Pada titik tertentu selama karier, Anda mungkin akan dihadapkan dengan pilihan untuk mengundurkan diri dari posisi Anda. Mengakhiri masa jabatan Anda dengan cara yang positif juga dapat menghasilkan peluang jaringan yang bagus untuk di masa depan. Lantas, bagaimana cara mengajukan resign yang baik? Yuk, kita simak bersama ulasan selengkapnya di bawah ini!
Anda mungkin memutuskan untuk mengundurkan diri karena sejumlah alasan. Mulai dari kondisi kerja yang tidak memadai hingga gaji yang rendah. Pindah dari posisi Anda saat ini adalah hal yang wajar selama Anda melakukannya dengan tenang dan profesional.
10 Cara Mengajukan Resign dari Pekerjaan
Berikut langkah-langkah mengundurkan diri secara profesional dari posisi Anda.
1. Pastikan Anda Sudah Menandatangani Kontrak Baru
Jika ingin meninggalkan posisi Anda saat ini untuk posisi yang lebih baik, pastikan Anda telah berhasil menandatangani kontrak baru. Selain itu, pastikan juga Anda telah mengkonfirmasi tanggal mulai yang baru dan tidak ada kesenjangan dalam pensiun, asuransi sosial, atau pekerjaan.
Sangatlah penting bahwa Anda juga memeriksa periode pemberitahuan, cuti, atau masalah lain apa pun yang mungkin menghalangi pekerjaan baru. Pasalnya, Anda akan terlihat tidak profesional jika salah memasukkan periode pemberitahuan dan lain sebagainya.
2. Buat Rencana Transisi untuk Tim
Sebelum pergi, buatlah rencana untuk mengalihkan tanggung jawab Anda kepada rekan satu tim lainnya. Bisa dengan membuat daftar tujuan dan tentukan mana yang diambil oleh setiap anggota tim.
Kemudian, Anda perlu memberikan saran yang bermanfaat jika beberapa tugas mencakup arahan yang rumit. Mungkin, manajer Anda telah memiliki rencana sendiri, tetapi menawarkan rencana Anda sendiri dengan lebih baik akan mempersiapkan mereka dan tim secara keseluruhan untuk ketidakhadiran Anda.
Artikel Terkait: 10 Alasan Resign Pekerjaan yang Paling Sering dan Populer Disampaikan
3. Cara Mengajukan Resign, Tulis Surat Pengunduran Diri Resmi
Tulislah surat singkat yang menjelaskan betapa bersyukurnya Anda atas kesempatan selama ini. Selanjutnya, cantumkan tanggal spesifik hari terakhir Anda bekerja dan jaga nada pesan Anda tetap profesional dan tenang.
Jika Anda menulis rencana transisi, lampirkan juga pada surat pengunduran diri dan jelaskan maksudnya.
4. Beri Tahu Manajer Anda Sebelum Orang Lain
Manajer atau atasan Anda berhak menjadi orang pertama yang mengetahuinya, sehingga mereka dapat mengatur keberangkatan Anda jika diperlukan. Maka dari itu, jadwalkan waktu untuk bertemu dengan mereka secara pribadi untuk menjelaskan situasi Anda.
Memberi tahu manajer Anda terlebih dahulu juga memberikan kesempatan untuk mengajukan rencana transisi Anda dan membuat pekerjaan mereka jadi lebih mudah.
5. Mengundurkan Diri Secara Langsung
Daripada mengirim email, lebih professional untuk menyampaikan rencana Anda secara langsung. Seperti yang disebutkan di langkah sebelumnya, jadwalkan pertemuan pribadi dengan atasan Anda dan beri diri Anda cukup waktu untuk mendiskusikan hari terakhir kerja Anda.
Jika mereka bertanya mengapa Anda pergi, berikan jawaban yang singkat dan jujur. Mereka mungkin akan memberikan tawaran balasan yang lebih baik daripada pekerjaan baru tersebut.
Artikel Terkait: Mau Resign karena Tak Tahan dengan Teman Toxic? Perhatikan Ini Dulu!
6. Cara Mengajukan Resign, Serahkan Inventaris Perusahaan
Menyerahkan kembali barang-barang perusahaan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh pegawai yang ingin resign. Barang ini termasuk peranti, dokumen, dan kunci ruangan ataupun gudang. Pegawai juga perlu memindahkan dokumen-dokumen pada email pribadinya dan perangkat pribadinya ke email perusahaan.
7. Kemasi Barang Pribadi dari Ruang Kerja
Setelah memberi tahu manajer dan rekan kerja tentang hari terakhir Anda, mulailah mengemas barang-barang pribadi dari meja, loker, atau ruang penyimpanan lainnya. Memberi tahu orang lain terlebih dahulu dapat menghindari kebingungan di antara anggota tim begitu mereka melihat Anda berkemas.
Periksa semua laci meja dan ruang penyimpanan lainnya untuk memastikan kalau barang-barang Anda tidak ada yang tertinggal.
8. Bersiaplah untuk Wawancara Pengunduran Diri
Beberapa pekerjaan memerlukan wawancara sebagai bagian dari proses pengunduran diri. Wawancara ini biasanya dilakukan oleh manajer langsung Anda atau anggota tim sumber daya manusia.
Jangan panik, perlakukan seperti wawancara biasa dengan berpakaian rapi dan mempersiapkan jawaban terlebih dahulu. Selama wawancara, Anda akan ditanya tentang waktu Anda di perusahaan dan bagaimana itu bisa lebih baik.
Karena itu, berhati-hatilah agar jawaban Anda tetap profesional dan fokus pada aspek paling positif dari posisi tersebut.
Artikel Terkait: Kaidah dan 4 Contoh Surat Resign, Bahasa Indonesia dan Inggris
9. Cara Mengajukan Resign, Minta Referensi
Selama hari-hari terakhir Anda bekerja, tanyakan kepada manajer atau kolega kerja Anda tentang mereka yang menjadi referensi. Jika Anda mengakhiri hubungan dengan positif, mereka pasti dapat menerima tawaran tersebut.
Memiliki manajer langsung sebagai referensi adalah aset berharga untuk lamaran pekerjaan apa pun, terutama jika disertai dengan surat rekomendasi.
10. Tetap Berhubungan dengan Semua Rekan Kerja
Tetap memiliki hubungan yang baik dengan semua rekan kerja setelah pengunduran diri Anda adalah hal yang sangat disarankan. Pasalnya, mereka bisa menjadi kontak yang berharga di kemudian hari. Terlebih jika Anda mungkin ingin bekerja di perusahaan yang sama lagi.
Selain itu, saat rekan kerja Anda tumbuh dalam kariernya, mereka mungkin akan memiliki kemampuan untuk menawarkan peluang yang baik kepada Anda.
Demikianlah cara mengajukan resign yang baik dan profesional. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah bekerja dengan Anda selama ini!
****
BACA JUGA:
Wendy Walters Gugat Cerai Reza Arap, Berikut Fakta-faktanya!
7 Racun Tikus Terbaik di 2022, Efektif dan Harga Terjangkau
Janji Pernikahan Kristen dan Katolik Beserta Doanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.