Ada banyak kekhawatiran yang dirasakan seorang ibu saat melahirkan operasi caesar. Salah satunya adalah timbulnya keloid pasca caesar. Meskipun tidak membahayakan, namun tetap saja mengganggu. Bagaimana cara menghilangkan keloid bekas operasi caesar?
Pertanyaan ini mungkin diajukan semua ibu yang mengalami keloid. Meskipun tidak membahayakan, namun jika keloid dibiarkan saja bisa berisiko membuatnya tambah besar.
Hal inilah yang dipaparkan oleh dr. Listya Paramita, Sp.KK. Dokter spesialis kulit dan kelamin yang sering memberikan edukasi di akun Instagramnya ini memaparkan terkait kulit yang mengalami keloid. Ia pun menjelaskan langkah apa saja yang perlu dilakukan atau cara menghilangkan keloid bekas operasi caesar.
Dipaparkan dr. Listya bahwa keloid sebenarnya tidak terjadi pada semua orang. Namun, keloid ini paling berisiko dialami orang-orang yang memiliki faktor genetik.
“Ketika kulit terluka, secara alamiah akan terjadi penyembuhan luka dengan pembentukan jaringan baru. Jaringan fobrosa akan tumbuh untuk memperbaiki luka dan memperbarui kulit. Namun, untuk beberapa orang terutama mereka yang mempunyai bakat keloid, jaringan ini justru bisa tumbuh berlebihan, bahkan bisa lebih besar dari luka itu sendiri.”
Keloid memang tidak berbahaya, namun bisa mengganggu. Meskipun bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, namun keloid lebih sering muncul pada area yang sering mendapat tekanan seperti di dagu, rahang bawah, lengan dan dada atas.
“Keloid juga cukup sering ditemui di area telinga dan punggung. Sedangkan bagian tubuh yang jaramg terkena keloid adalah area kelamin, kelopak mata dan telapak kaki.”
Adapun beberapa jenis luka yang bisa sebabkan munculnya keloid adalah luka sayatan setelah operasi caesar, jerawat, luka gores atau garuk, tindik telinga, bekas suntik vaksin dan tattoo.
Gejala keloid, apa saja?
- Muncul secara perlahan, pada umumnya keloid tumbuh dalam waktu 3 hingga 12 bulan setelah luka
- berwarna merah muda, merah, atau keunguan saat muncul pertama kali
- Tumbuh perlahan, karena keloid bisa tumbuh lebih besar dari luka atau melebar dalam waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan
- Keloid terasa gatal dan lunak, namun lambat laun akan mengeras
- Ketika berhenti tumbuh, warnanya pun akan berubah menjadi lebih gelap
Cara menghilangkan keloid bekas operasi caesar
Ditegaskan dr. Listya sebenarnya pengobatan keloid ini ditujukan untuk memperbaiki penampilan. Khususnya jika terjadi di wajah atau yang mudah terlihat.
Namun, dr. Listya juga mengingatkan sebelum melakukan treatment, konsultasikan lebih dulu kepada dokter spesialis kulit mengenai keloid yang dialami. Hal ini karena pilihan terapi yang akan dilaksanakan akan disesuaikan berdasarkan evaluasi dan pemeriksaan dokter terlebih dahulu.
-
Suntik Keloid
Dilakukan penyuntikan kartikosteroid (tunggal, atau kombinasi dengan bahan aktif lainnya. Pasien pada umumnya perlu menjalani suntikan 1-2 kali seminggu.
-
Laser
Tindakan ini dapat mengurangi benjolan keloid dan menyamarkan warna. Seringkali dilakukan bersamaan dengan suntuk kartikosteroid.
-
Cryotherapy
Prosedur yang dilakukan untuk membuka keloid sehingga keloid bisa mengempis. Perawatan ini juga efektif dilakukan pada keloid dengan ukuran kecil.
-
Bedah Keloid
Tindakan ini dilakukan dengan cara mengkikis area keloid sepenuhnya, Namun perlu diperhatikan risiko keloid bisa tumbuh kembali.
-
Lembaran silikon gel
Terapi ini dilakukan dengan cara membalutkan gel silikon pada keloid untuk mengempiskan keloid.
Berencana mencobanya, Bun?
Baca juga: