Kakeibo, Cara Atur Keuangan Ala Jepang Ini Bikin Parents Tidak Boros

Masih bingung menata keuangan rumah tangga? Coba metode mengelola keuangan ala Jepang ini yuk, Parents!

Sudah baca artikel kami soal cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik sehingga rumah tangga bisa lebih bahagia dan tujuan finansial bisa terwujud?

Kali ini kami akan mengulas bagaimana cara mengatur keuangan keluarga dengan metode kakibo.

Klik image di bawah ini untuk baca lebih lanjut

Apa itu kakeibo?

Jika Bunda sudah sedikit banyak mendengar tentang KonMari (metode membereskan rumah ala Jepang), warga Negeri Sakura ternyata juga memiliki pendekatan mengatur keuangan yang masih diadaptasi banyak orang yakni Kakeibo.

Sudah diterapkan 116 tahun, Kakeibo mencoba mengarahkan seseorang untuk mengatur keuangan dengan melibatkan suasana hati dan emosi. Faktor ini dipercaya memengaruhi seseorang mengelola uang lebih efektif.

Motede ini bisa dibaca dengan "Kah-keh-boh" dan diterjemahkan sebagai "buku besar keuangan rumah tangga".

Kakeibo (kadang-kadang ditulis Kakebo) merupakan pendekatan sederhana untuk mengelola keuangan rumah tangga yang dilakukan dengan tangan. Motoko Hani, seorang jurnalis kenamaan Jepang yang menciptakan metode ini percaya bahwa semua orang membutuhkan kondisi finansial yang stabil untuk mencapai kebahagiaan hidup.

Cara mengatur keuangan rumah tangga satu ini tidaklah rumit, Anda hanya perlu menuliskan rincian pengeluaran dalam buku tulis atau jurnal. Apapun itu, yang membedakan, metode ini melibatkan kesadaran emosional seseorang saat mengeluarkan uang dan kepuasan saat seseorang memilih menunda mengeluarkan uang untuk sebuah alasan.

Metode ini bahkan sudah dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money” yang ditulis oleh Fumiko Chiba. Buku ini membahas secara gamblang bagaimana metode ini sukses membuat seseorang lebih terarah dalam mengatur keuangan. Bahkan, metode ini dipercaya membuat seseorang lebih cepat kaya dan mencapai tujuan hidupnya.

Artikel terkait: Ibu rumah tangga juga perlu investasi, ini 3 cara mudah yang bisa dilakukan!

Chiba menuturkan bahwa kakeibo ditengarai menjadi cara populer ibu rumah tangga di Jepang dalam mengelola anggaran.

"Kendati Jepang kental dengan budaya tradisional dalam banyak hal, kakeibo adalah alat yang membebaskan bagi wanita, memberi mereka kendali atas semua keputusan keuangan," jelas Chiba. Lewat kakeibo, kata Chiba, Anda akan belajar bahwa menabung adalah tentang membelanjakan uang dengan baik.

Dalam bukunya, Funiko menggambarkan empat pertanyaan besar yang sebaiknya ditanyakan seseorang sebelum mulai mengelola pengeluaran yaitu sebagai berikut:

  • Berapa banyak uang yang tersedia dalam hidup Anda?
  • Berapa jumlah yang ingin Anda simpan?
  • Seberapa besar danta yang rutin dibelanjakan?
  • Cara apa yang Anda gunakan untuk meningkatkan kekayaan?

Fumiko percaya cara ini dapat mengubah pandangan seseorang akan uang, serta orang akan lebih teratur dalam manajemen keuangan.

Cara mengatur keuangan rumah tangga ala Jepang, Kakeibo

Tak hanya membuat pengeluaran lebih terperinci, cara ini bisa juga dicoba oleh Parents yang masih mencari metode ideal dalam menjaga keuangan rumah tangga tetap sehat. Berikut ini penjelasannya!

Bahan:

  • Buku catatan
  • Pulpen
  • Ketenangan hati dan pikiran

Cara membuat:

  • Catat dengan rutin

Hal ini akan menjadi tugas besar bagi seseorang yang tidak terbiasa mencatat. Namun, inilah poin penting jika ingin mencoba Kakeibo sebagai siasat mengelola keuangan. Setiap awal bulan, catatlah pendapatan tetap. Lalu, kurangi dengan pengeluaran rutin.

Yang dimaksud dengan pengeluaran rutin ini termasuk biaya kontrakan atau kos bulanan (jika masih mencicil KPR rumah tinggal juga termasuk pengeluaran rutin ya, Parents!), cicilan kendaraan, biaya listrik, uang sekolah anak, dan hal lain yang sifatnya tetap dan tidak bisa diganggu gugat. Pengurangan inilah yang akan menunjukkan berapa sisa uang yang masih ada.

