Selain mual dan muntah, banyak wanita yang mengeluhkan bibir pecah-pecah saat hamil. Lalu, apa sih penyebab dan cara mengatasi masalah ini? berikut penjelasannya!
Normalkah bibir pecah-pecah saat hamil?
Dilansir dari Live Strong, pada awal kehamilan, bibir pecah-pecah dapat mengindikasikan bahwa Anda tidak mengonsumsi cukup cairan. Pada akhir kehamilan, aliran darah berlebih di saluran hidung menyebabkan banyak wanita bernapas melalui mulut mereka. Hal ini yang menyebabkan bibir kering.
Selain itu, beberapa hal ini juga bisa menyebabkan bibir pecah-pecah dan mulut kering selama kehamilan.
1. Perubahan hormon
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi tubuh Anda secara keseluruhan. Peningkatan kadar estrogen dapat mengakibatkan pengurangan produksi air liur. Hal ini yang kemudian membuat bibir pecah-pecah dan mulut kering selama kehamilan.
2. Obat
Mengonsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan juga bisa menyebabkan masalah ini. Adapun obat-obatan yang dimaksud seperti anti-depresi, diuretik (untuk hipertensi), epilepsi, atau bronkodilator.
3. Peningkatan metabolisme
Selama kehamilan, laju metabolisme meningkat sehingga menghabiskan kandungan air dalam tubuh. Jika cairan yang cukup tidak diganti karena lebih banyak air yang diserap oleh sel. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan mulut kering.
4. Volume darah meningkat
Sejak bulan pertama kehamilan dan seterusnya, volume darah mulai meningkat. Dengan demikian, lebih banyak cairan akan diproses melalui ginjal, menghasilkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan mulut kering, yang merupakan gejala dehidrasi paling utama.
Pada umumnya, bibir pecah-pecah saat hamil bukan suatu masalah yang serius dan membutuhkan perawatan medis. Meski begitu, ada beberapa hal yang tetap perlu Anda waspadai.
Dalam beberapa kasus, hal ini bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius seperti:
- Diabetes gestasional: Segera lakukan konsultasi pada dokter bila Anda mengalami mulut kering disertai dengan bibir pecah-pecah, bau mulut, dan sensasi terbakar di mulut. Ini bisa menjadi indikasi diabetes gestasional yang harus segera dikendalikan sedini mungkin.
- Hipertensi: Sakit kepala disertai dengan mulut kering juga dapat menjadi indikasi tekanan darah tinggi. Ini harus dikontrol sesegera mungkin selama kehamilan.
- Anemia: Jika sensasi terbakar di lidah, kekeringan pada tenggorokan, dan luka di sudut mulut itu bisa menjadi indikasi anemia berat.
Artikel terkait: Bumil harus cukup minum air putih, ini manfaatnya bagi ibu dan janin
Cara mengatasi bibir pecah-pecah saat hamil
1. Minum banyak cairan
Minum banyak cairan untuk merehidrasi tubuh dan bibir Anda, dan untuk mencegah bibir Anda mengering. Minumlah setidaknya 2 liter air per hari untuk menghindari kulit kering dan bibir pecah-pecah.
2. Oleskan pelembab bibir
Oleskan lip balm atau produk pelembab bibir lainnya ke bibir Anda 3 hingga 4 kali sehari. Produk-produk ini membantu memerangkap kelembaban, sehingga mengurangi kekeringan. Jika perlu, oleskan segera setelah mandi dan setiap kali Anda pergi ke luar, terutama selama saat udara dingin.
3. Gunakan humidifier
Jika udara rumah Anda kering, gunakan humidifier (pelembab ruangan) di kamar Anda saat Anda tidur. Ini akan menambah kelembaban udara dan mencegah selaput lendir di mulut dan hidung Anda mengering.
4. Merawat kesehatan saluran hidung
Anda lebih mungkin menderita bibir pecah-pecah jika bernafas melalui mulut, karena hidung tersumbat. Rawat hidung tersumbat dengan semprotan saline, yang memungkinkan Anda bernapas melalui hidung lagi. Selain itu, Anda juga baiknya mencegah hidung tersumbat dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan antioksidan.
5. Jangan menjilati bagian bibir yang pecah pecah
Lindungi bibir Anda dari udara yang dingin, dan udara kering berangin agar tidak lebih kering. Hindari pula menjilat bagian bibir Anda yang pecah-pecah. Hal ini justru akan membuat bibir Anda semakin kering.
Yang paling penting, selalu periksa dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat apa pun selama kehamilan, bahkan sebelum menggunakan obat yang dijual bebas dipasaran sekalipun.
***
Jika bibir pecah-pecah terjadi dalam waktu yang lama, atau menimbulkan rasa sakit yang parah, kunjungi dokter kandungan atau dokter kulit Anda. Dokter Anda mungkin bisa meresepkan solusi topikal yang lebih kuat dan aman untuk wanita hamil.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda!
Referensi: Live Strong, Being Parent, Momjunction
Baca juga
Mulut Terasa Pahit Merupakan Tanda Penyakit Serius? Ini Penjelasannya