9 Cara Asyik dan Mudah Mengajarkan Anak Buang Ingus Ketika Pilek

Cara unik yang mungkin belum pernah Parents lakukan, nomor 5 paling menyenangkan!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara mengajarkan anak buang ingus adalah salah satu keterampilan awal anak untuk membentukkan karakter kemandirian pada si kecil, termasuk mandiri dalam menangani proses flu-nya sendiri.

Buang ingus barangkali terlihat remeh, namun kita tidak bisa menyepelekan hal ini dan terus-menerus membiarkan anak bergantung kepada orangtua. Membantu anak-anak Anda untuk mempelajari cara yang benar buang ingus mungkin terlihat sangat mudah, tetapi sebenarnya bisa sangat menantang.

Hingga kemudian, Parents menyadari ternyata mengajari si kecil untuk meniup hidungnya bukanlah hal yang mudah seiring berjalannya waktu.

Terkait hal ini, berikut beberapa tips asyik cara mengajarkan anak buang ingus yang bisa Parents coba.

Artikel Terkait: Hati-hati, Obat Batuk dan Pilek yang Dijual Bebas juga Bisa Berbahaya.

Tips dan Cara Mengajarkan Anak Buang Ingus

1. Meniup Udara Dari Mulut dan Hidung

Banyak anak menyukai aktifitas meniup apapun di sekitar mereka, mulai dari meniup udara atau gelembung sabun ketika mandi, sampai dengan kesenangan meniup lilin ulang tahun.

Parents dapat memanfaatkan kegemaran si kecil ini untuk mengajarkannya buang ingus. Bagaimana caranya? 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Laman parenting firstcry menulis, biarkan mereka membuat bentuk "o" dengan mulut mereka dan meniupkan udara satu sama lain. Gunakan lilin ulang tahun untuk menambah kesenangan atau memanfaatkan mainan kertas dan meniupnya.

Setelah mereka dapat meniupkan udara dengan benar, minta mereka untuk menutup mulut dan mencoba untuk meniup. Ini akan langsung membuat mereka sadar bagaimana udara mengalir keluar dari hidung, sekaligus buang ingus itu sendiri.

Ajari anak Anda cara mengeluarkan udara dari hidungnya. Minta mereka meletakkan tangan mereka di bawah lubang hidung Anda sehingga mereka dapat merasakan udara saat Anda meniup. Tunjukkan pada mereka bagaimana Anda dapat menutup satu lubang hidung, lalu yang lain, untuk meniup setiap lubang hidung satu per satu.

Artikel Terkait: 7 Merk Obat Pilek Anak Aman dengan Harga yang Terjangkau

2. Cara Mengajarkan Anak Buang Ingus dengan Metode “Cermin Berkabut”

Laman Brauer merekomendasikan aktivitas sederhana lain yang dapat Parents terapkan untuk membantu mengajari si kecil cara meniup (membuang napas dengan keras lewat hidung) hidungnya adalah permainan “cermin berkabut”.

Parents cukup menggunakan cermin, dan instruksikan kepada anak Anda untuk menutup salah satu lubang hidungnya, lalu dorong mereka untuk meniupkan udara melalui lubang hidung yang lain ke arah cermin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lihat seberapa banyak kabut yang dapat mereka buat setiap kali Anda mendorong mereka untuk meniup lebih keras dan lebih kuat.

Jangan lupa siapkan sekotak tisu untuk berjaga-jaga jika ada lendir yang mengotori cermin.

3. Gunakan Cermin untuk Ajari Anak Bersihkan Hidung

Mulailah dengan menyuruh anak Anda menyentuh hidungnya sambil melihat ke cermin. Gunakan kedua tangan saat melakukannya, lalu berikan sapu tangan saat melakukan hal yang sama. Setelah dia bisa berinteraksi dengan hidungnya, ajari dia cara membersihkan lubang hidung dan memegang sapu tangan sambil meniup hidungnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dia mungkin perlu beberapa kali mencoba untuk memperbaikinya. Anda juga bisa duduk bersamanya di depan cermin. Anak-anak memang belajar banyak dari pengamatan, dan dia bisa mencoba dan meniru tindakan Anda sambil bercermin.

4. Cara Mengajarkan Anak Buang Ingus: Lomba Menggerakkan Bola Kapas

Teknik lain untuk mengajari si kecil cara meniup melalui hidungnya adalah mengajaknya berlomba.

Letakkan bola kapas, tisu, atau bulu di permukaan yang rata dan instruksikan si kecil untuk menggunakan kekuatan tiupan hidungnya untuk menggerakkannya di sepanjang secepat mungkin.

