Sering dipuji karena sikap manis Xabiru, begini cara Rachel Vennya mendidik putranya

Inilah cara mendidik balita yang Rachel Vennya terapkan pada Xabiru yang membuatnya sering mendapat pujian khalayak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usia balita menjadi momen penting dalam perkembangan si kecil, karena dari sinilah pembentukan karakter si kecil dimulai. Jika berharap memiliki anak yang baik, sopan, dan bertanggung jawab, maka pastikan cara mendidik balita yang diterapkan tidak salah.

Berbicara mendidik anak balita, belakangan ini anak sulung selebgram Rachel Vennya sedang menjadi buah bibir khalayak media sosial Instagram. Hal itu karena Xabiru dianggap memiliki karakter yang positif tersebut, sehingga membuatnya sering dibanjiri pujian.

Artikel terkait : Melahirkan anak kedua, ini alasan Rachel Vennya enggan unggah foto sang anak

Salah satu contohnya yaitu dalam sebuah unggahan Rachel di Instagram pada Minggu, 15 Desember 2019, di mana Xabiru menumpahkan sesuatu di lantai hingga kotor, kemudian ia membersihkannya sendiri. Bahkan, dalam unggahan itu pun si kecil Xabiru mengaku kepada Rachel jika hal tersebut terjadi akibat ulahnya.

Dari unggahan tersebut, membuat Xabiru kebanjiran komentar positif tentang dirinya. Mereka, warganet Instagram, berpendapat jika Xabiru adalah anak yang baik, bertanggung jawab, pintar, dan lainnya.

Anak baik bertanggung jawab banget si Biru,” tulis pemilik akun Instgaram @ardinhai. “Lil gentleman,” kata penyanyi Citra Scholastika melalui kolom komentar Instagram.

Cara Mendidik Balita : Rachel Vennya selalu memberikan contoh pada Xabiru

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sisi lain, sering kali terekam Xabiru memanggil Rachel dengan sebutan ‘Buna’ dengan intonasi suara yang sangat lembut dan sopan. Hal itu membuat warganet penasaran dengan cara mendidik balita yang Rachel terapkan, sehingga membuat anaknya tumbuh menjadi pribadi yang lembut.

Melalui fitur ‘QnA’ di Instagram Story, Rachel pun akhirnya menjelaskan bagaimana ia mendidik Xabiru yang kini usianya sudah 2 tahun.

Ternyata ada 3 hal yang menjadi fokus Rachel dalam mendidik Xabiru, di antaranya yaitu:

  • Anak perlu diberikan contoh terlebih dahulu
  • Jangan melakukan hal buruk
  • Belajar toleransi

Anak itu bukan dikasih tahu, tapi dikasih contoh. Karena dia sebenarnya bukan melakukan arahan kita, tapi meniru perbuatan kita,” jelas Rachel di Instagram Story. “Jangan lakukan hal buruk yang dilakukan orangtua kita dahulu. “Stop the habbit” memang susah, karena kita dulu dididik seperti itu, tapi kita ini generasi baru, harus lebih cerdas dan bijak,” lanjut Rachel menjelaskan. “Belajar toleransi, bertanggung jawab, menyayangi agama, dan keluarga,” imbuhnya.

Selain itu, Rachel juga menegaskan jika anak adalah cerminan orangtua. Untuk itu, jika Parents menginginkan anak yang memiliki sifat baik, maka Parents pun terlebih dahulu harus memiliki sifat baik tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pendidikan pertama seorang anak adalah di rumah. Sebelum dia bisa membedakan baik dan buruk, semua yang dia kerjakan adalah cerminan diri kita,” ungkap ibu dari 2 orang anak.

Cara mendidik balita dalam keterampilan sosial

Dari contoh pola didik Rachel Vennya pada Xabiru, dapat dikatakan jika hal tersebut juga termasuk salah satu melatih keterampilan sosial anak. Dengan membantu balita mengembangkan kecerdasan sosial, maka itu pun akan membantu mereka belajar mengelola emosinya sendiri, yang merupakan dasar dari hubungan interpersonal.

Lalu, ini juga dapat membantu anak mengembangkan empati terhadap orang lain. Serta, membantu anak belajar untuk mengekspresikan kebutuhan dan perasaan mereka tanpa harus menyerang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, selain Parents bisa meniru pola didik yang diterapkan oleh Rachel, dalam melatih keterampilan sosial anak, Parents juga bisa melakukan cara-cara ini.

1. Berempati

Dilansir dari situs Motherly, anak-anak yang menerima banyak empati untuk perasaan mereka sendiri dari orang dewasa dalam kehidupannya adalah tahapan paling awal untuk mengembangkan empati terhadap orang lain. Penelitian telah menunjukkan jika empati terhadap orang lain menjadi landasan dari hubungan interpersonal yang sukses.

2. Berusaha untuk tetap tenang

Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak-anak belajar mengelola emosi adalah dengan tetap tenang. Agar anak memiliki sifat ini, maka perlu Parents contohkan terlebih dahulu.

Jika orangtua bisa tetap tenang dan menenangkan anak, akhirnya anak pun akan belajar menenangkan dirinya sendiri. Ini merupakan langkah pertama dalam belajar mengelola perasaannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Mengenalkan konsep tentang perasaan orang lain

Alangkah baiknya jika Parents bisa mulai mengenalkan konsep memerhatikan bagaimana perasaan orang lain pada anak sedini mungkin. Misalnya, saat ada anak lain menangis atau marah, tanyakan pada si kecil “Kira-kira dia kenapa ya? Apa yang membuatnya menangis atau marah?“.

Begitu pun jika si kecil membuat teman sebayanya menangis. Parents bisa mengatakan kepada si kecil kalau temannya itu menangis karena ulahnya. Contohnya, “lihatlah William, dia menangis. Bunda rasa dia menangis karena kamu melukai perasaannya“.

Selain itu, menanamkan nilai empati pada anak juga bisa dimulai dengan memosisikan dirinya menjadi orang lain. Misalnya dengan mengatakan, “Kalau kamu dipukul, bagaimana rasanya? Apakah kamu mau dipukul oleh teman?”

3 Cara di atas dalam mendidik balita dipercaya bisa melatih keterampilan sosial si kecil. Termasuk pengalaman yang telah Rachel Vennya terapkan dalam mendidik Xabiru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Parents.

Referensi : Instgaram Rachel Vennya dan Motherly

Baca juga :

4 Cara efektif mendidik anak supaya mau mendengar perintah Anda