Demi mendapatkan kulit putih impian, kaum hawa rela melakukan apa saja tak terkecuali bleaching badan.
Mengutip laman WebMD, skin bleaching adalah perawatan kosmetik untuk menyamarkan kompleksi asli kulit dan membuatnya terlihat beberapa tingkat lebih putih. Di samping itu, bleaching badan juga bisa dilakukan bagi orang yang ingin warna kulitnya terlihat lebih rata dan bulu halus di tubuh lenyap. Terdengar menggoda ya?
Eitss, sebelum kalap simak dulu beberapa fakta berikut ini.
5 Fakta Bleaching Badan yang Wajib Diketahui
1. Cara Kerja
Saat seseorang memutuskan melakukan proses bleaching pada tubuhnya, krim pemutih menjadi pilihan. Kebanyakan krim yang dijual di pasaran mengandung beberapa zat antara lain peroksida, amonia, hydroquinone, dan bahan pemutih lainnya.
Kandungan inilah yang bekerja menghambat proses pembentukan pigmentasi pada kulit yang dihasilkan melanin untuk melindungi kulit dari sinar UV. Dengan kandungannya yang menghalangi melanin, otomatis kulit terhindar dari hiper pigmentasi.
Fenomena ini sontak membuat tone kulit meningkat menjadi jauh lebih terang dibandingkan sebelumnya. Tak hanya itu, krim untuk memutihkan kulit turut mengandung AHA dan tretinoin yang efektif mempercepat proses pengelupasan kulit. Alhasil, kulit baru yang timbul akan lebih cerah daripada rona kulit sebelumnya.
Artikel terkait: 7 Pelembab untuk Kulit Kering, Cek di Dapur Anda Sekarang!
2. Keamanan untuk Kulit
Patut diketahui bahwa dalam dunia medis, bleaching di kulit sama sekali tidak bermanfaat untuk kesehatan. Ya, metode ini murni dilakukan demi alasan estetika. Sebut saja membuat warna kulit seimbang, ingin menghilangkan bekas luka, maupun mengenyahkan kerusakan kulit akibat terlalu sering terpapar sinar matahari.
Terlebih, krim pemutih untuk bleaching mengandung serangkaian zat kimia yang reaksinya bisa berbeda pada setiap orang. Karenanya, sangat penting bagi Anda membaca instruksi pemakaian secara detail sebelum melakukan prosesnya agar hasilnya sesuai dengan harapan.
Berikut ini langkah penggunaan yang aman:
- Sebagai langkah awal, oleskan sedikit krim bleaching pada kulit dan lihat reaksinya selama 24 jam. Bila kulit tak menimbulkan gatal atau rona kemerahan, maka produk tersebut bisa ditolerir kulit Anda. Selanjutnya, Anda dapat meneruskan pengaplikasian produk di daerah kulit yang diinginkan.
- Hindari area tubuh sensitif. Area tubuh yang dimaksud yaitu mata dan lipatan hidung. Perhatikan pula agar krim bleaching tidak langsung mengenai kuku untuk mencegahnya terasa perih dan kering. Proses bleaching biasanya berlangsung selama 20 menit, dan biasanya akan timbul rasa gatal selama proses berlangsung. Segera hentikan pemakaian dan bersihkan krim dengan air dan sabun apabila rasa gatal telah melewati batas wajar.
- Gunakan sunscreen. Setelah krim bersih dari tubuh, segera gunakan sunscreen dengan SPF lebih dari 30 secara menyeluruh pada kulit. Hal ini disebabkan kulit yang telah di bleach akan menjadi lebih sensitif. Usahakan untuk tidak keluar rumah selama 24 jam setelah proses bleaching kulit untuk menghindari kontak dengan sinar matahari langsung agar bleach bekerja sempurna.
- Perhatikan durasi pemakaian. Berhubung kulit akan lebih sensitif, sebaiknya proses tidak dilakukan lebih dari sekali dalam jangka waktu 2 minggu. Perawatan lanjutan seperti aplikasi pelembab dibutuhkan agar kondisi kulit kembali prima.
Artikel terkait: 6 Cara Memakai Toner agar Bekerja dengan Lebih Maksimal
3. Perawatan Setelah Bleaching Badan
Mengingat bisa dibilang ini proses instan bagi Anda yang ingin putih seketika, Anda akan terkejut mendapati kulit lebih bersih dan cerah. Namun, tak menutup kemungkinan kulit akan sedikit lebih perih.
Jika sudah demikian, aplikasikan pelembap agar kulit tidak kekeringan. Anda juga bisa menenangkannya dengan zat pendingin kulit seperti susu mentah dingin dan es batu. Gosokkan es batu atau kapas yang sudah dibasahi susu pada area kulit.