  • Tentukan jumlah tabungan

Jika sisa pengurangan di atas sudah terlihat, selanjutnya Parents bisa menentukan dana yang ingin dialokasikan untuk menabung. Jangan memaksakan kehendak, alokasikan dana sesuai kemampuan. Yang paling penting konsisten dilakukan setiap bulan ya, Bun.

Jika selanjutnya masih ada sisa, gunakan uang itu untuk kebutuhan sehari-hari.

Artikel terkait: Jangan terlambat! Ternyata ini usia yang tepat untuk siapkan dana pensiun

  • Catat pengeluaran sehari-hari

Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya yaitu: catat pengeluaran sehari-hari!

Langkah ini memang dinilai penting, karena uang yang dikeluarkan setiap harinya kerap tidak terasa. Jika Bunda atau suami termasuk orang yang pelupa, simpanlah struk belanja setelah membeli sesuatu supaya pencatatan lebih mudah. Catat semua pengeluaran sekecil apapun, termasuk biaya parkir.

Untuk memudahkan, bagilah menjadi empat kategori pengeluaran yaitu sebagai berikut.

  1. Survival (kebutuhan pokok) --> biaya makan, transportasi, obat-obatan
  2. Rekreasi (kebutuhan sekunder) --> camilan ringan, makan di luar atau restoran, belanja
  3. Investasi pengetahuan --> buku, film, majalah
  4. Pengeluaran tambahan --> membeli kado, datang ke uandangan pernikahan teman atau servis kendaraan
  • Buat rancangan pengeluaran tahunan

Jangan salah, metode kakeibo juga bisa membantu Anda mencatat pengeluaran tahunan. Sederhananya, rancangan ini dibuat jika Parents memiliki tujuan besar yang ingin dicapai. Contoh, dana liburan ke Jepang atau membeli kamera mirrorless idaman.

Tetapkan dana yang ingin dikumpulkan, kalau perlu buat kategori akan memudahkan Anda mengumpulkan uang demi mencapai tujuan.

  • Evaluasi pengeluaran rutin

Ibarat raport, Bunda tentu ingin kondisi keuangan turut naik kelas. Ini langkah yang harus Anda lakukan juga dalam hal keuangan yakni mengevaluasi keuangan setiap minggu, bulan, atau tahunan.

Evaluasi berupa rincian pengeluaran, apakah menabung sudah berhasil, atau adakah pos keuangan yang bisa dirampingkan. Evaluasi ini tidak bisa berbohong, biasanya akan terlihat pos keuangan manakah yang paling menguras dompet.

Sebagai contoh: jajan cantik setiap sore dirasa menampilkan nominal terlalu banyak. Bunda bisa menyiasatinya dengan kreativitas, membuat kudapan sendiri di rumah sehingga lebih ekonomis dan higienis tentunya.

  • Gunakan amplop

Masih merasa mencatat secara rinci membosankan? Manfaatkan amplop.

Khususnya pengeluaran sehari-hari, amplop akan sangat membantu untuk membagi pos pengeluaran. Agar lebih bersemangat, pilih amplop berwarna untuk membedakan setiap pos pengeluaran. Seperti amplop biru untuk makanan dan amplop hijau untuk pengeluaran transportasi rutin.

Tak kalah penting, tegaslah pada diri sendiri. Saat pos keuangan jajan sore sudah habis, jangan mengambil uang dari amplop pengeluaran rutin. Hal ini akan mengajarkan Anda untuk disiplin dan berpendirian teguh pada keputusan keuangan Anda.

Jika dikaitkan dengan cara manual metode kakeibo yaitu menulis dengan tangan, ada penelitian ilmiah yang ada di baliknya. Penelitian menunjukkan, menulis dengan tangan dapat meningkatkan kapasitas seseorang dalam memahami informasi dan pembelajaran dibanding mengetik di laptop atau cara digital.

Cara ini memang sederhana, namun jika dilakukan dengan konsisten dapat menyebabkan perubahan besar dalam kebiasaan belanja. Melacak pengeluaran dengan cara ala kakibo akan mendorong Anda bertanggung jawab akan semua hal yang dibeli.

Hal ini diamini oleh pernyataan terapis keuangan dan pengacara kesejahteraan finansial Prudential, Amanda Clayman. Clayman mencatat bahwa Kakeibo berakar pada budaya. Orang Jepang mengandalkan uang tunai jauh lebih banyak dibandingkan orang Amerika dan rencana pengeluaran metode ini lebih diarahkan pada pengurangan sederhana dan penambahan yang terlibat dengan pertukaran fisik daripada harus menggunakan kartu kredit dan aktivitas perbankan.

Orang Amerika umumnya lebih suka kepuasan yang bersifat instan, yaitu pengeluaran yang tidak terkendali dan akhirnya berujung penyesalan. Sementara, warga Jepang mengutamakan pemikiran yang matang dalam hal keuangan.

Bagaimana Parents, tertarik mencoba cara mengatur keuangan rumah tangga ala Jepang ini?

Sumber: Fatherly

Baca juga :

id.theasianparent.com/mengelola-keuangan-keluarga