Bumi Berputar Lebih Cepat, Apakah Ini Pertanda Kiamat Sudah Dekat?

Benarkah bumi berputar lebih cepat?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti yang Anda ketahui, rotasi Bumi membutuhkan waktu selama 86.400 detik atau 24 jam. Namun, baru-baru ini seorang ilmuwan bernama Dr. Leonid Zotov mengatakan bahwa tahun ini bumi berputar lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya.

Menanggapi penemuan ini, tak sedikit orang yang mengaitkan fenomena ini dengan pertanda datangnya kiamat. Apakah benar begitu? Berikut penjelasan ilmiahnya!

Mengenal Rotasi Bumi

Sumber: Pexels

Anda masih ingat materi tata surya waktu SD dulu?

Seperti yang kita tahu, Bumi mengalami perputaran pada porosnya atau yang biasa disebut dengan rotasi Bumi. Dan waktu yang dibutuhkan untuk sekali berputar adalah 24 jam. Itu sebabnya kenapa kita mengenal siang dan malam.

Namun, para ilmuwan di National Physical Laboratory, Inggris mencatat bahwa saat ini Bumi berputar lebih cepat ketimbang setengah abad yang lalu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Faktanya, kecepatan planet kita berputar pada porosnya memang telah mengalami banyak variasi sepanjang sejarah. Jutaan tahun yang lalu Bumi berotasi 420 kali per tahun, namun sekarang hanya 365 kali dalam setahun.

Mungkinkah lintasan orbitnya yang memendek atau Bumi yang berputar lebih cepat? Namun, jika benar Bumi yang berputar semakin cepat, para ilmuwan mengatakan mungkin kita akan kehilangan 1 detik dari jam atom suatu saat nanti.

Belum Diketahui Apa Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski banyak spekulasi dan dugaan penyebab Bumi berputar lebih cepat, para ilmuwan masih belum bisa memastikannya.

Tepatnya pada tanggal 29 Juni 2022 lalu, situs Time and Date mencatat Bumi menyelesaikan satu rotasi 1,59 milidetik lebih cepat. Dan menjadikannya hari terpendek yang tercatat jam atom sejak tahun 1960.

Sejak tahun 2020, Bumi sudah 20 kali mengalahkan rekornya sendiri. Berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya dimana Bumi butuh waktu rotasi yang lebih panjang.

“Sejak 2016 Bumi mulai berakselerasi. Tahun ini (2002) berputar lebih cepat daripada tahun 2021 dan 2020,” jelas Leonid Zotov.

Perubahan Rotasi Bumi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

Apakah anda jadi penasaran mengapa kecepatan rotasi Bumi biasa berubah-ubah?

Seperti diketahui, Bumi berotasi setiap 24 jam yang mengakibatkan adanya siang dan malam. Namun, dalam jangka waktu yang lama, putaran Bumi melambat. 

Setiap 100 tahun, Bumi membutuhkan beberapa milidetik atau lebih untuk menyelesaikan satu putaran, di mana 1 milidetik sama dengan 0,001 detik.

Itu sebabnya mengapa kecepatan rotasi Bumi berfluktuasi. Dari satu hari ke hari berikutnya, waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu putaran bisa naik atau turun sepersekian milidetik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk menjelaskan fenomena ini, para ilmuwan menggunakan istilah ‘panjang hari’ untuk menyebut seberapa lambat atau cepat Bumi berputar. Panjang hari adalah selisih antara waktu yang dibutuhkan Bumi untuk sekali berotasi dengan 86.400 detik (24 jam).

Hasilnya, ketika panjang hari meningkat, itu artinya Bumi berputar lebih lambat. Sebaliknya, jika hasilnya negatif, maka itu menandakan Bumi berputar lebih cepat.

Sebelum mencatat rekor terbarunya pada 29 Juni 2022 lalu dengan panjang hari -1,59 milidetik, pada 19 Juli 2020 panjang hari di Bumi juga bernilai negatif, yakni -1,46. Dan beberapa minggu yang lalu, tepatnya pada 26 Juli 2022, Bumi hampir mengalahkan rekornya dengan mencatat panjang hari -1,50 milidetik.

Artikel Terkait: 6 Akibat Rotasi Bumi, Perbedaan Waktu Hingga Arus Laut Membelok

Penyebab Bumi Berotasi Lebih Cepat

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menanggapi fenomena yang terjadi, situs Interesting Engineering menulis kalau fase 50 tahun dari hari-hari terpendek mungkin sudah dimulai.

Meski demikian penyebab pasti Bumi berotasi lebih cepat masih dipelajari. Para ilmuwan  berspekulasi bahwa itu mungkin karena proses yang terjadi di lapisan dalam dan luar inti Bumi, pasang surut air laut, atau perubahan iklim. 

