10 Manfaat Berkebun di Rumah untuk Kesehatan Tubuh Ayah

Bukan sekadar membunuh rasa bosan, nyatanya ada banyak manfaat berkebun di rumah yang bisa didapatkan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berkebun merupakan hobi yang belakangan ini banyak digemari. Hal tersebut terjadi lantaran di masa pandemi COVID-19, semua orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Mereka pun akhirnya memanfaatkan waktu luang untuk berkebun. Ternyata, bukan sekadar membunuh rasa bosan, nyatanya ada banyak manfaat berkebun di rumah yang bisa didapatkan. 

Semenjak pandemi, setiap orang jadi memiliki lebih banyak waktu di rumah karena kegiatan yang berkaitan dengan kerumuman dibatasi. Hingga akhirnya banyak yang menemukan hobi baru, salah satunya adalah berkebun. Dilansir dari Healthline, berkebun adalah salah satu hobi tersehat yang bisa Ayah lakukan, lo. 

10 Manfaat Berkebun di Rumah yang Bisa Didapatkan 

Masih dari Healthline, saat menjadikan berkebun sebagai hobi yang dilakukan setiap hari, ada sejumlah manfaat yang akan Ayah dapatkan, yaitu:

1. Meningkatkan Suasana Hati 

Sumber: Pexels

Sebuah studi di Amerika Serikat telah menemukan bahwa berkebun dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kepercayaan diri. Ketika seseorang menghabiskan waktu di taman, tingkat kecemasan mereka akan turun dan mereka akan merasa jauh dari tekanan. 

Dalam sebuah studi lainnya pada tahun 2011, orang yang memiliki depresi berpartisipasi dalam kegiatan berkebun selama 12 minggu. Setelah itu, peneliti mengukur beberapa aspek kesehatan mental mereka, termasuk gejala depresi. Mereka menemukan bahwa semuanya meningkat secara signifikan. Perbaikan kesehatan mental tersebut berlangsung selama berbulan-bulan bahkan setelah penelitian berakhir. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: Penelitian: Mood Ayah Pengaruhi Kesehatan Mental dan Perkembangan Anak

2. Membuat Tubuh Aktif Bergerak

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa berkebun termasuk ke dalam kegiatan olahraga. Aktivitas seperti memotong dan membersihkan rumput mungkin termasuk dalam kategori olahraga ringan hingga sedang.

Sementara menyekop, menggali, dan memotong kayu mungkin termasuk dalam olahraga berat. Di samping itu, berkebun juga menggunakan setiap kelompok otot utama di dalam tubuh. Hal tersebutlah yang seringkali menyebabkan badan terasa pegal-pegal setelah seharian menghabiskan waktu di kebun.

3. Mendapatkan Sinar Matahari yang Cukup 

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pandemi memang mengharuskan kita untuk tetap di rumah saja, namun bukan berarti kita harus seharian di dalam ruangan. Setiap hari, kita sebagai manusia juga membutuhkan paparan sinar matahari untuk mendapatkan asupan vitamin D.

Bukan hanya meningkatkan kesehatan tulang, vitamin D juga baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan mempertahankan suasana hati. Selain itu, vitamin D juga dapat menjauhkan Ayah dari berbagai penyakit seperti diabetes dan demensia. Berkebun memberikan kesempatan untuk Ayah mendapatkan sinar matahari dengan cukup. 

4. Kualitas Tidur yang Baik 

Suasana hati yang tetap terjaga dan tubuh yang aktif bergerak, akan membuat Ayah mendapatkan kualitas tidur yang baik. Orang dewasa disarankan untuk tidur 7-8 jam setiap hari. Dengan tidur yang cukup maka metabolisme pun akan terjaga dengan baik sehingga kembali dapat memengaruhi suasana hati dan terbebas dari stres.

