Sindir Ketua PSSI dan Pejabat, Ini Materi Bintang Emon di Acara Somasi

Bintang Emon bawakan materi stand up comedy di acara Somasi milik Deddy Corbuzier. Penuh dengan kritik dan sindiran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nama Bintang Emon selama ini tak hanya terkenal sebagai seorang stand up comedian atau komika, tetapi juga sosok yang berani menyuarakan keresahan hati banyak orang. Ia bahkan tak segan mengkritik pemerintah dalam materi stand up-nya. Seperti saat Bintang Emon hadir di acara Somasi dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Somasi adalah acara untuk para komika menuangkan keresahan atau kritikan yang mereka miliki. Meski tidak semua, tetapi dalam acara ini banyak komika yang membawakan materi-materi yang dianggap “tepi jurang” atau dianggap sangat “menyentil”.

Nah, di bawah ini adalah materi yang dibawakan Bintang di acara Somasi yang dianggap oleh masyarakat sangat menohok.

Artikel terkait: 8 Momen Lamaran Bintang Emon dan Kekasih, Penuh Haru

Materi Bintang Emon di acara Somasi YouTube Deddy Corbuzier

1. Mengapa Polisi Bisa Jadi Ketua PSSI?

Materi pertama yang dibawakan oleh Bintang adalah mengenai keresehannya tentang Ketua PSSI. Ia tak habis pikir bagaimana bisa polisi bisa menjadi Ketua PSSI. Padahal, menurutnya, pekerjaannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan sepak bola.

“Nggak ada yang masalah, nggak salah juga. Mimpin pemain bola nggak ada yang salah juga. Cuman kalau pakai logika yang sama, harusnya Ismed Sofyan bisa jadi Kapolri, dong,” ujar Bintang. Sekadar informasi, Ismed Sofyan adalah pemain bola yang sekarang berada Persija Jakarta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Instagram @bintangemon

Selain itu, komika bernama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra ini juga menyebut oknum polisi dan pemain bola memiliki kesamaan, yaitu sama-sama suka menendang.

“Yang satu nendang bola, yang satu nendang penjahat,” ujarnya sambil tertawa dan buru-buru bilang membawakan materi ini adalah salah satu keputusan hidupnya yang salah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Materi Bintang Emon di Somasi Juga Tentang Kritik yang Harus Pakai Solusi

Selanjutnya, komika asli Jakarta ini juga mengangkat keresahan masyarakat yang sering disebut “bisanya cuma kritik saja”. Menurutnya, masyarakat memang cuma bisa memberikan kritik, tidak bisa ikut rapat G20, yaitu rapat tingkat kepala negara/pemerintahan.

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

“Menurut gue, kalau kritik harus pakai solusi, itu ribet. Nggak akan ada yang mau kritik,” ujarnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu contohnya adalah saat kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu. Bintang memberikan contoh, jika ibunya ingin mengkritik masalah tersebut ke pemerintah, tidak mungkin ibunya harus mengetahui dulu akar permasalahan kelangkaan minyak goreng, baru memberikan solusi sambil mengkritik.

Sang komika bilang, “Dia mending gorengin, masakin gue kerupuk miskin, tahu nggak lo? Yang [masaknya] pakai pasir. Mulut gue ngeres, Bang.”

Artikel terkait: Bintang Emon Lamar Sang Kekasih, Banjir Ucapan Selamat dari Rekan Selebriti

3. Pejabat Tak Usah Merasa Paling Pusing, kata Bintang Emon di Acara Somasi

Sumber: Instagram @bintangemon

Masih berhubungan dengan rakyat memberikan kritik, laki-laki 26 tahun ini mengatakan, “Ya sudahlah rakyat kritik biasa saja. Maksudnya, nggak usah ngerasa pusing, nggak usah ngerasa paling berat sebagai pejabat. Maksud gua, yang maju [untuk] jadi pejabat ‘kan elu sendiri. Kita nggak minta.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bintang menyebut, jika memang pejabat tidak cocok dengan kritik, bisa mundur dari jabatannya. Namun, hal itu tidak dilakukan karena semua orang tahu pejabat punya banyak penghasilan sampingan. Rakyat tidak percaya kalau gaji pejabat seperti yang ada di Google.

“Jadi bupati gajinya segitu doang. Mending lu daftar [di perusahaan] Epson di Cikarang. Gede gajinya, ngapain jadi bupati,” katanya.

4. Pejabat Tidak Seperti Driver Ojol yang Bisa Diberikan Rating

Masih menurut Bintang, kritik merupakan satu-satunya cara rakyat untuk memberikan respon terhadap kinerja pejabat. ia membandingkan dengan driver ojol (ojek online), yang masih bisa diberikan rating untuk menilai kinerjanya.

“Tanpa perlu dilihat nama driver-nya, cukup melihat bagaimana comment-nya, kita bisa tahu itu siapa karena keluhannya sama. Bener nggak? Misalnya ada yang comment, ‘Saya disupirin sama driver ini dari 2019, katanya sih dia driver nomor dua saat ini, tapi sudah hampir tiga tahun menjabat sayang nggak tahu kerjanya apa saja’,” ujarnya sambil mengingatkan kalau ini tentang driver ojol.

Artikel terkait: 12 Potret Harmonis Keluarga Komedian Abdel Achrian, Adem Lihatnya

Banyak yang Mendukung Bintang Emon

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Instagram @bintangemon

Meskipun sebagian tidak menyukai materi Bintang Emon ini, tetapi banyak sekali orang yang mendukung. Salah satunya adalah sesama komedian Ernest Prakasa, yang sekarang lebih fokus menjadi sutradara.

“Bintang Emon padahal gausah kritis pun bisa idup tenang. Tapi dia memilih untuk tetap lantang. Rispek,” tulisnya di Twitter.

Itulah beberapa materi Bintang Emon di acara Somasi dalam akun YouTube Deddy Corbuzier. Parents sudah menontonnya belum? Kalau sudah, apakah Parents setuju dengan semua keresahan sang komika?

Baca juga:

Berhasil Turunkan BB 20 kg dalam 3 Bulan, Ini Cerita Komedian Babe Cabita

5 Potret Terbaru Komedian Ulfa Dwiyanti yang Populer di Tahun 90-an

Cara Ajarkan Anak Berbagi ala Komedian Azis Gagap, Layak Parents Tiru!