Pasangan Sulit Diajak Berubah? Ini 5 Hal yang Harus Anda Lakukan

Rumah tangga berubah ke arah yang lebih baik tentu menjadi dambaan setiap orang. Lantas, bagaimana cara komunikasi dengan pasangan yang sulit berbenah?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kita ingin pasangan segera memulai suatu kebiasaan baik yang bermanfaat untuk dirinya. Namun jika tak tahu cara yang baik dalam komunikasi dengan pasangan, keinginan tersebut hanya akan menjadi angan-angan.

Ingin pasangan lebih rajin beribadah, ingin pasangan kurangi begadang, ingin pasangan tak boros, endebreh endebreh. Ada banyak kebiasaan buruk yang rasanya ingin kita ubah dari diri pasangan. Sebelum keinginan mulia tersebut membawa malapetaka, ketahui bagaimana mengkomunikasikannya dengan pasangan.

Ada yang bilang, salah satu tantangan terbesar dalam pernikahan adalah menyatukan "dua kepala". Di mana masing-masing kepala menyimpan memori yang tak sama tentang pengetahuan, kebiasaan, dan lain sebagainya.

Perbedaan kebiasaan dan sudut pandang antara suami dan istri sejatinya adalah hal yang sangat lumrah. Sebab faktanya, setiap orang dibesarkan di lingkungan yang berbeda, oleh orangtua yang juga tak mungkin sama.

Perbedaan ini bisa memicu konflik yang jauh lebih besar jika masing-masing pasangan bersikukuh dengan apa yang ia yakini sendiri. Bahkan tak jarang, pasangan suami istri akhirnya memilih bercerai karena tak mampu menyelaraskan pola pikir. Maka untuk menghindari konflik yang tak perlu, komunikasi dan saling pengertian adalah kunci penting dalam kehidupan rumah tangga.

5 Cara Komunikasi dengan Pasangan Agar Ia Mau Berubah

Agar bisa selaras dengan pasangan, berikut ini beberapa tips yang patut dicoba.

1. Jangan bernafsu untuk mengubah pasangan

Ketika kita meyakini sesuatu hal bernilai baik, seringkali ada dorongan dalam diri kita membuat pasangan melakukan hal yang sama. Niatnya memang bagus, tetapi pasangan belum tentu berangkat dari pengetahuan yang sama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Contoh kasus ini dialami seorang ibu bekerja bernama Diana. Belakangan ini, Diana memilih mengikuti yoga dan meditasi untuk menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dan pekerjaannya. Pilihan itu ia rasakan membawa perubahan besar dalam dirinya, misalnya ia menjadi lebih sabar terhadap anak-anak dan tidak terlalu terpancing oleh rekan kerja yang menyebalkan.

Sementara suaminya, saat ini tengah bergumul dengan masalah kecemasan. Lalu Diana berpikir meditasi akan mampu membantu sang suami.

Tapi setiap kali Diana menyampaikan saran agar suaminya ikut meditasi, percakapan berakhir berantakan. Sang suami menangkap kesan bahwa Diana ingin mengubahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kekurangan Pasangan, Haruskah Selalu Ditutupi?

2. Ajak bertukar pikiran dan pengalaman

Alih-alih memaksa pasangan untuk melakukan sesuatu, walaupun hal itu sebenarnya sangat baik, lebih baik lakukan pendekatan lain.

Lakukan apa yang Anda ingin pasangan Anda lakukan terlebih dulu, lalu ceritakan pengalaman tersebut. Ceritakan dampak positif yang Anda rasakan misalnya. Ketika pasangan memberi tanggapan, dengarkan dengan penuh perhatian.

3. Kenali gaya emosional satu sama lain

Anda mungkin tipe orang yang sangat bersemangat tentang ide baru dan sangat berhasrat untuk melakukan suatu perubahan. Sedangkan pasangan Anda mungkin lebih cenderung mempertimbangkan semua sudut dan membuat keputusan dengan cara yang metodis. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak mengapa, kehidupan rumah tangga sejatinya akan selalu diwarnai perbedaan semacam itu, jadi bersikaplah terbuka tentang perspektif pasangan Anda. Jangan terburu-buru menilainya sebagai sosok yang keras kepala.

Tetap dengarkan ia dengan sepenuh hati. Di saat-saat tenang ketika berjalan-jalan atau saat bersantai di rumah misalnya, cobalah untuk bertukar pikiran. Berkompromi atas setiap perbedaan bisa sangat membantu dalam menemukan potensi untuk saling bekerjasama.

4. Bagikan hasil riset atau semacamnya

Mungkin akan lebih mudah bagi pasangan untuk menerima pandangan dari seseorang yang dianggap expert. Jadi, tak perlu sampai berbusa-busa menerangkan sesuatu, lebih baik bagikan suatu hasil riset yang mendukung, buku, atau artikel yang Anda baca kepadanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Intinya, sering-seringlah membuatnya terpapar dengan pendapat ahli yang kira-kira mendukung ide perubahan yang Anda inginkan.

Artikel terkait: Atasi masalah komunikasi dalam rumah tangga, lakukan 5 langkah ini

5. Jadi teladan, cara komunikasi dengan pasangan

Salah satu cara paling ampuh untuk memengaruhi orang lain, termasuk pasangan, adalah memimpin dengan memberi teladan. Cepat atau lambat, pasangan Anda mungkin akan terpengaruh.

Namun kadang juga, pasangan akan menunjukkan sikap penolakan yang keras. Ini mungkin menyakitkan atau membuat Anda marah, tetapi jangan biarkan hal itu menghalangi Anda untuk terus melakukan hal baik.

Dalam jangka panjang, menunjukkan rasa hormat terhadap perbedaan dalam suatu hubungan adalah salah satu hadiah terbesar yang dapat Anda wariskan kepada anak-anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berkomitmen untuk mengubah gaya hidup sendirian, atau dengan cara yang lebih kecil dari yang tadinya Anda harapkan, juga mengajari Anda banyak hal. Fokus saja pada hal yang penting untuk dilakukan, pada akhirnya akan berdampak baik juga untuk hubungan pernikahan.

Baca juga:

id.theasianparent.com/apakah-gadget-mengganggu-komunikasi-keluarga

Penulis

Titin Hatma