Mau Mulai Bisnis Baru, Simak 10 Cara Memulai Bisnis Franchise

Tertarik berbisnis franchise? Inilah cara bisnis franchise yang harus Parents pahami agar bisnis waralaba Anda sukses dan langgeng.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ingin mulai berbisnis, tetapi bingung mulai dari mana? Coba saja franchise. Lantas, seperti apa cara bisnis franchise sehingga saat ini banyak khalayak yang mulai meminatinya?

Belakangan ini banyak pelaku bisnis yang menjalankan bisnisnya dengan sistem franchise. Alasannya sederhana, produknya sudah punya ‘nama’ di pasaran, sehingga si pengusaha tidak perlu lagi mengenalkan produknya ke publik.

Soal aturan jual dan manajerial, tinggal mengikuti kebijakan yang dibuat si pemilik franchise. Namun, menjalankan bisnis franchise tetap tidak semudah seperti yang dibayangkan.

Ada beberapa hal yang harus dipahami agar usaha Anda sukses dan langgeng. Berikut ini cara bisnis franchise mulai dari pemilihan produk yang tepat, cara menjalankannya, hingga mencapai keuntungan.

Mengenal Franchise atau Waralaba

Dalam franchise, ada satu pengusaha (disebut penerima waralaba/franchisee) yang membayar pengusaha lain (pemilik waralaba/franchisor) untuk menggunakan model bisnis dan merek dagang pemilik waralaba tersebut. Tak hanya merek dagang, franchisor juga menawarkan berbagai macam bantuan kepada franchisee, seperti pelatihan, layanan dukungan, dan periklanan.

Dengan demikian, meski Anda ‘bos’ dalam usaha tersebut, Anda sebagai franchisee tidak bekerja sendirian. Franchisor akan memberikan bimbingan dan pendampingan selama Anda menjalankan bisnis. Tujuannya agar Anda mengikuti sistem yang berlaku dalam menjalankan bisnis tersebut.

Jenis usaha apa yang Anda inginkan? Saat ini, ada banyak waralaba di hampir semua jenis industri. Harganya juga sangat beragam, tergantung dari produk yang Anda pilih.

Misalnya, toserba (Indomaret, Alfamart), restoran cepat saji (Kkuldak, KFC), kopi kekinian (Janji Jiwa, Kedai Kulo), penyedia layanan ekspedisi (Tiki, JNE), apotek (K24), waralaba pendidikan (Kumon atau tempat les bahasa inggris), pusat kebugaran (gym atau spa), pom bensin, dan masih banyak lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Sepi Job! 10 Artis Ini Jual Makanan Saat Pandemi untuk Bertahan Hidup

Keuntungan Berbisnis Franchise

Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan memilih bisnis franchise. Di antaranya:

  • Memulai bisnis dengan cepat.
  • Menghemat waktu.
  • Sudah ada Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas dari franchisor.
  • Merek dagang sudah ada.
  • Modalnya lebih sedikit, karena Anda juga sudah melewati proses trial and error.
  • Franchisor yang melakukan promosi pada usaha Anda.
  • Anda bisa berkonsultasi mengenai lokasi dan hal lainnya.
  • Masalah birokrasi dan perizinan dilakukan oleh franchisor.
  • Manajemennya lebih solid.
  • Menyediakan pelatihan SDM.
  • Keamanan bisnis terjamin. Jika Anda tidak mendapatkan kemajuan selama beberapa bulan, tim franchisor akan turun membantu.
  • Relasi bisnis menjadi lebih luas.

10 Cara Bisnis Franchise yang Harus Anda Pahami

Inilah 10 cara bisnis franchise yang perlu Anda pahami:

1. Pertimbangkan Pro dan Kontra Membeli Waralaba

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Enaknya mendirikan bisnis franchise, Anda bisa memilih yang memiliki rekam jejak baik dan mumpuni di pasar. Memang, biaya awal bisa jadi mahal, terutama jika usaha Anda membutuhkan lokasi khusus (biaya sewa tempat), peralatan dan perlengkapan (kedai butuh meja dan kursi), biaya untuk surat izin usaha, asuransi usaha bila diperlukan, juga biaya melatih staf. Namun, jika modal Anda pun tidak terlalu besar, ada banyak juga franchise yang harganya di bawah Rp10 juta.

2. Pilih Waralaba yang Sesuai dengan Tujuan Bisnis Anda

Apa tujuan Anda dalam memilik usaha? Cari tahu dan pilih bisnis waralaba yang sevisi dengan Anda.

  • Apa kekuatan dan kelemahan Anda sebagai seorang pengusaha?
  • Jenis bisnis atau industri waralaba apa yang ingin Anda miliki?
  • Apa tujuan bisnis Anda dan bagaimana waralaba dapat membantu Anda mencapainya?

