Bolehkah ASI Kanan dan Kiri Dicampur? Ini Ketentuannya

Apakah kebiasaan mencampur ASI perah tersebut baik menurut medis? Berikut penjelasan selengkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menyediakan ASI perah adalah salah satu cara ibu yang bekerja di luar rumah untuk bayinya, selain memberikan susu formula. Dalam proses penyimpan ASI perah ini, hal yang kerap menjadi pertanyaan adalah, bolehkah asi kanan dan kiri dicampur? 

Banyak hal yang kadang membuat produksi ASI bunda sedikit. Sehingga saat pumping ASI, jumlahnya tidak memenuhi kantong ASI ataupun botol penyimpanan. Bunda mungkin akan berpikir untuk memenuhi kantong ASI tersebut dengan memompa ASI dari payudara satunya.

Namun begitu,  bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur? Apakah kebiasaan tersebut baik menurut medis? Berikut penjelasannya.

Artikel terkait: Berapa Lama Sebaiknya Ibu Pakai Gurita Setelah Melahirkan?

Bolehkah ASI Kanan dan Kiri Dicampur?

Dikutip laman Alodokter, kebiasaan mencampur ASI kanan dan kiri tersebut diperbolehkan dengan beberapa syarat. Boleh saja untuk mencampur ASI dari hasil pumping payudara kiri dan kanan, asalkan diambil di hari yang sama. Selain itu, penting untuk memberi label tanggal pemerahan ASI di kantong ASI tersebut. Perhatikan kebersihan tangan, alat pompa dan wadah penampungan ASI.

Artikel terkait: 25 Foto Melahirkan ditemani Ibu dan Kisahnya yang Membuat Haru

Kapan Ibu Sebaiknya Tidak Mencampur ASI Kanan-Kiri?

Terdapat beberapa kondisi yang mana ibu sebaiknya tidak mencampur ASI kanan kiri. Berikut beberapa di antaranya, dikutip Kumparan:

1. Bayi Lahir Prematur

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda tidak sebaiknya mencampur ASI kanan dan kiri, jika bayi lahir prematur atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Hal ini dikarenakan, ASI perah yang dikumpulkan untuk bayi yang sakit atau prematur, harus ditutup rapat dan disimpan segera.

Setelah ditutup, wadah tempat menampung ASI perah tidak boleh dibuka lagi sampai siap digunakan untuk mencegah ASI terkontaminasi.

2. Untuk Tujuan Donor ASI

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika Bunda mengumpulkan ASI perah untuk diberikan atau didonorkan pada bayi lain, sebaiknya, ikutilah panduan pengumpulan dan penyimpanan pendonoran ASI yang telah ditentukan.

3. Tidak Yakin dengan Kebersihan Tempat Pumping

Jika Bunda tidak yakin dengan kebersihan lingkungan di sekitar, misalnya kalau Anda tidak dapat mencuci tangan sebelum mengumpulkan ASI atau mencurigai ASI perah yang dikumpulkan sebelumnya sudah terkontaminasi.

Artikel terkait: Iklan Menyusui dari UNICEF: Menyusui itu Alami

Penyebab Ibu Mencampur ASI Kanan dan Kiri

Ilustrasi pompa ASI (Sumber: iStockphoto)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagaimana disarikan dari forum community theasianparent, terdapat beberapa hal yang menyebabkan ibu mencampur ASI kanan dan kirinya.

Penyebab pertama adalah, produksi ASI tidak sama antara payudara kanan dan payudara kiri.

“Sebenarnya bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur ? Karena jujur, produksi ASI kanan saya kadang lebih sedikit dibandingkan ASI kiri. Jadi kalo bisa dicampur, saya sih pengennya dicampur aja gitu biar nyimpannya lebih gampang dan nggak banyak butuh banyak tempat,” kata salah satu peserta di forum.

Penyebab yang lain adalah karena produksi ASI yang memang sedikit. Untuk kasus kedua ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, bisa karena kurang minum air putih sampai dengan kesalahan memompa ASI.

Kesalahan yang Jadi Penyebab ASI Perah Sedikit

 Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan hasil ASI perah kita sedikit, berikut di antaranya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Dehidrasi dan Kurang Minum Air Putih

Sebagaimana kita tahu, 90% komponen ASI adalah air. Sehingga jika Bunda dehidrasi dan tidak minum air putih dalam jumlah yang cukup, produksi ASI menjadi sedikit.

2. Waktu Memerah Kurang Lama

Waktu memerah ASI ideal adalah 10-15 menit jika Bunda menggunakan pompa ganda. Jika Bunda menggunakan pompa tunggal maka waktunya adalah 20-30 menit.

Jika memerah ASI kurang dari waktu tersebut, dikhawatirkan let down reflect (pengeluaran ASI secara spontan) belum terjadi dan memengaruhi hasil perahan, demikian dikutip Babycenter.

3. Tidak Disiplin Memerah ASI

Jadwal rutin dalam memerah ASI akan membantu jam biologis tubuh dalam memproduksi ASI dan menghasilkan ASI perah yang lebih banyak dari sebelumnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Kurang Dukungan

Lingkungan yang mendukung sangatlah penting untuk keberhasilan menyusui atau memerah ASI. Pastikan Bunda dalam keadaan yang nyaman, tidak stres, dan kondisi sehat, sehingga ASI yang dihasilkan pun jumlahnya banyak.

5. Pompa ASI Tidak Bekerja Maksimal

Banyak pompa ASI yang beredar di pasaran. Namun, tidak semuanya cocok untuk Bunda. Pastikan corongnya sesuai dengan ukuran payudara Bunda, dan tunnel penghisap cukup untuk ukuran puting payudara sehingga ASIP dapat keluar dengan maksimal.

Demikian hal-hal yang perlu Bunda perhatikan terkait pertanyaan bolehkan ASI kanan dan kiri dicampur. Semoga bermanfaat.

 

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Benarkah Menekuk Kaki Setelah Melahirkan Menyebabkan Varises?

Persiapan Hospital Bag untuk Melahirkan, 13 Barang Ini Wajib Ada!

Berapa Lama Sebaiknya Ibu Pakai Gurita Setelah Melahirkan?