4. Adakah Efek Samping?
Kendati meghasilkan kecerahan kulit instan, produk yang digunakan untuk bleaching badan mengandung zat aktif. Hal ini harus diperhatikan karena bisa jadi menimbulkan reaksi berbeda pada setia orang.
Contoh bahan aktif adalah hidrokinon (hydroquinone) yang diklaim oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebaiknya hanya terdapat 2 persen dan tak lebih dari 4 persen dalam sebuah produk.
Bukan tanpa sebab, jika kadar berlebihan dapat mengakibatkan risiko iritasi kulit meningkat. Belum lagi, Anda rentan mengalami kemerahan pada kulit dan rasa seperti terbakar. Jika digunakan dalam jangka panjang maka dapat menyebabkan hal berikut:
- Leukoderma (vitiligo), yakni hilangnya pigmen kulit akibat disfungsi atau matinya melanosit
- Menyebabkan kerusakan saraf yang ditandai dengan mati rasa, tremor, hingga kehilangan kesadaran
- Tekanan darah tinggi
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Gagal ginjal
- Merasa selalu kelelahan
- Produk yang mengandung merkuri dapat mengakibatkan kanker jika digunakan berkelanjutan
Risiko lain dari penggunaan bleaching adalah penipisan kulit, warna kulit menjadi sangat putih atau bahkan gelap, dan belang. Itulah sebabnya, ibu hamil sangat tidak disarankan menggunakan produk bleaching apa pun untuk menghindari bayi lahir dengan cacat bawaan.
Artikel terkait: 12 Masker Tomat Buatan Sendiri, Antioksidan Pencerah Kulit Alami
5. Memutihkan Kulit Alami
Sebelum terburu-buru melakukan upaya memutuhkan badan, ada kok deretan cara alami yang bisa dicoba untuk menciptakan kulit putih merona. Walaupun hasilnya tidak instan, cara ini tentunya lebih aman.
- Air beras. Beras mengandung asam ferullic serta allantoin. Kandungan tersebut berfungsi untuk melindungi dan memutihkan kulit. Cukup siapkan air bekas cucian beras dan tunggu hingga mengendap. Tinggal oleskan air beras sebagai lulur kulit.
- Lemon. Kaya akan vitamin c, lemon juga dapat dimanfaatkan sebagi salah satu cara memutihkan dan mencerahkan kulit secara alami dengan penggunaan teratur. Caranya juga mudah, yaitu jadikan buah asam ini sebagai scrub tubuh. Pertama siapkan campuran jus lemon dan madu masing-masing 2 sendok makan dan 1 sendok makan gula kemudian aduk rata. Aplikasikan pada tangan dan kaki kemudian bilas dengan air. Lakukan secara ruitn untuk hasil maksimal.
- Lidah buaya. Lidah buaya membantu menghilangkan kulit gelap dan menjaganya tetap lembap. Untuk mendapatkannya, hal yang harus Anda lakukan adalah: Ambillah gel lidah buaya segar. Usapkan pada kulit yang gelap. Biarkan selama 20 menit, kemudian bilas dengan air biasa. Lakukan dua atau tiga kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- Alpukat. Alpukat bermanfaat untuk melindungi kulit dari keriput dan tanda-tanda penuaan dini karena alpukat banyak mengandung karotenoid anti-oksidan, vitamin E, dan vitamin C. Cara penggunaannya, siapkan 2-3 buah alpukat matang dan segar. Haluskan daging buah alpukat dengan menggunakan blender dan campur dengan air secukupnya. Balurkan cream alpukat keseluruh tubuh yang diinginkan secara merata. Diamkan selama 10-15 menit. Bilas badan dengan menggunakan air bersih. Lakukan cara ini secara rutin setiap hari sebelum mandi.
- Madu. Selain berfungsi sebagai pelembap alami, madu juga dapat mencerahkan kulit karena kaya akan anti-oksidan. Cukup oleskan madu pada seluruh tubuh lalu diamkan selama 30 menit. Bilas dengan air bersih. Lakukan perawatan ini secara rutin untuk mendapatkan kulit putih alami.
Jadi, Anda tertarik melakukan bleaching badan?
Baca juga:
3 Jenis Chemical Peeling dan Efek Sampingnya yang Perlu Parents Ketahui
4 Manfaat Suntik DNA Salmon untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit, Tertarik Mencoba?
Rambut Rusak Akibat Keseringan Styling butuh Perawatan Khusus, Ini Caranya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.