Parents bisa berpartisipasi untuk ikut berlomba menggerakkan bola kapas ini.

5. Insentif Reward Pencapaian Si Kecil dengan Bagan Stiker

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai insentif atas kerja keras si kecil, Parents mungkin ingin membuat bagan stiker untuk menandai kemajuan si kecil dalam menguasai keterampilan meniup hidung atau buang ingus ini.

Ketika mereka meniup hidung mereka (dan ingat untuk membuang tisu dan mencuci tangan setelahnya) hadiahi mereka dengan stiker di bagan mereka.

Ini dapat berfungsi untuk memperkuat perilaku anak secara positif dan membantu mendorong mereka untuk melanjutkan kebiasaan baru dan pencapaian mereka.

6. Latihan Buang Ingus lebih asyik saat mandi

"Dorong anak Anda untuk mengeluarkan gelembung dari hidungnya saat mandi, karena hal-hal lebih keras dan cenderung beresonansi lebih baik di dalam air," saran Dr. Scott Goldstein, M.D, dokter anak di Chicago.

Mungkin tampak sulit untuk mengajari anak Anda buang ingus dan meniup hidungnya dengan benar. Anak-anak akan mengamati betapa mudahnya Anda melakukannya sendiri dan akan bergumul dengan kenyataan bahwa itu tidak mudah bagi mereka. Cobalah untuk membimbing anak Anda melewatinya ya, Parents.

7. Ajari Anak Menggunakan Saputangan atau Tisu dengan Cara yang Benar

Si kecil mungkin menggosok hidungnya secara berlebihan dengan tangannya dan kemudian berinteraksi dengan benda lain, yang membuatnya semakin tidak higienis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sehingga Parents penting juga untuk mengajari dia cara menggunakan saputangan dan membersihkan hidungnya serta bagian di atas bibir atasnya. Biarkan dia mencobanya di hidung Anda juga dan pahami cara membersihkannya.

Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan mengoordinasikan tangan dan wajah mereka dengan cara yang benar. Ajari anak Anda untuk memulai dari pangkal hidung dan menjalankan jari-jarinya ke ujung. Begitu dia di sana, dia bisa menggunakan saputangan untuk menggosok semua area yang dekat dengan ujungnya secara perlahan.

8. Ajari Anak untuk Buang Tissu Ingus di Tempat Sampah

Ajari anak Anda untuk membuang tisu segera setelah mereka selesai buang ingus. Mengajarkan rutinitas membuang tisu akan bermanfaat bagi Anda, dan anak Anda, dalam jangka panjang.

Terkadang rutinitas membuang tisu ke tempat sampah akan menjadi insentif yang menyenangkan bagi anak itu sendiri. Berikan banyak pujian untuk setiap tisu mulai dari kotak tisu, hidung, hingga tempat sampah.

Selalu sediakan tempat sampah di dekat Anda saat Anda mengajarkan proses ini. Jika Anda tidak memiliki tempat sampah yang begitu dekat, berimprovisasi dengan mencari wadah lain (seperti wadah plastik, atau mangkuk kosong) yang dapat berfungsi sebagai tempat sampah sementara sampai Anda dapat memindahkannya.

Artikel Terkait: Ibu menyusui terserang pilek? Ini obat alami yang bisa dipilih

9. Ajarkan Cara Buang Ingus Ketika Ia Sehat (Tidak Pilek)


Mengajari anak buang ingus dengan cara-cara di atas akan lebih mudah dilakukan ketika dia sehat, namun tidak menutup kemungkinan diajarkan saat si kecil tengah pilek juga.

Ketika sehat, anak mungkin akan merasa lebih baik dan lebih tertarik untuk mempelajari hal-hal baru, dan juga karena mereka akan memiliki lebih banyak indera udara yang bergerak melalui lubang hidung.

Saat anak mulai stres atau Anda memarahinya karena tidak membersihkan hidungnya dengan benar, dia mungkin akan menyerah dan lebih suka bermain-main dengan ingusnya.

Bantu anak Anda memahami ketidaknyamanan memiliki hidung yang terus-menerus penuh ingus. Ketika si kecil benar-benar memahaminya, dia akan lebih terbuka untuk mempelajari cara yang benar untuk membersihkannya.

Demikian hal-hal yang bisa Parents pelajari terkait cara mengajarkan anak buang ingus dengan baik. Selamat mencoba, Parents!

 

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

id.theasianparent.com/hiperosmia

id.theasianparent.com/cara-mengatasi-pilek-pada-anak

id.theasianparent.com/alergi-dingin-pilek