Anak balita yang baru belajar jalan sangat lucu, karena tertatih-tatih dengan senyuman dan celoteh khas mereka. Masa-masa ini merepotkan orang tua, karena sering kali rumah menjadi semerawut berantakan karena ulah mereka. Lalu, Bagaimana cara mendidik anak balita agar disiplin? theAsianparent sudah merangkum jawabannya untuk Anda.
4 Cara mendidik anak balita agar disiplin
1. Berkata “tidak”
Aturan pertama untuk mendidik anak balita agar disiplin adalah Anda harus mengucapkan kata ‘tidak’ secara efektif dan dengan cara yang tepat. Melarang bukan berarti marah, tetapi mengandung ketegasan dan konsistensi.
Artikel terkait : Cara Melarang Anak Yang Baik
2. Mengalihkan perhatian
Arahkan perhatian anak pada aktivitas yang tidak merusak. Misalnya, jika anak berusaha memanjat sesuatu yang berbahaya atau berusaha mengangkat barang berat, alihkan perhatiannya kepada aktivitas yang sedang Anda lakukan. Hal ini bukan hanya mencegahnya membuat kerunyaman, tetapi juga membuatnya merasa penting.
Jika semua usaha untuk mengalihkan perhatian anak tidak berhasil dan anak masih merengek dengan kelakuan yang buruk, jangan hiraukan rengekannya. Bila ia tetap marah dan berkelakuan buruk, katakan bahwa Anda tidak suka kelakuannya dan hanya mau berbicara lagi dengannya bila ia sudah menghentikan kelakuannya. Cara ini biasanya berhasil, dan tidak ada cara lainnya bila tidak berhasil.
Bila tidak berhasil, waktunya untuk diam. Perhatikan saja kelakuannya dari jarak tertentu sambil mengawasinya. Tetapi mendiamkannya jangan lebih dari 1 menit. Setelah lewat dari 1 menit, ulangi lagi dari awal, sehingga ia tahu bahwa Anda serius.
3. Mendidik anak balita disiplin dengan membuat rutinitas yang konsisten
Rutinitas dinilai penting untuk mengajarkan disiplin pada anak. Berilah respon yang sama untuk setiap kondisi yang sama, sehingga ia merasa ada peraturan yang konsisten dan harus ditaati.
4. Jangan tunda respon Anda
Mendidik dan mengajarkan anak tentang kedisiplinan tidak dapat ditunda-tunda. Segeralah mengambil tindakan ketika Anda mengetahui ada yang tidak berkenan. Bila ditunda, ia tidak akan tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak baik.
Baca juga artikel terkait lainnya :
Bila Anda ingin berbagi cara mendidik anak balita ini dengan teman lainnya, sebarkan artikel ini melalui Facebook, Twitter, dan Google+.