6 Cara Membuat Kucing Senang Tinggal di Rumah, Perhatikan Tanda Kucing Stres

Berani memutuskan memelihara kucing, artinya Anda pun perlu bertanggung jawab membuatnya nyaman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagaimana cara membuat kucing senang tinggal bersama di rumah? Itu mungkin menjadi pertanyaan banyak orang yang mempunyai hewan peliharaan seperti kucing. 

Sementara, kucing merupakan pemburu alami dan mudah bosan, sehingga cenderung ingin bebas. Hal ini tentu akan menjadi tantangan sendiri bagi yang memelihara  dan membuatnya mereka senang dan sehat tinggal bersama.

Pada dasarnya, memahami kebutuhan dasar kucing merupakan kunci utama yang perlu diperhatikan. Mari kita simak beberapa hal terkait bagaimana cara membuat kucing senang, sebagaimana dikutip dari laman Web MD.

Artikel terkait: Belajar Bahasa Kucing: Arti Meongan, Perubahan Ekor, hingga Cara Menjawab Balik

Cara Membuat Kucing Senang dan Bahagia di Rumah

1. Buat kucing tetap aktif meski cuma di dalam ruangan

Bagi kebanyakan kucing, hidup di ruangan terbatas itu membosankan, karena sangat monoton. Kucing membutuhkan waktu bermain interaktif yang akan memuaskan naluri berburu mereka dan membuat mereka tetap aktif.

Anda sebaiknya membuat mereka sibuk dengan berbagai aktivitas.

“Yang sering disalahpahami adalah kita kerap menganggap kucing sebagai hewan peliharaan ‘low-maintenance’​​. Hal ini telah menyebabkan kucing bosan dan stres. Hal ini telah mengakibatkan epidemi obesitas pada kucing serta penyakit terkait stres seperti infeksi saluran kemih,” kata Ariel Mosenco, DVM, dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Arlene Gardsbane, DVM, dokter hewan di Silver Spring, MD merekomendasikan mainan lempar tangkap yang bisa dilakukan di dalam ruangan.

“Beberapa kucing suka bermain lempar tangkap. Anda bisa melempar mainan ke bawah tangga sehingga kucing berlari naik turun. Mainan laser juga sangat bagus untuk membuat kucing kita lari-lari mengejar sorotan laser,” tambahnya.

Artikel terkait: Kucing Ternyata Bisa Membantu Anda Mengasuh Bayi

2. Sediakan ruang khusus untuknya

Seperti manusia, kucing juga membutuhkan ruang ‘privasinya’ sendiri. Penting untuk memastikan bahwa kucing Anda memiliki area khusus di rumah Anda sebagai miliknya, misalnya ruang makanan dan air, tempat tidur, dan kotak pasir untuk buang kotoran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Lokasi kotak kotoran sangat penting,” kata Chris Miller, DVM, salah satu pemilik Rumah Sakit Hewan Distrik Atlas di Washington, DC.

Anda mungkin ingin menyimpannya di tempat terpencil untuk menghindari baunya, tetapi jika terlalu sulit dijangkau, kucing Anda mungkin berhenti menggunakannya, tambahnya.

Simpan kotak pasir besar di bagian rumah yang cukup terang dan tenang. Miller menjelaskan, jika areanya terlalu gelap dan menakutkan seperti ruang bawah tanah, atau berisik seperti ruang cuci, mereka mungkin menghindari penggunaan kotak itu.

Dan simpan makanan dan air kucing di area yang berbeda. Seperti Anda, kucing tidak mau makan di tempat mereka buang kotoran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Memperhatikan kebutuhan makanannya 

Bagi banyak kucing, ada baiknya untuk membuat jadwal makan, biasanya dua kali sehari, dengan jarak sekitar 8 hingga 12 jam.

Dokter hewan Anda dapat memberi tahu Anda berapa banyak hewan peliharaan Anda harus makan setiap hari berdasarkan ukuran dan seberapa aktif mereka.

Meskipun Anda mungkin khawatir kucing Anda akan lapar di waktu-waktu tertentu, sebaiknya jangan tinggalkan semangkuk makanan sepanjang hari. Karena akan menyebabkan kucing makan berlebihan, yang bisa membuat berat badannya bertambah terlalu banyak.

Jika kucing Anda memohon saat Anda makan, tahan keinginan untuk memberinya makan dari piring Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa makanan manusia tidak baik untuk kucing, seperti bawang merah, bawang putih, kismis, kacang-kacangan, dan cokelat. Makanan lain, seperti susu juga adalah produk yang sulit dicerna oleh banyak kucing dan bisa membuat mereka sakit.

Selalu pastikan kucing Anda memiliki akses ke air bersih.

