7 Tips Mengatasi Dinding Rumah Lembap dan Berjamur yang Sering Membuat Tidak Nyaman

Selain mengganggu kenyamanan, tembok lembap dan berjamur juga berbahaya. Berikut cara mengatasi dinding lembap secara efektif agar rumah nyaman ditinggali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dinding rumah yang lembap dan berjamur tentu membuat risih penghuni rumah. Selain mengganggu kenyamanan, dinding berjamur juga berbahaya bagi kesehatan. Apa saja bahayanya dan bagaimana cara mengatasi dinding yang lembap dan berjamur?

Penyebab utama tembok mudah berjamur adalah lingkungan yang lembap. Selain itu, kebocoran air pada dinding, ventilasi yang buruk, dan pipa bocor juga dapat menjadi penyebab dinding berjamur. 

Bahaya Dinding Lembap dan Berjamur

Dinding yang lembap dan berjamur tidak bisa dibiarkan begitu saja, Parents. Mengutip situs KlikDokter, dinding berjamur dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya bagi keluarga, antara lain:

  • Alergi: Coba perhatikan, apakah Parents atau si kecil sering bersin dan gatal-gatal tanpa sebab saat berada di dalam rumah dan mereda setelah keluar rumah? Jika ya, bisa jadi itu adalah gejala alergi akibat jamur yang berasal dari dinding rumah Anda.
  • Sulit bernapas: Jamur yang menempel di dinding rumah dapat menjadi iritan penghasil racun yang dapat mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Jika pengidap asma tak sengaja menghirup spora jamur, gejala sesak napas bisa langsung muncul.

Artikel terkait: Yakin Rumah Sudah Steril untuk Si Kecil? 101 Tips Membersihkan Rumah

  • Sinusitis: Peradangan pada rongga sinus yang dipicu oleh proses infeksi bakteri, virus, atau jamur, dan non-infeksi, seperti alergi. Risiko Anda terkena sinusitis bisa tinggi apabila tembok rumah ditumbuhi banyak jamur mold dan mildew.
  • Infeksi bakteri Escherichia coli: Salah satu bahaya tembok yang lembap dan berjamur adalah infeksi bakteri E.coli. Mikroorganisme berbahaya ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, dan diare.
  • Infeksi Bakteri Staphylococcus aureus: Bakteri ini  bisa saja tumbuh secara tidak terkendali di tembok yang lembap dan berjamur. Mikroorganisme berbahaya ini diam-diam dapat menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari kulit, sendi, hingga saluran cerna.

7 Cara Mengatasi Dinding Lembap dan Berjamur Secara Efektif

Dinding yang lembap harus segera diatasi agar tak menimbulkan masalah yang lebih besar dan menganggu kesehatan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Parents dapat melakukan tips berikut untuk mengatasi dinding lembap dan berjamur.

1. Cek Pipa Air dan Sirkulasi Udara di Rumah

Pipa air yang rusak atau bocor bisa menjadi salah satu penyebab dinding berjamur dan lembap. Segera tambal pipa yang bocor atau ganti dengan yang baru agar tidak ada air yang merembes ke dinding.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Bersihkan Jamur dengan Cairan Cuka

Sebaiknya bersihkan jamur dengan air cuka saat jamur masih sedikit agar tak menjalar lebih luas. Campurkan cairan cuka dengan air dan semprotkan ke area tembok yang berjamur. Lalu, sikat hingga jamur terangkat seluruhnya.

Akan tetapi, hal ini hanya bisa dilakukan saat jamur masih belum menyebar terlalu banyak. Jika sudah menyebar, Parents harus menggunakan cairan antijamur sesuai dengan petunjuk pemakaian.

Artikel terkait: 6 Cara Bersihkan Dapur Berminyak, Bisa Bunda Praktikkan!

3. Menggunakan Amplas

Gunakan amplas untuk menggosok bagian dinding yang lembap dan berjamur. Langkah ini akan membuat dinding rumah kamu menjadi berpori. Dengan diamplas terlebih dahulu, uap air di dinding akan keluar dan aroma lembap di rumah akan hilang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Menggunakan Kaporit

Setelah dibersihkan dan diamplas, olesi permukaan dinding dengan kaporit. Kandungan klorin dalam kaporit efektif untuk membasmi jamur. Pastikan jari dan tangan Parents sudah terlindung dengan sarung tangan berbahan karet. Zat kimia yang ada dalam klorin atau kaporit berguna untuk membunuh serta mencegah jamur datang kembali.

5. Diamkan Seharian

Setelah mengamplas dan menggunakan kaporit, tembok harus didiamkan selama kurang lebih 24 jam. Setelah itu, pastikan tembok sudah bersih sebelum dicat ulang. Gunakan metode mengerok dinding untuk menghilangkan sisa kaporit yang menempel.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Beberes rumah bikin bahagia dengan metode Konmari, coba yuk Bun!

6. Menggunakan Cat Pelapis Anti-bocor

Gunakan cat pelapis anti-bocor untuk mencegah dinding lembap. Parents bisa meminta rekomendasi dari ahli bangunan mengenai cat yang cocok dengan kondisi dan lingkungan rumah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, campurkan cat dinding biasa dengan cairan pelapis anti bocor, dengan perbandingan 1:1.

Caranya dengan mengoleskan cat anti bocor pada permukaan dinding yang sebelumnya ditumbuhi jamur dengan kuas cat yang lebih kecil dan bulu yang lebih halus agar celah terisi sempurna.

Kemudian, sapukan campuran cat secara merata hingga diperoleh daya sebar akhir 1 kg/m² dengan dua kali pelapisan. Jangan lupa untuk mengecek seluruh permukaan, terutama yang kasar dan tidak rata dinding terlapisi sempurna.

7. Rutin Membersihkan Tembok

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai langkah pencegahan selanjutnya, Parents harus rajin membersihkan dinding rumah, minimal dengan air. Agar dinding rumah terbebas dari jamur dan kotoran yang menumpuk.

Itulah cara mengatasi dinding lembap dan berjamur agar rumah nyaman ditinggali dan kesehatan anggota keluarga terjaga.

Baca juga:

9 Sampah Dapur Ini Bisa Jadi Pupuk Organik, Bikin Tananam Tumbuh Subur

9 Jenis Tanaman Hias yang Cocok Disimpan di Dapur, Indah dan Kaya Manfaat

6 Rekomendasi Pengharum Lemari Pakaian di 2023, Wanginya Awet

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan