Cincin menjadi tanda Anda telah dimiliki seseorang untuk seumur hidup. Jangan sampai abai melakukan cara merawat cincin kawin yang benar, ya!
Umumnya, cincin kawin terbuat dari logam seperti emas.
Namun, ada juga jenis logam lain yang menjadi bahan dasar cincin kawin sebut saja palladium, emas putih, platinum hingga perak.
Menjadi simbolis pasangan yang sudah menikah, Anda akan sering memakai cincin kawin dalam keseharian.
Merujuk laman V&Co Jewellery, simak kiat berikut ini agar cincin kawin tetap terawat.
Artikel Terkait: Penggunaan Cincin Nikah dalam Islam, Bagaimana Hukumnya?
Cara Merawat Cincin Kawin
1. Lepas Cincin saat Melakukan Kegiatan Tertentu
Poin awal bisa dimulai dengan melepas cincin saat Anda melakukan kegiatan tertentu yang rawan merusak cincin.
Bahan logam seperti emas adalah jenis yang mudah tergores.
Lepaskan cincin saat Anda tengah melakukan aktivitas yang berat atau melibatkan tenaga.
Terkecuali Anda dan pasangan memilih jenis logam tahan gores seperti palladium atau platinum.
Keduanya memiliki lapisan platina yang membuat cincin tidak mudah tergores.
Artikel terkait: Jangan Sampai Menyesal! Ini 4 Tips Memilih Pasangan Hidup Menurut Psikolog
2. Rutin Bersihkan Cincin
Telah banyak gerai perhiasan yang menyediakan jasa pembersihan cincin. Namun, Anda juga bisa melakukannya sendiri di rumah.
Jika Anda merasa cincin nikah sudah terlihat kusam atau kotor, siapkan air hangat yang sudah dicampur dengan sabun.
Anda dapat merendam dan mengusap cincin perlahan dengan air tersebut. Gunakan sikat gigi berbulu lembut untuk menyikat cincin perlahan.
Setelah itu, keringkan cincin dengan lap lembut untuk menjaga cincin dari goresan.
Kendati rutin membersihkan di rumah, tak ada salahnya sesekali Anda membawa cincin ke tempat profesional.
Hal ini disebabkan tenaga profesional mampu membersihkan cincin menyeluruh bahkan kotoran yang tidak terlihat.
3. Sediakan Tempat Penyimpanan Khusus
Penting tetapi kerap diabaikan: menyediakan kotak penyimpanan.
Kotak penyimpanan adalah spot ideal jika Anda dan pasangan sedang perlu melepas cincin.
Asal menaruh tidak dianjurkan karena akan membuat cincin dan perhiasan berharga lainnya lekas rusak juga rawan hilang.
Selain kotak penyimpanannya, siapkan juga kantung anti noda.
Bila tidak memiliki kantung tersebut, letakkan dalam laci yang pastinya tidak terlalu lembap.
Hal ini demi menjaga agar cincin tetap mengkilap.
Anda bisa membelinya dalam jumlah dobel untuk penyimpanan di rumah dan untuk dibawa bepergian.
Artikel terkait: Bagaimana Islam Memandang Hak Istri dalam Gaji Suami? Ini Penjelasannya!
4. Cara Merawat Cincin Kawin, Jauhkan dari Paparan Bahan Kimia
Step berikut yang patut diperhatikan adalah hindari cincin dari paparan bahan kimia.
Misalnya, ketika Anda sedang membersihkan rumah menggunakan bahan pembersih, jauhkan cincin untuk sementara.
Bahan kimia yang ada di dalam cairan pembersih bisa merusak cincin kawin.
Anda juga tidak disarankan mengenakan cincin saat berenang karena kaporit dalam kolam akan merusak cincin perlahan.
5. Hindari Cincin dari Tekanan
Selain bahan kimia, penting juga untuk menghindarkan cincin dari tekanan.
Tekanan yang dimaksud adalah ketika Anda diharuskan melakukan pekerjaan berat. Tekanan akan membuat cincin mudah tergores.
Bahkan bagi sebagian orang, kondisi tidur juga bisa menyebabkan cincin mendapatkan tekanan dan akhirnya mengalami goresan.
Terkadang seseorang tidak menyadari bahwa cincin tergores saat sedang tertidur.
6. Poles dengan Pasta Gigi
Cara merawat cincin kawin yang bisa dicoba yaitu membersihkan cincin setidaknya dua kali dalam sebulan.
Selain air dan sabun, Anda juga bisa memanfaatkan sikat gigi untuk membersihkan pengikat cinta satu ini.
Caranya, cukup letakkan pasta gigi di area cincin kemudian bersihkan dengan sikat gigi yang lembut.
Bilas dengan air hangat. Jangan lupa keringkan cincin secara menyeluruh dengan kain lembut.
Simpanlah cincin di kotak penyimpanan jika sudah kering.
Artikel terkait: Berencana Menikah? Ketahuilah 9 Tahapan Kehidupan Setelah Menikah
7. Ubah dan Perbaiki Ukuran Cincin
Ukuran jari bisa berubah seiring pertambahan usia. Selain itu, ukuran cincin juga bisa ditentukan dari kegiatan serta gaya hidup seseorang.
Jika cincin dirasa sudah tak nyaman, bawalah cincin ke toko perhiasan untuk merevisi ukuran cincin.
Pengubahan ukuran ini akan membuat Anda lebih nyaman dan tidak membuat jari terlalu tertekan.
Memperbaiki ukuran cincin juga bisa mencegah cincin rusak di kemudian hari.
8. Asuransi
Di samping asuransi kesehatan, jangan lupakan asuransi untuk perhiasan Anda dalam hal ini cincin kawin.
Selain dari segi fisik, namun juga dari segi nilai.
Asuransi cincin kawin bisa dipertimbangkan utamanya bagi Anda pasangan yang memiliki mobilitas tinggi dan kerap melakukan aktivitas berat setiap hari.
Artikel Terkait: Sejarah hingga Filosofi Cincin Kawin yang Jarang Diketahui
Parents, semoga informasi ini bermanfaat dan Anda tak bingung lagi merawat cincin kawin kesayangan Anda.
***
Baca juga:
Pilih Jahit, Beli, atau Sewa Gaun Pengantin? Ini Plus dan Minusnya!
10 Souvenir Pernikahan Unik, Terinspirasi Masa pandemi Covid-19
Catat Yuk! 4 Bacaan Wajib Akad Nikah yang Perlu Diketahui Umat Islam