Sama seperti bagian tubuh lainnya, baby bump yang muncul selama Bunda hamil tentu perlu dijaga. Oleh karena itu, setiap ibu hamil perlu mengetahui tips atau cara merawat baby bump.
Baby bump sendiri merupakan kondisi perut yang membesar atau membuncit akibat kehamilan. Kondisi ini tentunya sangat dinanti-nantikan oleh setiap perempuan yang telah menikah.
Setiap ibu hamil pasti akan memiliki baby bump, tetapi ukuran baby bump antara ibu hamil yang satu dengan lainnya bisa berbeda-beda. Kendati demikian, Bunda tidak perlu terlalu khawatir jika ukuran baby bump tidak sebesar bumil lainnya.
Hal yang terpenting adalah Bunda dan janin tetap dalam keadaan sehat-sehat saja selama kehamilan, serta ukuran baby bump sudah sesuai dengan usia kehamilan Bunda.
Di sisi lain, baby bump juga dapat disebut sebagai suatu keajaiban. Bayangkan saja dalam waktu 40 minggu kehamilan, kulit perut Bunda bisa meregang sebesar 45 cm persegi, lalu panjang tali pusat akan mencapai 50 cm, dan si kecil di dalam perut Bunda dapat berpindah posisi. Luar biasa sekali, kan?
Nah, sebagai rasa syukur baby bump ini telah hadir dalam kehidupan Bunda, tentu saja Bunda tidak boleh melewatkannya begitu saja. Caranya yaitu dengan merawat baby bump sepenuh hati. Manfaat merawat baby bump bukan hanya untuk Bunda, tetapi juga janin dalam kandungan.
Oleh karena itu, inilah 6 cara merawat baby bump selama kehamilan yang bisa Bunda lakukan.
6 Tips atau Cara Merawat Baby Bump
1. Melembapkan Kulit Bagian Perut
Gambar: Freepik
Selama kehamilan, kulit perut Bunda akan meregang sehingga terasa kering dan gatal. Ini terjadi karena kadar hormon Bunda meningkat lebih tinggi saat hamil.
Akan tetapi, kulit perut yang terasa gatal ini tidak boleh digaruk begitu saja. Menggaruk perut saat hamil hanya akan membuat kulit menjadi lecet, bahkan meninggalkan bekas luka. Bunda tentu tidak ingin hal ini terjadi, bukan?
Untuk mengantisipasinya, Bunda dapat merawat kelembapan kulit bagian perut dengan cara mengoleskan krim yang aman untuk ibu hamil. Salah satu contohnya, Bunda dapat menggunakan minyak nabati untuk melembapkan baby bump.
2. Coba Body Scrub
Gambar: Freepik
Bolehkah memakai body scrub saat hamil? Boleh, Bun! Asalkan Bunda menggunakan produk yang dijamin aman untuk ibu hamil. Perawatan baby bump dengan body scrub berguna untuk mengangkat kulit mati dan membuat kulit area perut tetap lembut saat hamil.
Dengan perawatan yang teratur sejak awal kehamilan, kulit baby bump Bunda akan terjaga begitu ukuran perut membesar. Meskipun kemungkinan gatal atau stretch mark tetap ada, tetapi biasanya tidak akan terlalu parah karena Bunda sudah rajin merawat baby bump.
Meski demikian, body scrub tidak perlu dilakukan setiap hari, ya, Bun. Cukup coba 2-3 kali per-minggu.
3. Melakukan Latihan Mengencangkan Perut
Gambar: Freepik
Bunda memang tidak dapat mengatur ukuran baby bump, tetapi Bunda dapat berlatih untuk mengencangkan otot area perut. Hal ini nantinya bisa membantu Bunda selama persalinan agar lebih lancar. Tidak hanya itu, latihan mengencangkan otot perut dapat memudahkan Bunda mengembalikan berat badan setelah melahirkan nanti.
Contoh latihan mengencangkan perut di saat hamil yang dapat Bunda lakukan yaitu mengangkat kaki. Meskipun sederhana, hal ini dapat melepaskan tekanan pada kaki dan melatih area perut.
Perlu diingat, jangan melakukan sit-up dan crunch selama kehamilan,ya, Bun, terutama sejak trimester kedua. Ini karena berbaring telentang dapat menekan pembuluh darah dan bisa berisiko bagi Bunda.
4. Memperkuat Punggung
Gambar: Freepik
Bunda perlu menjaga postur tubuh yang baik saat hamil, karena hormon relaxin dapat mengendurkan ligamen yang mengelilingi persendian Bunda. Baby bump ini dapat menyebabkan nyeri punggung bagian bawah.
Untuk mendistribusikan berat baby bump secara merata ke tubuh, mungkin Bunda akan tergoda untuk bersandar seharian. Namun, cobalah berdiri dengan kaki dibuka selebar pinggul agar bisa membuat beban tubuh Bunda terasa stabil.
Selain itu, lakukan olahraga ringan, seperti berenang, berjalan, atau pilates,untuk membantu memperkuat punggung. Teruslah melalukan gerakan-gerakan ini untuk memperkuat otot punggung Bunda, tetapi lakukan dengan hati-hati, ya, Bun. Apabila Bunda merasakan sakit di punggung saat berolahraga, maka segera hentikan.
5. Beristirahat
Gambar: Freepik
Beristirahat dapat membantu Bunda untuk memulihkan tenaga selama kehamilan. Terlebih lagi, dengan ukuran baby bump yang kian membesar. Istirahat yang cukup akan meningkatkan aliran darah dan memungkinkan perkembangna sel-sel dalam tubuh janin, terutama selama percepatan pertumbuhan akhir.
Pada trimester ketiga, usahakan Bunda untuk beristirahat sebanyak mungkin. Ini juga berguna untuk mempersiapkan tenaga Bunda ketika proses persalinan nanti.
6. Mengobrol dengan Si Kecil Sambil Mengelus Baby Bump
Gambar: Freepik
Memasuki usia kehamilan 15 minggu, pendengaran janin mulai berkembang untuk mendengar suara. Kemudian di minggu ke 20, janin mulai dapat membedakan suara Bunda dengan suara lain.
Maka dari itu, cobalah mengobrol dengan si kecil di dalam kandungan. Bunda bisa berbicara dan bernyanyi sesuai keinginan. Janin akan merasakan suara Bunda, lho. Mengobrol dengan janin juga dapat mempererat ikatan kalian berdua.
Bukan hanya itu, bayi yang lahir dari ibu yang sering menghabiskan waktu bersama dengan mengelus baby bump dan mengobrol terbukti lebih sehat.
Nah, Bunda, itulah cara merawat baby bump selama kehamilan. Apakah Bunda sudah melakukannya?
Baca Juga:
10 Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Ini yang Perlu Parents Perhatikan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.