Wafatnya Ratu Elizabeth II menyisakan duka mendalam bagi semua orang, terutama keluarga. Namun di balik duka ini, berbagai macam kisah menarik mengenai Ratu Elizabeth II yang penting untuk diketahui, salah satunya kisah Berlian Kohinoor.
Dikabarkan, berlian Kohinoor ini akan jatuh ke Camila yang baru saja bergelar permaisuri King Charles III. Berlian Kohinoor yang cantik dan begitu gagah ini rupanya menyimpan kisah menarik hingga sejumlah kontroversi.
Baca Juga: Mengenang Ratu Elizabeth II, Ini 8 Makanan Favorit yang Membuatnya Sehat dan Panjang Umur
Kisah Berlian Kohinoor Setelah Wafatnya Sang Ratu
1. Sejarah Berlian Kohinoor
Berlian Kohinoor memiliki arti Gunung Cahaya, tak heran bila batu ini memiliki keindahan yang luar biasa dan membawa wibawa yang cukup tinggi bagi siapapun yang mengenakannya.
Sebelum diserahkan ke Inggris, batu berlian ini telah melalui banyak kisah, salah satunya Raja Babur yang amat menyukai batu tersebut hingga merebutnya dengan cara menghancurkan kerajaan India dan menjadikan wilayah tersebut bagian dari Kerajaan Mughal.
Sejak peristiwa tersebut, berlian itu telah diklaim menjadi Batu Permata Babur dan diwariskan secara turun temurun hingga raja kelima, Shah Jahan saat Taj Mahal dibangun.
Bahkan pada tahun 1628 – 1658 kristal putih tersebut diletakkan sebagai hiasan pada dudukan berlian megah dan disebut sebagai Peacock Throne yang berada di Red Fort, New Delhi
Kepemilikan kerajaan Inggris atas berlian Kohinoor diwarnai sejumlah kontroversi, pasalnya banyak negara yang mengklaim bahwa berlian penghias mahkota Ratu Elizabeth II itu bukanlah milik Kerajaan Inggris.
Beberapa negara yang mengungkapkan hal itu ialah India, Pakistan, hingga Taliban. Bahkan setelah wafatnya sang ratu, jagat Twitter diramaikan juga dengan trending topic “Kohinoor” yang banyak dibahas oleh warga India.
Seorang pemimpin Kongress Shasi Tharoor juga percaya bila Berlian Kohinoor masih tetap di Kerajaan Inggris maka hal ini sekaligus membuktikan bahwa telah terjadi penjarahan dan juga penyelewengan kolonialisme.
Selama Dinasti Kakatiyan, sekitar abad 12 hingga abad 14, sebelum berlian tersebut ditambang dan dipotong-potong, ia memiliki berat 793 karat.
Awal mulanya berlian ini dikuasai oleh Mogul sekitar abad ke-16 lalu kemudian jatuh ke tangan Persia dan direbut lagi oleh Afghanistan.
Tak lama berselang, Maharaja Kerajaan Sikh, Ranjit Singh mengambil berlian tersebut dari tangan pemimpin Afghanistan, Shah Shujah Durrani dan membawanya ke India.
Pada tahun 1840-an, Perusahaan East India memaksa Maharaja Dan Jeep Singh yang baru berusia 10 tahun untuk menyerahkan tanah dan harta miliknya sekaligus Berlian Kohinoor tersebut.
Setelah itu, perusahaan tersebut mempersembahkan Berlian Kohinoor kepada Ratu Victoria. Pangeran Albert, suami Ratu Victoria meminta supaya berlian tersebut dipotong ulang kemudian dipasang pada mahkota Ratu Alexandra dan Ratu Mary sebelum akhirnya ditempatkan juga pada mahkota Ibu Suri pada tahun 1937.
Oleh sang Ibu Suri, mahkota tersebut sempat digunakan pada penobatan Ratu Elizabeth II sekitar tahun 1953. Kenyataan inilah yang sempat disanggah oleh sejarawan dan budayawan bahwa berlian tersebut tidak dicuri oleh Kerajaan Inggris, namun dipersembahkan khusus dari India untuk Inggris.
