Pada puncak perayaan Paskah pada Minggu (21/4) pagi, Sri Lanka diguncang bom. Tercatat pada tragedi bom Sri Lanka ini, ada tiga gereja dan tiga hotel yang dibom. Menurut laporan Reuters, sejauh ini insiden tersebut telah menelan lebih dari 200 korban jiwa dan setidaknya 450 orang terluka.
Saat peristiwa bom Sri Lanka terjadi, penyanyi Shanty diketahui tengah berada di sana untuk berlibur sejak beberapa hari sebelumnya. Ia mengunggah beberapa foto tampak berlibur di negara selatan India tersebut.
Shanty mengungkapkan rasa kaget juga rasa syukur bisa selamat dari insiden bom Sri Lanka yang mengguncang ibu kota Kolombo dan sejumlah lokasi lainnya.
Tragedi bom di Sri Lanka, Shanty ungkapkan bela sungkawa
Melalui sebuah unggahan video di akun Instagram miliknya, Minggu (21/4), Shanty juga mengungkapkan rasa bela sungkawa kepada seluruh korban dan juga keluarga yang terdampak insiden itu.
Dalam keterangan video, Shanty mengaku amat syok dengan pengeboman tiga gereja dan tiga hotel yang ada di Sri Lanka.
Shanty bersyukur karena selamat dari tragedi bom di Sri Lanka
“Kemarin baru saja kami ada di Kolombo. Kami amat beruntung bahwa kami kini jauh dari pengeboman, namun kemarin kami masih di sana, di Kolombo, dan menyetir melewati Shangri-La yang dibom,” katanya.
“Tuhan melindungi keluarga kami! Ingatlah, kita berbagi planet ini dengan seluruh umat manusia dan agama. Tak perlu saling membenci, saling membunuh! Untuk apa?,” lanjutnya.
Shanty juga menyayangkan terjadinya pengeboman tersebut di negara berpantai indah itu dan bertepatan dengan Paskah yang dijalani umat Kristiani.
“Selamat Paskah saudara-saudaraku yang merayakan. Damai di Bumi ini. Saya yakin, apa pun agama kamu, pasti mengajarkan damai dan cinta!” tutup Shanty.
Bom Sri Lanka merenggut korban ratusan nyawa
Juru bicara kepolisian setempat Ruwan Gunasekera mengatakan sebanyak 207 orang meninggal dari seluruh rumah sakit yang menampung korban bom Sri Lanka.
“Menurut informasi sampai sekarang kami memiliki 450 orang terluka di rumah sakit,” katanya kepada media.
Pemerintah Sri Lanka juga mengatakan bahwa sebanyak 32 warga negara asing ikut menjadi korban jiwa, dan 30 lainnya terluka. Ledakan terjadi di tiga hotel di Kolombo, Negombo, dan Batticaloa. Puluhan orang asing tersebut berasal dari Inggris, Amerika Serikat, India, Denmark, Turki, Portugal, China, dan Belanda.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan tersebut.
Penegak hukum Sri Lanka mengatakan, setidaknya dua ledakan bom yang menyasar gereja serta hotel bintang lima ini merupakan serangan bom bunuh diri. Nah, salah satu hotel yang menjadi sasaran adalah Hotel Grand Cinnamon tempat si pelaku ternyata sempat mengantre sarapan bersama tamu yang lain.
Manajer hotel yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, pelaku merupakan seorang tamu yang terdaftar dengan nama Mohamed Azzam Mohamed. Saat akan dilayani itulah, tersangka kemudian mengaktifkan bom yang sudah dibawanya dan meledak di restoran yang sedang padat pengunjung itu. Di tengah perayaan Minggu Paskah di Lapangan Basilika Santo Petrus, Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus menyampaikan ucapan dukacita kepada para korban.
Semoga otak dibalik pemboman ini segera tertangkap.
Sumber: Kompas.com, CNN Indonesia
Baca juga:
Viral Nabila dibully karena kasus sepatu, Sonya Fatmala ungkap fakta sebenarnya