Bunga iris dikenal sebagai salah satu bunga tahunan yang memiliki tampilan menarik. Itulah mengapa banyak pekebun menanam bunga iris karena beberapa keunggulan bunga satu ini.
Saat mekar, iris diketahui memiliki aroma wangi yang semerbak, memiliki bentuk serta warna-warni petal yang indah, mudah ditanam dan berkembang biak dengan cepat. Bahkan, setelah ditanam pun tanaman yang tidak mengalami gangguan hama dan penyakit inipun tidak perlu dirawat secara intens.
Tak hanya itu saja, bunga satu ini berbunga setiap tahun dan keluar lebih banyak dari hari ke hari. Bahkan, kini telah terdapat varian iris hibrid yang dikembangkan dengan masa berbunga setahun dua kali.
Fakta Menarik Bunga Iris
Memiliki Warna yang Beraneka Ragam
Meski bunga iris dapat diperbanyak dengan cara akar rimpang atau rhizome atau melalui biji, banyak pekebun memilih cara akar rimpang karena lebih mudah dilakukan dan lebih cepat tumbuhnya. Sementara itu, jika melalui biji akan mudah gagal jika tidak dilakukan dengan benar.
Parents harus memilih jenis iris yang dapat bertahan dengan baik sebelum menanam bunga satu ini. Untuk mengetahui varian tersebut, Parents dapat memilih dari tiga jenis iris yang kemungkinan cocok dengan daerah di sekitar.
Artikel terkait: 10 Jenis Tanaman Hias yang Tak Perlu Disiram Setiap Hari untuk Parents yang Sibuk
Jenis-Jenis Bunga Iris
Bunga iris memiliki warna dan bentuk berbeda-beda, sesuai dengan jenis-jenisnya masing-masing. Berikut ini adalah jenis-jenis iris:
Iris Siberia yang berasal dari Eropa Tengah dan Timur serta Turki merupakan iris yang paling mudah ditumbuhkan karena bisa beradaptasi dengan baik. Bunga jenis ini dapat tumbuh dengan baik, terutama di daerah yang beriklim sedang.
Iris Breadless yang berasal dari Eropa tengah dan Selatan akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan cahaya matahari penuh, setidaknya setengah hari. Bunga jenis satu inipun dapat bertahan di tempat dengan cahaya matahari terik.
Iris Louisiana yang berasal dari tenggara Amerika Serikat akan tumbuh baik di berbagai kondisi. Hanya saja, jika kurang mendapat asupan air maka bunganya tidak akan mekar dengan indah karena habitatnya yang berasal dari daerah panas namun lembap.
Artikel terkait: Tak Hanya Percantik Ruangan, 9 Tanaman Hias Ini Bikin Udara Rumah Lebih Segar
Menanam Rimpang Bunga Iris
Parents bisa menanam iris setelah memilih jenisnya yang cocok dengan daerah tempat tinggal. Nah, untuk lebih mudah dalam proses penanaman, maka kami akan menjelaskan cara menggunakan akar rimpang atau rhizome.
Agar berhasil, jangan lupa untuk waktu yang tepat untuk penanaman bunga ini. Bunga iris paling baik ditanam pada akhir musim panas.
Pasalnya, sinar matahari akan membantu menumbuhkan akarnya dan membantunya bertahan saat memasuki musim dingin. Berikut ini langkah-langkah yang bisa diikuti:
Artikel terkait: 7 Jenis Tanaman Hias Ini Tahan Panas, Cocok Bikin Udara Rumah Jadi Sejuk
Menanam Akar Rimpang
Berikut ini adalah langkah-langkah menanam rimpang rhizome:
-
Tanam bunga iris pada tempat yang dapat terkena sinar matahari sekitar 6 – 8 jam dalam sehari.
-
Gunakan media tanam tanah dengan kandungan sedikit asam dan mempunyai aerasi dan drainase yang baik, yaitu tanah dengan pH sekitar 6,8 – 7,0. Jika menggunakan tanah liat yang memiliki drainase yang buruk, bisa menambahkan humus atau bahan organik agar permeabilitas tanah dapat meningkat.
-
Tanam rimpang iris dengan benar. Yaitu, jangan ditanam terlalu dalam, sisakan bagian rimpangnya di atas permukaan tanah agar dapat terkena udara. Jangan salah meletakkannya, pastikan akar rimpang yang berwarna cokelat berada di dasar tanah dengan sebagiannya menengadah ke atas.
-
Berikan jarak penanaman antara rimpang yang satu dengan rimpang yang lainnya. Karena jika rimpangnya tumbuh berdekatan maka mereka akan berebut nutrisi dan air yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Loading...You got lucky! We have no ad to show to you!
Merawat Tanaman Bunga Iris
Setelah melakukan penanaman rimpang, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perawatan untuk membantu dan mendukung pertumbuhan iris.
Tentu saja Parents dapat melakukan perawatan iris untuk mendapatkan tanaman bunga yang diharapkan, yaitu berbunga lebat dan subur.
Pemupukan
Dalam perawatan iris, Parents perlu memberikan pupuk di awal musim semi. Di Indonesia, Parents dapat menjalani pemupukan menjelang akhir musim hujan.
Penyiraman
Di awal-awal penanaman, penyiraman rutin perlu dilakukan secara menyeluruh. Perhatikan kondisi tanahnya, jika terlihat kering maka siramlah setiap 7 – 10 hari di pagi dan sore hari. Hanya saja, dalam proses penyiraman, dosis air yang diperlukan hanya secukupnya.
Jangan membuang-buang air berlebihan, hal ini akan membuat rimpangnya membusuk dan tidak tumbuh. Berikan kesempatan pada rimpangnya untuk sedikit mengering terlebih dahulu sebelum disirami dan menjadi sedikit lembab.
Setelah tanaman iris sudah tumbuh, maka air yang dibutuhkan lebih sedikit. Untuk itu, Parents dapat melakukan penyiraman secara berkala.
Perhatikan kondisi rimpangnya
Iris tumbuh dengan tampilan sebagian rimpang yang terpampang. Periksa keadaan rimpangnya jangan sampai tertutupi dengan kotoran, sampah atau bahan organik lainnya.
Jika rimpangnya tertutupi, maka sikat lembut tanpa memindahkan akar dan tanamannya. Tambahkan humus jika keadaan tanah berada pada titik drainase yang kurang baik.
Pemangkasan
Pangkaslah tangkai dan daun bunga yang terlihat kecokelatan dan layu. Ini dilakukan untuk menghilangkan jaringan daun yang telah mati dan menyelamatkan daun hijau lainnya.
Setelah itu, petik sendiri iris yang Parents tanam, dan jadikan hiasan bunga potong yang menarik.
Setelah mengetahui cara menanam dan merawat bunga iris, Parents bisa mencoba menanamnya sendiri di rumah. Selamat mencoba!