Semua orang tua pasti ingin anak mereka berprestasi di sekolah. Akan tetapi, memaksa anak untuk meraih nilai terbaik di kelasnya bukan hanya berdampak buruk pada fokusnya saat belajar, lantaran mereka belajar hanya demi mendapatkan nilai bagus untuk menyenangkan hati Anda. Hal ini mengakibatkan anak melupakan tujuan belajar yang sebenarnya, yaitu agar mereka dapat memahami sesuatu.
Daripada menyiksa anak untuk memuaskan keinginan Anda memiliki anak berprestasi, lebih baik Anda membantu mereka menemukan tujuan belajar dengan memotivasi anak dan mendampingi mereka saat belajar.
Kita para orang tua hendaknya tidak khilaf akan tujuan belajar, baik di rumah maupun di sekolah, agar anak pun tak merasa terbebani untuk menjadi seseorang di luar kemampuannya.
Baca juga Mendengar Musik Sambil Belajar Dapat Meningkatkan Efektifitas Belajar
Menemukan dan mengetahui tujuan belajar juga direkomendasikan oleh Benjamin Yang, Direktur Pengembangan Bisnis untuk Epigami, “Biarkan anak menemukan tujuan belajar, dan Anda sebagai orang tua sebaiknya berperan mengarahkan mereka untuk menemukan tujuan belajar.
Ini dapat membuat anak memiliki kemampuan untuk mengatur bagaimana ia belajar dan bertanggung jawab atas pencapaian mereka sendiri.”
Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat Anda gunakan sebagai patokan saat menyusun langkah untuk membantu anak menemukan tujuan belajarnya:
1. Tujuan belajar akan tercapai jika anak benar-benar ingin mendapatkannya
Jika anak benar-benar ingin berhasil di sekolah, dukunglah keinginannya itu dengan melakukan berbagai cara untuk mendukungnya. Misalnya dengan menyediakan meja belajar lengkap dengan lampu belajar dan buku-buku referensi yang diperlukan. Tanyakan padanya apa ia ingin snack atau minuman segar untuk menemaninya belajar.
2. Menyusun tujuan belajar yang praktis dan realistis
Jika anak mengalami masalah dengan satu mata pelajaran tertentu, anjurkan ia untuk berusaha memperoleh nilai baik dalam mata pelajaran tersebut secara bertahap. Jika semester ini ia mampu mendapat nilai 7 untuk mata pelajaran Matematika, motivasilah ia agar bisa mendapatkan nilai 7,5 atau 8 pada semester berikutnya.
Jangan lupa untuk mengingatkan anak agar ia tak lekas berpuas diri, meski ia telah mendapatkan nilai baik pada mata pelajaran lain. Anjurkan padanya untuk memperdalam kemampuannya dengan mengikuti lomba atau ekstralurikuler yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut.
3. Melibatkan diri
Anda dapat terlibat dalam kegiatan belajar anak dengan membantunya menyelesaikan PR sesuai kemampuan Anda, atau memanggil seorang guru les privat. Anak Anda akan berada di jalur yang benar untuk menemukan tujuan belajar ketika ia memiliki seseorang yang memandunya secara konsisten.
4. Tumbuhkan rasa bangga
Saat anak mulai termotivasi untuk mencapai tujuan belajar, lakukan sesuatu agar ia dapat menumbuhkan rasa bangga atas pencapaiannya sendiri.
Ini bisa Anda lakukan dengan membuat grafik nilai yang telah didapatkan, mengambil foto ketika ia sedang belajar dan hasil ulangan atau nilai rapor akhir semesternya. Foto itu dapat Anda unggah dalam akun media sosial Anda atau miliknya untuk memamerkan hasil belajar anak pada semua orang.
5. Hadiah
Jangan lupa memberi penghargaan pada anak atas hasil belajarnya dengan memberikan hadiah berupa jam ekstra untuk bermain atau nonton TV, buku komik atau CD game baru. Anda juga bisa mengajak semua anggota keluarga untuk merayakan keberhasilannya dengan makan malam bersama di restoran favorit.
Namun, jangan membatasi melakukan ini hanya pada pencapaian besar dalam belajarnya. Pencapaian sederhana seperti keberhasilan anak mendapatkan nilai 7 dalam mata pelajaran yang tak disukainya pun perlu dirayakan, agar ia punya alasan untuk terus belajar.
Tunggu apa lagi, Ibu, Ayah? Temani anak Anda belajar sekarang juga!
Baca juga artikel menarik lainnya:
Belajar Perkalian Matematika Lewat Lagu
Kuis untuk Mendeteksi Gaya Belajar Anak