Artikel terkait: 23 Foto Persahabatan Bayi dan Kucing yang akan membuat hati Anda meleleh

4. Reguler check up kucing 

Terkait cara membuat kucing senang tinggal bersama kita ini, Dokter Hewan Nyoman Sakyarsih memberikan beberapa tipsnya.

Dokter Nyoman menjelaskan, para pecinta kucing sering menganggap bahwa kucing yang lincah dan aktif adalah kucing yang bahagia. Padahal, hal itu bukanlah satu-satunya talak ukur kebahagaiaan kucing.

“Tapi kucing yang (berusia) 5 tahun ke atas itu mereka tidur aja itu sudah bahagia. Ada yang karakternya tenang,” ujar Dokter Nyoman dalam acara Kind of Talks dengan tema “Kucingku Sayang, Jangan Stres ya Selama Pandemi” yang digelar secara daring, belum lama ini, sebagaimana dikutip dari Kompas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemilik kucing harus lebih fokus memperhatikan kesehatan dan juga kualitas hidup kucing.

“Yang penting kita jamin kesehatan mereka, makanannya cukup, kualitasnya oke, tidak ada jamur, kutu, vaksin dan paling penting steril,” katanya.

“Ini bisa membuat kualitas hidupnya bagus dan juga berumur panjang,” imbuhnya. Selain itu, pemilik juga sebaiknya rajin memeriksakan kesehatan agar Si Meong bisa hidup bahagia.

“Reguler check up juga dilakukan, kalau di bawah 5 tahun, kunjungan bisa setahun sekali sekalian vaksin,” ujar Dokter Nyoman.

5. Ketahui tanda kucing kita bahagia

Petunjuk vokal: meongan mereka menunjukkan perasaan kucing

Kucing bisa sangat vokal, terutama saat mereka bahagia. Kucing vokal mungkin melakukan percakapan panjang dengan Anda, dan nada meong mereka akan menunjukkan perasaan mereka.

Meong bernada tinggi adalah kucing yang puas, sedangkan meong bernada rendah mungkin menunjukkan kucing yang tidak bahagia atau kesal. Suara “”prrrrupttt!”” yang dibuat oleh banyak kucing, juga merupakan indikasi yang baik dari kucing yang bahagia.

Penampilan yang sehat & tidak berantakan

Kucing yang ceria juga akan merawat kucing lain atau bahkan menjilat pemiliknya – ini juga menunjukkan kepercayaan dan hubungan yang positif.

Postur tubuh santai

Jika kucing Anda tidur dengan cakarnya terselip di bawah, mereka merasa santai dan betah. Kucing yang gelisah akan meluruskan kakinya dan menegakkan bulunya di sepanjang tulang belakang, sementara kucing dalam suasana hati yang baik akan menyusut agar tampak kecil.

Ekor kucing yang ceria akan berdiri tegak, hanya dengan ujung bengkok untuk menyapa orang dan hewan peliharaan lain yang dianggap kucing sebagai teman.

Mata dan Telinga Ekspresif

Mata kucing Anda sangat ekspresif. Pelebaran mata yang tiba-tiba menunjukkan bahwa mereka sangat bahagia.

Seekor kucing juga berada di tempat yang menyenangkan ketika telinganya menghadap ke depan, tetapi sedikit dimiringkan ke belakang.

Suka bermain

Bermain adalah indikasi kebahagiaan yang luar biasa. Jika ia sedang senang, kucing Anda akan bermain dengan hewan peliharaan lain dan manusia lain yang mereka sukai atau percayai.

Nafsu makan baik

Nafsu makan yang sehat adalah tanda kucing yang bahagia.

6. Memahami Ciri Kucing Stres

Dokter Nyoman juga mengungkapkan bahwa sebenarnya kucing bisa saja menunjukkan tanda-tanda atau perilaku yang menunjukkan bahwa ia sedang stres.

Berikut adalah ciri-ciri kucing sedang merasa stres:

  • Bulu yang berdiri
  • Sering hising atau mendesis
  • Bersembunyi
  • Telinga yang tertarik ke belakang
  • Mencakar atau difensif
  • Berjalan mengendap
  • Perubahan makan
  • Diare
  • Timbulnya jamur
  • Mudah sakit

Jika kucing mengalami hal ini, segera bawa mereka ke dokter hewan untuk diagnosis lebih lanjut.

Dengan melihat ciri-ciri perilaku tertentu pada kucing, Anda akan dapat memastikan bahwa kucing Anda bahagia hidup bersama Anda.

Baca juga:

Arti Nama Kinara untuk Putri Tercinta, Punya Makna Unik dan Positif

Mengenal Sel Tumbuhan Beserta Struktur dan Fungsinya, Si Kecil Sudah Tahu?

Penasaran dengan Gaji Dokter? Cek Besarannya dari Dokter Umum, Spesialis, Gigi, hingga Bedah