Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah dari toilet seringkali dianggap sebagai hal yang sepele. Namun ternyata hal itu bisa berdampak sangat berbahaya lho, Bun. Termasuk bersarangnya parasit atau cacing di mata.
Cacing di mata balita akibat mengabaikan kebiasaan cuci tangan
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun saat ini sedang menjalani perawatan kornea di Children’s Hospital. Dokter dan tim medis telah mengambil lebih dari 10 parasit di matanya.
Yang mengejutkan, alasannya adalah karena kelalaian orangtua yang tidak mengingatkan dan melatih kebiasaan mencuci tangan dan menjaga kebersihan bayi setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
Awal mula ditemukan cacing di mata anak
Awalnya, anak berusia 2 tahun itu selalu merasa gatal dan tidak nyaman di mata. Mengetahui gejala yang dialami anaknya tak kunjung sembuh setelah beberapa hari kemudian, orangtuanya memperhatikan mata sang anak dengan jarak dekat.
Mengejutkan! Mereka menemukan beberapa parasit putih yang aneh seperti ‘berenang’ di mata putra mereka. Mengetahui hal itu, kedua orangtuanya langsung panik dan membawa anak mereka ke Children’s Hospital.
Sesampainya mereka di rumah sakit, dokter pun langsung memeriksa kornea anak itu. Dokter pun menyimpulkan bahwa ada lebih dari 10 cacing di mata sang anak tersebut. Dalam penanganannya, dokter segera mengambil parasit-parasit berwarna putih yang berukuran sekitar 1 cm dari mata anak laki-laki tersebut, dengan menggunakan pinset khusus.
Cek videonya dalam link berikut.
Artikel terkait: 3 Gejala Cacingan Pada Anak yang Sering Dianggap Sepele
Jenis cacing yang ditemukan di mata
Setelah diperiksa, dokter menemukan bahwa parasit tersebut adalah jenis cacing kremi yang biasanya ditemukan di dalam tubuh bayi.
“Di matanya, kami menemukan lebih dari selusin cacing. Ini adalah pertama kali saya melihatnya,” ungkap spesialis yang menanganinya.
Seperti yang kita tahu, cacing kremi biasanya hanya ada di dalam perut seseorang, bagaimana cacing-caing itu bisa lari ke mata?
Setelah menemukan masalahnya, dokter mencurigai bocah itu pergi ke toilet dan tidak mencuci tangannya. Bibit cacing atau telur cacing biasanya berasal dari bagian dalam perut, tepatnya ia akan berkumpul di bawah dubur tubuh seseorang.
Diduga, anak lelaki itu tidak mencuci tangannya setelah dari toilet, dan langsung menggosok matanya. Hal itulah yang bisa membuat telur cacing yang menempel di tangannya bisa mencapai kornea. Setelah kumpulan residu telur cacing berhasil kontak dengan kornea, mereka pun mulai berkembang biak di atasnya.
Paparan bibit bakteri dari anus – tangan – mulut atau pun ke mata dapat menyebabkan keratitis, yaitu peradangan pada kornea mata yang bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Kisah lain seorang anak yang tidak suka mencuci tangan yang berdampak bagi keluarganya
Satu lagi kisah bocah yang tidak suka mencuci tangan dan merugikan sekelilingnya. Menginjak 4 tahun, adalah usia anak yang selalu ingin tahu tentang dunia di sekitarnya. Mereka ingin menyentuh semua objek dengan tangan mereka, tetapi tidak suka mencuci tangan. Karena kebiasaan buruk bocah tersebut, keluarganya mengalami peradangan kornea.
Anak-anak yang lebih muda lebih suka menggosok mata mereka tanpa mempedulikan tangannya kotor atau tidak. Padahal, tangan kotor mengandung banyak bakteri, ketika terkena mata bisa menyebabkan peradangan kornea. Karena seluruh keluarganya menggunakan wadah yang sama, tentu infeksi korneanya pun dengan mudah menyebar ke seluruh keluarga.
Setelah membaca artikel ini, bagaimana pendapat Anda Bun? Sebenarnya hal kecil dan sepele juga bisa memiliki konsekuensi yang serius. Jangan lupa ingatkan anak Anda dan diri sendiri untuk terbiasa mencuci tangan setelah pergi ke toilet, ya!