Beberapa peneliti juga menyebut bahwa kejadian ini mungkin juga ada kaitannya dengan pergerakan kutub geografis Bumi akibat mencairnya gletser di sana. Fenomena ini dikenal dengan sebutan  Chandler Wobble. 

Dengan memperhatikan apa yang terjadi belakangan ini, para ilmuwan berjuang untuk membuat prediksi tentang panjang hari  untuk beberapa tahun ke depan.

Pasalnya, jika fenomena ini terus terjadi, jam atom mungkin akan berubah dan berpotensi menimbulkan kekacauan. 

Setidaknya itulah yang disampaikan Lenoid Zotov, peneliti senior dari Sternberg Astronomical Institute, saat menghadiri pertemuan tahunan Asia Oceania Geosciences Society di Singapura 1 Agustus 2022 lalu. 

Bisa Kacaukan Jam Atom

Sumber: Pexels

Berbagai penelitian lanjutan masih dilakukan untuk mempelajari apa yang terjadi. Namun, jika kecepatan rotasi Bumi terus meningkat, hal ini bisa mengarah pada fenomena negative leap second.

Laman Independent bahkan menyebutkan mungkin negative leap second ini perlu ditambahkan dalam penanggalan untuk memastikan jam atom tetap akurat.

Namun, dampak dari penambahan negative leap second ini bisa berpotensi mengacaukan pengaturan waktu pada smartphone, komputer, dan sistem komunikasi lainnya yang disinkronkan dengan server Network Time Protocol (NTP). Selain itu, diduga juga bisa menyebabkan satelit GPS tidak berguna lagi.

Apakah Ini Tren Baru untuk Masa Depan Bumi?

Sumber: Pexels

Para ilmuwan masih belum sepenuhnya yakin soal apa yang menyebabkan fenomena ini dan apa arti tren ini bagi masa depan Bumi.

Namun, kejadian ini bisa menandakan awal dari periode hari yang lebih pendek bagi penghuni Bumi. 

Sementara peningkatan kecepatan rotasi Bumi terus berlanjut dan penurunan panjang milidetik mungkin tampak tidak terlalu ‘berarti’ bagi sebagian orang, faktanya fenomena ini akan terjadi.

Dan penduduk Bumi akan kehilangan sepersekian milidetik dalam hidupnya.

Meski Bumi telah memecahkan serangkaian rekor hari terpendek, fenomena ini masih akan diperlambat oleh interaksi Bumi dengan Bulan dalam jangka panjang. 

Tanggapan Masyarakat Terhadap Fenomena Bumi Berputar Lebih Cepat

Bukan warganet +62 kalau tidak ramai berkomentar. Termasuk saat fenomena Bumi berputar lebih cepat yang satu ini. Tak sedikit yang mengaitkan fenomena alam ini dengan tanda-tanda kiamat.

“The End of world is it coming soon?,” komentar salah seorang warganet.

Gua nangis ke inget salah satu hadis ya Allah 🥺. Dalam hadis lain riwayat Ahmad disebutkan, “Kiamat tidak akan terjadi hingga waktu terasa berlalu begitu cepatnya. Satu tahun terasa seperti satu bulan, satu bulan seperti sepekan, satu pekan seperti satu hari, dan satu hari seperti satu jam, dan satu jam seperti kedipan mata,” ujar warganet lainnya.

Meski begitu, masih ada juga warganet yang memberi komentar lucu lho, Parents. Pasalnya mereka merasa waktu cepat berlalu dan sudah waktunya bayar tagihan dan masuk kantor seperti di bawah ini.

“gw pikir gw doank yg ngerasaa… pantesan uda jatuh tempo aja tagihan2”, curahan hati salah seorang netizen.

“Pantes uda mau masuk kantor aja, weekend cepet banget abisnya”, ucap pengguna Instagram yang menolak masuk kerja.

Parents, terlepas dari fenomena yang terjadi saat ini, semoga ini bisa menjadi pengingat bahwa waktu yang kita miliki saat ini sangatlah berharga. Sedetikpun tetap berharga.

Soal apa yang akan terjadi di masa depan nanti, mari kita serahkan pada sang pemilik alam semesta saja ya, Parents!

 

Referensi:

Earth Sets New Record for Shortest Day

2021 Will be Shorter than Normal because the Earth is Spinning Faster, Scientists Say

Earth is Suddenly Rotating Faster and the Shortest Day just Recorded

 

Baca Juga:

Apa Itu Fenomena Heatwave dan Mungkinkah Terjadi di Indonesia? Simak Faktanya!

Potret Keindahan Fenomena Strawberry Moon dan Asal Usul Namanya yang Unik

3 Fenomena Angkasa Langka di Juni Juli 2022, Wajib Catat Tanggalnya!