Banyak alasan Bunda memilih untuk menggunakan pompa ASI dan semuanya valid. Baik Bunda yang berencana untuk memompa tanpa menyusui, memompa sesekali, atau bergantian menyusui dan memompa; bagi Bunda yang aktif bekerja, atau perlu menyetok ASI, pompa ASI adalah penting dan bermanfaat untuk perjalanan menyusui. Namun, bagaimana cara memilih pompa ASI bisa jadi sangat membingungkan, terutama untuk Bunda yang baru pertama kali memiliki bayi.
Jenis-jenis Pompa ASI dan Kelebihannya Masing-masing
Ada berbagai macam produk pompa ASI di pasaran, tapi pada dasarnya ada dua kategori utama pompa ASI, yaitu pompa ASI manual dan elektrik. Penting untuk mengetahui perbedaan keduanya sehingga Bunda dapat memilih pompa ASI terbaik sesuai kebutuhan Bunda dan Si Kecil.
Perbedaan antara kedua jenis pompa ASI ini sebenarnya sederhana, di mana pompa ASI elektrik dioperasikan dengan tenaga listrik, baik itu dari baterai maupun kabel listrik, sedangkan pompa ASI manual dioperasikan dengan tangan.
Namun, jika ditelusuri lebih lanjut, ada aspek-aspek lain dari kedua jenis pompa ASI ini yang bisa menjadi bahan pertimbangan Bunda dalam memilih pompa ASI. Nah, berikut pertimbangan bagaimana cara memilih alat pompa ASI yang perlu Bunda pahami.
Artikel Terkait: 3 Merk Pompa ASI Hospital Grade, Optimalkan Pumping!
Pompa ASI manual bisa digunakan tanpa memerlukan daya yang disediakan oleh baterai atau sambungan listrik. Oleh karena itu, biasanya pompa ASI manual lebih ringan dan ringkas, mudah dibawa ke mana saja, dapat dimasukkan ke dalam pouch atau ransel, mudah digunakan di mana saja, dan mudah dibersihkan.
Di sisi lain, karena dipompa menggunakan tangan, dan hanya terdiri dari satu pompa ASI, maka memompa ASI jadi butuh waktu lebih lama. Jenis pompa ASI ini biasanya digunakan oleh Bunda yang jarang memompa ASI (2-3 kali sehari) dan berencana menggunakan pompa sebagai pelengkap menyusui langsung.
2. Pompa ASI Elektrik
Pompa ASI elektrik dioperasikan menggunakan daya listrik atau baterai. Pompa ASI elektrik biasanya digunakan oleh Bunda yang sering berada jauh dari bayi mereka, misalnya untuk bekerja atau beraktifitas di luar rumah. Alat pompa ASI ini efisien dalam menghasilkan ASI dan tidak memerlukan upaya manual.
Kebanyakan pompa ASI elektrik adalah pompa ganda, sehingga Bunda bisa memompa ASI dari kedua payudara secara bersamaan. Pompa ASI elektrik juga memungkinkan Bunda untuk mengontrol kekuatan dan kecepatan hisap. Pompa ASI elektrik akan sangat membantu Bunda yang lebih sering memompa ASI (lebih dari 3 kali sehari).
Bagaimana Cara memilih Pompa ASI, Manual atau Elektrik?
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih pompa ASI:
Perhatikan Seberapa Sering Bunda Perlu Memompa
Bunda yang lebih sering berada jauh dari bayi, atau yang tidak memiliki banyak waktu luang disarankan untuk memilih pompa ASI elektrik, sedangkan Bunda yang hanya sesekali menyetok ASIP atau bepergian keluar rumah tanpa bayi, disarankan untuk memilih pompa ASI manual karena mudah dibawa dan dibersihkan.
Kondisi Tubuh Bunda
Kenali kondisi dan kebutuhan Bunda sendiri. Bagi sebagian Bunda, tidak masalah menggunakan pompa ASI manual. Bagi Bunda yang lain, mungkin akan merasa pompa ASI manual tidak cukup bertenaga karena volume produksi ASI yang lebih banyak, sehingga dirasa kurang tuntas “mengosongkan” ASI dari payudara.
Lokasi Bunda Akan Memompa
Lokasi dimana Bunda akan memompa (di kantor, di ruang menyusui, di rumah, di dalam mobil, dll.) dapat memengaruhi keputusan Bunda dalam membeli alat pompa ASI, baik karena alasan ketersediaan sambungan listrik, maupun karena keleluasan waktu dan ruangan.
Apa Jenis Pompa ASI yang Banyak Dipilih Bunda-bunda Lain?
Ternyata, 53%* Bunda lebih memilih pompa ASI manual, sedangkan 47%* Bunda lebih memilih pompa ASI elektrik. Pertimbangannya? Yuk, cek di infografis berikut!
Walaupun setiap pompa ASI mungkin memiliki fitur dan kelebihannya masing-masing, langkah dasar penggunaannya akan sama untuk setiap jenis pompa ASI. Pastikan tangan Bunda, dan semua bagian pompa ASI bersih dan steril sebelum digunakan.
Baca buku manual atau petunjuk penggunaan untuk membiasakan diri dengan langkah-langkah pemakaiannya. Saat Bunda siap memompa, cari tempat yang tenang, jika perlu yang memiliki akses sambungan listrik bila menggunakan pompa ASI elektrik.
Cara mengoptimalkan ASI apa pun jenis pompa ASI yang digunakan:
– Perhatikan ukuran flange/cup pompa ASI
Apa yang terjadi jika flange pompa ASI terlalu besar atau terlalu kecil? Bunda bisa merasakan ketidaknyamanan saat memompa ASI. Ukuran flange pompa yang tidak pas juga bisa menyebabkan areola tidak menerima stimulasi yang cukup, yang dapat menyebabkan suplai ASI yang rendah. Pilihlah pompa ASI yang 99.98% cocok dengan puting Bunda.
– Sesuaikan jadwal memompa ASI sesering Bunda menyusui langsung
– Memompa ASI dengan efektif dengan kompresi payudara saat memompa
Sudah tahu jenis pompa ASI yang cocok untuk Bunda? Yuk, pahami kebutuhan Bunda agar tidak salah beli jenis pompa ASI. Apapun pilihan Bunda, Philips Avent ingin terus membantu Bunda menjaga terpenuhinya kebutuhan ASI Si Kecil secara optimal (kuantitas dan kualitas) dengan pompa ASI Manual Breast Pump SCF430/01 dan Double Electric Breast Pump Plus SCF393/11 yang memiliki beberapa fitur penting, seperti terbukti secara klinis, kenyamanan yang optimal, hening saat digunakan, serta mudah dipasang kembali dan dibersihkan.
Lewat informasi ini, semoga Bunda bisa lebih mudah menentukan bagaimana cara memilih pompa ASI, ya.
Sumber:
*Berdasarkan survei di theAsianparent App polling & theAsianparent Telegram channel polling Maret-April 2022.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.