Kehamilan adalah hal paling menyenangkan yang terjadi dalam hidup banyak perempuan. Selain itu, wanita hamil juga selalu diistimewakan oleh semua orang. Diberi tempat duduk, dibantu bawakan barang, atau bahkan mendapat saran tak terduga dari orangtua di pinggir jalan tentang cara mengasuh anak. Namun tak jarang, omongan yang meremehkan ibu hamil juga sering terdengar.
Terkadang semua perhatian yang tercurah pada ibu hamil juga bisa sangat mengganggu. Kehamilan seorang perempuan sering dianggap sebagai sesuatu yang membuat perempuan itu menjadi rapuh dan lemah.
Mau angkat barang, tidak boleh. Mau berolahraga, jangan. Tidak boleh makan ini, itu. Apalagi kalau sudah menyebut pantangan dan mitos sejak jaman dulu, daftarnya akan panjang sekali.
Artikel Terkait: 12 Mitos dan Fakta Tentang Hamil
Cara menanggapi orang yang meremehkan kehamilan
Tentu Anda akan sebal sekali jika diperlakukan seperti pesakitan, padahal Anda hanya hamil, bukan sedang sakit parah ataupun menjadi lumpuh sehingga semua yang ingin dilakukan harus dibantu orang.
Berikut ini kami berikan cara jitu menanggapi omongan orang yang mengganggu saat Anda hamil, seperti dilansir dari brit.co.
1. Kutip omongan dokter untuk Menangkis ucapan yang Meremehkan Ibu Hamil
Kehamilan sering membuat wanita dianggap tidak bisa melakukan olahraga berat, hanya senam hamil dan kelas yoga. Namun sebenarnya jika Anda ingin melakukan jogging atau lari kecil di pagi hari, sebenarnya tidak apa-apa.
Jika ada orang yang bilang bahwa lari seperti itu berbahaya, kutip omongan dokter bahwa Anda diijinkan berolahraga. Anda juga bisa mengutip omongan dokter bila ada orang sok tahu yang melarang Anda melakukan ini itu, padahal dokter kandungan sudah mengijinkan Anda.
Artikel Terkait: Olahraga Saat Hamil Bermanfaat Bagi Kesehatan Anak
2. Saya tahu apa yang terbaik bagi diri sendiri dan bayi
Kehamilan ini adalah milikmu, tentunya Anda tahu apa yang baik dan apa yang tidak. Apa yang Anda lakukan selama hamil bukanlah urusan orang lain, lakukan apa yang Anda suka selama hal itu tidak membahayakan diri sendiri dan bayi.
Jika ada orang sok tahu mengatakan apa yang dia anggap paling baik untuk orang hamil, katakan bahwa Anda paling tahu yang terbaik untuk bayi Anda karena Andalah yang menjalani kehamilan ini.
Artikel Terkait: 8 Pantangan Ibu Hamil, Bedakan Mitos dan Faktanya
3. Ya, saya bisa!
Ucapkan kalimat ini pada semua orang yang melarang Anda melakukan hal-hal sederhana yang sebenarnya tidak berbahaya bagi ibu hamil. Anda sadar sepenuhnya bahwa di dalam perut sedang tumbuh seorang anak yang sangat berharga, namun bukan berarti Anda jadi orang lumpuh yang tidak bisa melakukan apa-apa.
Katakan, Anda tahu persis apa yang sedang dilakukan. Dan hal tersebut tidak akan membahayakan bayi, karena Anda paham betul sejauhmana batasan yang bisa Anda lakukan selama hamil.
Jadi, jangan ragu untuk mengatakan dengan tegas, “Ya, saya bisa melakukannya!”
4. Saya sudah sering melakukannya
Ibu hamil tetap ibu rumah tangga, dia masih harus mengurus suami dan anaknya yang lain. Memasak dan mencuci baju dan membereskan rumah memang membuat lelah, namun Anda sudah terbiasa melakukanya.
Jadi, jika ada orang yang usil bertanya, memangnya boleh ibu hamil bekerja. Katakan saja, Anda sudah sering melakukannya. Malah setiap hari. Hal ini juga berlaku pada kegiatan lain yang Anda lakukan dan dipertanyakan semua orang.
Anda tahu persis apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, jadi mereka tak perlu mengingatkan berulang-ulang.
Artikel Terkait: 8 Pantangan Ibu Hamil Zaman Sekarang
5. Kenapa tidak?
“Kamu siap gak jadi ibu?”
“Jadi orangtua itu gak gampang, lho.”
“Mendidik anak itu susah, apalagi membesarkannya.”
Pernah mendapat kalimat seperti ini saat hamil? Yah, memang sangat menyebalkan. Kemampuan Anda menjadi orangtua sudah dipertanyakan bahkan sebelum bayi lahir. Karena itu, lebih baik tanyakan langsung mengapa dia pikir Anda tidak bisa menjadi orangtua yang baik.
Terlebih di Indonesia, setiap aspek dalam kehidupan kita selalu menjadi bahan omongan tetangga. Karena itu, daripada memendam dongkol di hati, langsung tanyakan saja pada orang yang bersangkutan. Mungkin mereka malah bisa memberi Anda saran yang bermanfaat berdasarkan pengalaman hidup mereka.
6. Ucapkan terima kasih
Bila Anda terlalu malas untuk menanggapi komentar orang tentang kehamilan, lebih baik ucapkan terima kasih saja. Bila dia memberi saran yang sebenarnya tidak perlu, karena Anda sudah tahu, katakan terima kasih juga.
Anda tidak perlu membuang energi dengan marah-marah pada orang yang demikian. Karena bisa jadi niatnya baik, hanya cara penyampaiannya yang terkesan menyebalkan.
Apalagi hormon yang bergejolak selama kehamilan juga bisa membuat Anda cepat tersinggung. Jadi, jangan terburu amarah, katakan terima kasih sambil tersenyum. Lalu tinggalkan dengan sopan.
***
Semoga bermanfaat.