Setelah menjalani serangkaian perawatan, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugianto telah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Dinyatakan negatif, dirinya diharuskan untuk menjalani program karantina selama beberapa hari di rumah.
“Alhamdulillah ya Allah..
Hanya karena kehendak dan kuasa Allah SWT, didukung team medis dan non medis yang luar biasa dan doa dari semua, Swab terakhir hasilnya negatif. Dokter menyatakan saya sudah sembuh dari Covid 19,” ujar Bima Arya dalam unggahannya.
Kini, dirinya sudah menjalani kembali tugas dan kegiatan sehari-hari seperti sedia kala.
Bima Arya sembuh dari COVID-19
Bersama beberapa stafnya, sebelumnya Bima Arya diketahui memang memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Ia didiagnosis COVID-19 setelah melakukan kunjungan kerja ke Yurki dan Azerbaijan.
Selama karantina mandiri, Bima Arya membagikan berbagai kegiatannya. Baik yang ia lakukan seorang diri maupun saat bersama dengan keluarga.
Kondisinya kesehatan yang kian membaik pun membuat Bima Arya mengucapkan terimakasih pada banyak pihak yang sudah membantu dan turut mendoakan. Meski sudah membaik, ia mengaku tubuhnya masih dalam masa pemulihan.
“Saya merasa kondisi saya baru 90 persen, belum 100 persen. Jadi masih agak lemas, dan memang kata dokter, butuh waktu satu minggu untuk benar-benar pulih,” tuturnya, dilansir dari Kompas.com.
Artikel Terkait : Sering tak terdeteksi, ini gejala Corona hari ke-1 sampai ke-17, wajib tahu!
Semakin menyadari pola hidup sehat
Sebelum didiagnosis positif COVID-19, sebetulnya Bima Arya sudah memiliki kebiasaan sehat dengan rutin melakukan olahraga. Baginya, pengalaman terinfeksi Virus Corona membuat ia makin sadar kalau kesehatan memang sangat penting.
Walau telah didiagnosis Corona, di minggu kedua dirinya masih rutin melakukan berbagai aktivitas fisik agar tubuhnya tetap bugar.
“Begitu di minggu kedua, saya berjemur, melakukan exercise, seperti plank, sampai badan saya berkeringat. Hal itu membuat saya nyaman,” tuturnya.
Menurutnya hidup yang sehat bukan merupakan jaminan seseorang bisa terbebas dari terjangkitnya wabah, seperti yang dirinya rasakan. Imunitas menjadi hal yang penting untuk dijaga agar seseorang tidak terpapar virus.
“Yang harus dipahami, badan bugar dan sehat bukan jaminan kita tidak akan terkena Covid-19. Karena, virus ini bisa masuk lewat sentuhan langsung atau tidak langsung.
Imunitas yang tinggi, serta badan yang bugar, itu menentukan daya tahan kita saat terpapar virus,” ujarnya kembali.
Artikel Terkait : Tidak menerapkan lockdown, ini 7 kebijakan pemerintah mencegah penyebaran Corona di Indoensia
Pesan penting bagi masyarakat
Menjalani hari-hari dalam kondisi yang kurang kondusif seperti saat ini, ia juga menegaskan kembali penting menjalani pola hidup sehat serta menaati kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Walau tengah melakukan PSBB, Bima Arya berpesan agar masyarakat tetap berolahraga di dalam rumah atau di lingkungan sekitar rumah saja.
“Sebenarnya kita bisa olahraga di luar, tapi hanya sebatas di lingkungan sekitar rumah, tetap menjaga jarak, jangan menyentuh apa pun, dan langsung pulang, jangan mampir-mampir,” katanya lagi.
Rasa bosan tentu saja bisa dirasakan setiap orang di kondisi seperti saat ini. Namun, penting diperhatikan bahwa ketika seseorang sudah dirawat karena COVID-19, berdiam di rumah dan sembuh akan menjadi hal yang diinginkan oleh setiap pasien.
“Untuk kamu yang hari ini bosan diam di rumah, ingin keluar rumah, percayalah, kalau kamu terkena Covid 19 dan harus di rawat di Rumah Sakit, yang kamu rindukan dan mimpikan hanya satu: kembali ke rumah,” pungkasnya.
Baca Juga :
Diduga tertular dari uang, ibu hamil positif COVID-19 berhasil sembuh