Sebelum penobatan Ratu Elizabeth II, pada tahun 1974 pemerintah India sempat menuntut pengembalian berlian Kohinoor tersebut namun permintaan tersebut ditolak oleh pihak Kerajaan Inggris.
Menurut pihaknya, tidak ada dasar hukum untuk restitusi Kohinoor ke India. Banyak sejarawan yang mengungkapkan bahwa kemungkinan dikembalikannya Kohinoor sangatlah kecil karena ini merupakan simbol kekuatan kerajaan tersebut.
Baca Juga: 8 Foto Bersejarah Ratu Elizabeth II Sejak Kecil yang Jarang Terekspos
Cerita Lain Tentang Asal Usul Berlian Kohinoor
Cerita lain tentang berlian tersebut juga terungkap, konon kabarnya berlian ini membawa kutukan yang mematikan. Setiap orang yang mengenakan berlian Kohinoor akan menguasai dunia namun akan menghadapi kemalangan juga.
Menurut kepercayaan Hindu, berlian ini kabarnya sering dipuja oleh para dewa. Berlian tersebut juga digunakan sebagai salah satu mata dewa di sebuah Kuil Hindu di Warangal setelah dijarah oleh Malik Kafoor, Jendral Alauddin Khilji.
Selain itu, berlian Kohinoor ini kabarnya hanya digunakan oleh para wanita di Kerajaan Inggris seperti Alexandra, Mary, hingga Elizabeth Angela Marguerite.
Berlian ini juga pernah terlihat berada di atas peti jenazah Elizabeth Angela Marguerite yang merupakan istri King George VI saat pemakamannya tahun 2002 lalu.
Berlian Kohinoor ini sebenarnya hanyalah salah satu dari 2800 batu berharga yang dipasang di mahkota Elizabeth Alexandra Mary, Ibu dari Ratu Elizabeth II. Taksiran harga untuk berlian ini cukup fantastis yaitu sekitar USD 10 miliar hingga USD 12 miliar atau setara dengan 171 triliun rupiah.
Baca Juga: 5 Serial dan Film tentang Ratu Elizabeth II yang Menginspirasi
2. Akan Menjadi Milik Camilla, Sang Permaisuri Baru
Berlian mahal nan berharga ini sekarang berada di Mahkota Platinum yang sering digunakan Ratu Elizabeth II selama masa kepemimpinannya sebagai Ratu Inggris.
Belum lama ini sebelum kepergian sang Ratu untuk selamanya, bulan Februari tahun 2022, Ratu Elizabeth II membuat sebuah pengumuman bahwa Camilla Parker Bowles (istri Pangeran Charles) akan menjadi permaisuri jika Ratu Elizabeth II wafat dan Pangeran Charles naik tahta.
Oleh karena hal ini, mahkota bertahtakan berlian Kohinoor ini nantinya juga akan diberikan kepada raja berikutnya yaitu King Charles III, tapi karena mahkota tersebut selalu digunakan oleh para wanita Inggris dari jaman dahulu hingga sekarang.
Artinya nanti yang berhak mengenakan mahkota tersebut nantinya adalah Camilla Parker Bowles yang sudah menjadi Permaisuri.
Kini berlian fenomenal tersebut tak hanya sekedar kisah sejarah dibaliknya saja, tetapi menjadi bahasan baru di dunia maya dan warga India yang berharap berlian tersebut dikembalikan ke Negara asalnya.
Permintaan ini bukan tanpa alasan karena baru-baru ini pemerintah Inggris juga memfasilitasi pengembalian Perunggu Benin kepada pemerintah Nigeria, yaitu berupa 72 artefak yang dijarah oleh tentara Inggris pada abad ke-19.
Baca Juga:
Kisah Ratu Elizabeth II, Bercita-cita Hidup Bertani Malah Jadi Ratu Inggris