3. Bentuk PT atau Korporasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memulai waralaba sebagai perusahaan yang dibentuk dengan benar atau perseroan terbatas (PT) menawarkan beberapa keuntungan hukum, pajak, dan bisnis.

  • Secara hukum akan memisahkan antara kewajiban bisnis dengan aset pribadi Anda.
  • Dengan korporasi dan PT, Anda akan mendapatkan keringanan pajak yang tidak tersedia bagi pemilik tunggal.
  • Pelanggan, mitra bisnis, dan calon investor menganggap bisnis Anda kredibel.
  • Banyak pemilik waralaba lebih suka bekerja dengan korporasi atau PT.

4. Riset Kondisi Pasar dan Peluang Waralaba

Selanjutnya, pahami kondisi pasar dengan produk franchise yang Anda pilih. Riset dan pemenuhan data akan sangat membantu Anda dalam pemilihan wirausaha. Anda bisa melakukan riset dengan mendatangi franchisor secara langsung, riset ke para franchisee dengan produk yang sama, testimoni pasar di internet mengenai produk yang Anda pilih, atau menyewa konsultan waralaba untuk membantu memilih waralaba terbaik.

Jika Anda memilih konsultan waralaba, pastikan Anda mengajukan pertanyaan berikut ini:

  • Seberapa berpengalaman pemilik waralaba?
  • Berapa biaya memulai waralaba, dan berapa biaya berkelanjutannya?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan pewaralaba untuk mendapat keuntungan?
  • Jenis dukungan apa yang diberikan pemilik waralaba, dan seberapa besar kendali yang diberikannya terhadap penerima waralaba?

Artikel terkait: 8 Bisnis MLM Ini Bisa Tambah Penghasilan, Jangan Pandang Sebelah Mata

5. Tulis Rencana Bisnis

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah Anda memilih waralaba, tuliskan rencana bisnis formal Anda. Menulis rencana bisnis akan membantu Anda mengatur dan melakukan promosi kepada investor.

6. Siapkan Pembiayaan

Saat memilih waralaba, Anda pasti sudah memiliki gambaran berapa kira-kira biaya yang harus Anda keluarkan. Pastikan biaya itu juga cukup untuk pembiayaan hingga setahun ke depan, karena selama beberapa bulan ke depan keuntungan yang Anda peroleh pasti dipakai untuk menutupi modal awal terlebih dahulu.

Incorporate.com menulis, diperlukan modal awal yang cukup untuk menutupi biaya waralaba dan biaya awal, tetapi Anda juga membutuhkan modal kerja untuk membantu melewati tahap pertama perjalanan waralaba Anda.

7. Tinjau dan Tandatangani Perjanjian Waralaba

Business people shaking hands together

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perjanjian waralaba adalah kontrak yang mengikat antara Anda dan pemilik waralaba. Jika harus, tak ada salahnya menyewa pengacara untuk meninjau perjanjian sebelum Anda menandatanganinya, apalagi jika nilai kontraknya sangat besar.

Pastikan Anda memahami ketentuan kontrak secara tepat, termasuk semua hak dan kewajiban Anda berdasarkan perjanjian.

8. Perhatikan Persyaratan Kepatuhan Bisnis

Sebagian besar pemerintah negara bagian dan lokal mengharuskan bisnis untuk mendapatkan berbagai izin dan izin sebelum mereka dapat berbisnis di daerah tersebut. Ini biasanya mencakup izin usaha umum, pendaftaran pajak, izin kesehatan, dan izin kerja.

Jika hal-hal yang substansi seperti di atas tidak Anda penuhi, ditakutkan akan ada sanksi denda yang harus Anda bayarkan. Di sisi lain, bisa jadi ini menjadi alasan pemilik waralaba untuk menghentikan usaha Anda.

Artikel terkait: 20 Inspirasi Bisnis Rumahan yang Dijamin Laris Ini, Yuk!

9. Tingkatkan Kualitas Lokasi dan SDM

Salah satu kelebihan franchise adalah Anda memulai bisnis dengan struktur pendukung bawaan, di mana franchisor mendukung Anda dengan nasihat bisnis, pelatihan sumber daya manusia (SDM), dan periklanan atau promosi.

10. We Are Open!

Yeay! Setelah semua cara bisnis franchise dilakuan dan sudah siap, sekarang saatnya usaha Anda ‘bergerak’. Sebarkan informasi bisnis Anda melalui media sosial dan kerabat. Tawarkan promosi untuk menarik lebih banyak lagi konsumen. Sukses selalu untuk usahanya, ya!

Baca juga: