Siapa di antara Bunda yang punya ritual meninabobokan bayi dengan menyanyikan lagu pengantar tidur? Cara ini memang dipercaya cukup efektif untuk menenangkan si kecil. Tapi tahukah Bunda tentang pentingnya bernyanyi untuk bayi?
Pentingnya bernyanyi untuk bayi: musik dan irama pengaruhi otak
Para ilmuwan mempelajari cara kita memproses musik. Mereka melihat lewat berbagai situasi, mulai dari interaksi saat seorang ibu menyanyikan lagu untuk anaknya hingga saat seseorang menikmati konser musik secara langsung.
Kemajuan teknologi, seperti portable electroencephalography (EEG) dan pengaturan elektrofisiologi, mendukung para ahli saraf melakukan sebuah studi. Ini bisa membantu mereka mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang persepsi, integrasi multi-indera, dan kordinasi sosial terkait dengan musik.
Pentingnya bernyanyi untuk bayi: mempererat koneksi antara ibu dan anak
Laura Cirelli, ahli saraf kognitif dari Universitas Toronto Mississauga, yang memimpin studi baru soal nyanyian ibu. Baru-baru ini mempresentasikan karyanya saat acara maternal singing, Cognitive Neuroscience Society (CNS) di Boston. Menurutnya otak sosial adalah kemampuan bayi untuk mengintegrasikan, memahami dan menghubungkan semua indra berbeda ketika mereka mendengar nyanyian.
Dia menjelaskan bahwa bisa ada implikasi perilaku musik yang sangat luas. Terlepas dari itu, banyak proses rumit terjadi di otak untuk membuat hal tersebut bisa terjadi. Dia mengatakan, “Otak bayi harus bisa melacak aktivitas pendengaran dan dapat memprediksi dan memahami musik.”
Bagaimana Laura Cirelli memulai pekerjaannya tentang pentingnya bernyanyi bagi bayi?
Sewaktu menjadi mahasiswa, Laura sempat bekerja di pusat penitipan anak selama satu musim panas. Ketika dia berada di taman bermain, seorang anak berusia dua tahun meminta bantuannya untuk menuruni papan seluncur. Dia mengamati bahwa setelah balita lain melihat ini, mereka saling memandang, kemudian mereka semua berbaris dengan bersemangat, menunggu giliran mereka tiba.
Peristiwa tersebut membuat Laura menemukan lebih banyak tentang bagaimana perilaku sosial berkembang pada anak-anak di usia yang sangat muda. Menjadi pemain piano, dan balerina, juga membuatnya merasa bahwa musik merupakan cara terbaik untuk mendapatkan wawasan tentang social brain atau membentuk otak sosial seorang anak.
Laura Cirelli dan rekan-rekannya kemudian meneliti tentang bagaimana seorang ibu dapat mengubah cara mereka bernyanyi untuk anak-anaknya. Tergantung pada apa yang ingin mereka capai, apakah mereka menyanyikannya dengan cara lembut atau ceria.
Para ibu yang berpartisipasi dalam penelitian ini menyanyikan lagu “Twinkle Twinkle Little Star” pada anak-anaknya. Bayi-bayi itu duduk di kursi tinggi dan menghadap sang ibu. Kemudian, para ibu berulang kali menyanyikan irama. Tapi para ibu yang terlibat dalam penelitian ini akan berganti-gantian antara bernyanyi sambil bermain-main dengan cara yang sangat ceria atau dengan bernyanyi dengan irama lebih menenangkan.
Baca juga : Pada usia berapa anak balita bisa bernyanyi ?
Apa yang diungkapkan dari penelitian ini?
Dalam penelitian ini akhirnya bisa melihat respon pada bayi dan ibu yang dilihat secara bersamaan. Berikut beberapa hal penting yang telah dicatat para peneliti selama percobaan ini :
- Saat menyanyi dengan irama ceria, semangat ibu meningkat ketika dibandingkan saat mendengar nyanyian irama lembut. Penurunan emosi dikoordinasikan untuk ibu dan bayi ketika irama lagu menjadi lebih menenangkan.
- Ketika para ibu sedang bernyanyi dengan riang, tingkat emosi bayi stabil. Anak-anak kecil juga menunjukkan perhatian kepada ibu, dan terjadi peningkatan emosi positif pada anak selama mendengar nyanyian jenaka.
- Menurut Cirelli, temuan ini merupakan indikasi perubahan fisiologis dan perilaku ibu dan bayi untuk gaya lagu berbeda.
- Bernyanyi untuk anak sebelum tidur juga bisa menambahkan kosa kata pada anak ketika ia sudah mulai bisa mengatakan kosa kata musik, serta juga memberikan emosi positif kepada bayi.
- Saat benyanyi juga meningkatkan kesehatan bayi, karena saat bayi mendengarkan musik, akan membuat detak jantung bayi menjadi teratur dengan ritme dan syair yang diulang-ulang
Dari sini bisa dipelajari bahwa pemilihan lagu untuk bayi dan cara kita menyanyikannya juga perlu diperhatikan. Seperti yang Cirelli katakan, musik merupakan alat yang bisa kita gunakan untuk menyatukan orang, dan ini dimulai sejak bayi.
Hebatnya lagi, saat menyanyikan lagi dengan cara yang lebih tenang khususnya saat menyanyikan lagu pengantar tidur untuk si kecil bisa membuat ikatan Budan dan anak menjadi lebih lebih kuat.
Lagu pengantar tidur apa yang jadi favorit Bunda dan si kecil?
Artikel ini sudah dipublikasikan di theAsianParent Singapura
Baca juga :
Inilah Alasan Mengapa Ayah Harus Sering Bernyanyi Untuk Bayinya