ini dialami anak usia 6 bulan – 3 tahun, yang disebabkan oleh virus penyebab radang pada kotak suara dan batang tenggorokan. Batuk yang disertai sesak napas ini bisa dilihat dari ciri-cirinya, yaitu pada saat anak mengeluarkan suara saat menarik napas atau napas berat saat tidur.
Jika si Kecil mengalaminya, pertolongan pertama yang bisa Parents lakukan untuk membantu meredakan batuk yaitu dengan mengajak si Kecil menghirup uap air panas selama 15-20 menit.
Cara ini bisa membantu menghangatkan dan membuka saluran napas, sehingga si Kecil bisa kembali bernapas dengan lega. Namun, jika si Kecil batuk disertai kesulitan bernapas lebih dari 5 menit dengan warna kulit sekitar mulut berubah, jangan ragu untuk segera bawa ke dokter ya, Parents.
2. Batuk Berdahak Disertai Pilek
Batuk berdahak pada anak tentu saja sangat mengganggu, apalagi jika mengingat anak-anak masih sulit mengeluarkan dahak. Batuk berdahak ini umumnya disebabkan infeksi bakteri. Selain itu batuk berdahak juga sering kali muncul saat cuaca dingin.
Salah satu cara efektif untuk meredakan batuk berdahak pada balita, Parents perlu memperbanyak pemberian cairan kepada si kecil. Jangan tunda untuk segera melakukan pemeriksaan jika si Kecil mengalami batuk berdahak disertai gejala lain seperti pilek, sakit tenggorokan, dan nafsu makan menurun.
3. Batuk Disertai Demam
Gejala batuk lainnya yang perlu diwaspadai adalah batuk disertai demam yang berlangsung lebih dari 3 hari. Jika hal ini terjadi, jangan tunda untuk segera membawa ke dokter anak.
Tak hanya berisiko membuat suara anak bisa menjadi serak dan ritme napas meningkat, batuk disertai demam juga bisa menjadi salah satu tanda penyakit Bronkiolitis. Bronkiolitis merupakan infeksi yang terjadi pada bronkiolus atau saluran terkecil di paru-paru. Saat saluran ini membengkak dan penuh dengan lendir, Si Kecil akan kesulitan bernapas.
Dengan mengetahui bagaimana cara meredakan batuk pada anak, dan memahami beberapa gejala batuk yang kerap dialami si Kecil harapannya bisa membantu mengurangi rasa was-was Parents, ya.
Referensi:
hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gejala-anak/penyakit-penyebab-batuk-pada-anak/
nasional.kompas.com/read/2008/10/29/10135551/sembuh.batuk.pilek.eh.kena.lagi?page=all
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.