Tidur yang cukup di malam hari juga dapat menjauhkan Ayah dari keinginan untuk mengonsumsi camilan tidak sehat yang dapat memicu terjadinya hipertensi dan diabetes.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 8 Cara Tidur Cepat 30 Detik Saat Mengalami Insomnia

5. Meningkatkan Daya Ingat 

Sumber: Pexels

Aktivitas berkebun terbukti dapat memacu pertumbuhan saraf terkait memori di otak. Sebuah penelitian di Korea dalam laman Research Gate memberikan kegiatan berkebun selama 20 menit kepada responden yang merupakan orang-orang yang dirawat karena demensia di fasilitas rawat inap.

Setelah pasien menyapu dan menanam di kebun sayur, peneliti menemukan peningkatan jumlah beberapa faktor pertumbuhan saraf yang terkait dengan memori, baik pada pasien laki-laki maupun perempuan.

Sementara dalam tinjauan penelitian tahun 2014, analis menemukan bahwa terapi berkebun mungkin merupakan pengobatan yang efektif untuk penderita demensia. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Mendukung Masa Pemulihan dari Suatu Kecanduan 

Terapi berkebun telah ada sejak ribuan tahun lalu. Menyibukkan diri dengan tanaman sering menjadi bagian dari banyak program pemulihan kecanduan. Dalam sebuah penelitian terbukti bahwa tanaman memicu perasaan positif pada orang yang pulih dari kecanduan alkohol dan merupakan alat rehabiliotasi yang efektif.

Dalam studi lain, orang-orang yang sedang dalam program rehabilitasi kecanduan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemulihan alami, di mana mereka diizinkan untuk memilih antara seni atau berkebun sebagai terapi alami mereka. Orang yang memilih untuk berkebun, menyelesaikan program rehabilitasi pada tingkat yang lebih tinggi, dan melaporkan pengalaman yang lebih memuaskan daripada mereka yang memilih seni. 

7. Menghubungkan Ikatan Keluarga 

Sumber: Pexels

Meski memiliki manfaat untuk kesehatan pribadi, Ayah akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak bila mengajak keluarga untuk ikut berkebun. Saat berkebun, ikatan keluarga atau bonding akan semakin erat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini bisa, lo, dijadikan sebagai salah satu pilihan kegiatan family time. Ayah bisa mengajak si kecil untuk ikut memilih tanaman apa yang akan mereka tanam di taman yang ada di rumah. 

Baca juga: 7 Ide Aktivitas Bonding yang Bisa Parents Lakukan Bersama Anak Selama WFH

8. Berkebun di Rumah adalah Cara Bagus untuk Memulihkan Diri dari Stres 

Berkebun dapat membantu Ayah untuk memulihkan diri setelah Ayah mengalami sesuatu yang membuat stres. Dalam sebuah studi tahun 2011, para peneliti mengekspos peserta studi kepada suatu aktivitas yang membuat stres. Kemudian mereka meminta separuh kelompok tersebut meluangkan waktu untuk membaca dengan tenang, sementara separuh lainnya menghabiskan waktu dengan berkebun.

Ketika peneliti menguji kadar hormon kortisol dalam tubuh mereka, peneliti menemukan bahwa kelompok yang berkebun telah pulih dari stres lebih baik daripada kelompok yang meluangkan waktu untuk membaca. Kelompok yang berkebun juga melaporkan bahwa suasana hati mereka telah kembali ke keadaan positif, sementara lebih sedikit kelompok pembaca yang mengalaminya. 

9. Menjaga Berat Badan, Salah Satu Manfaat Berkebun di Rumah

Sumber: Pexels

Karena berkebun merupakan aktivitas fisik yang dapat membakar kalori, maka berkebun terbukti dapat menjaga berat badan. Dengan berat badan yang ideal, Ayah dapat terbebas dari berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes dan serangan jantung.

Saat berat badan bertambah dan semakin berat, tubuh memang seringkali lebih malas untuk bergerak. Namun, menurutinya untuk tetap pasif justru dapat membuat berat badan semakin bertambah. Jadi, tetap luangkan waktu untuk beraktivitas fisik setiap hari. 

10. Mengurangi Kecemasan Akan Kerusakan Lingkungan

The American Psychological Association mengatakan bahwa banyak peneliti yang menemukan, bagi banyak orang menyaksikan efek perubahan iklim dapat meningkatkan stres dan perasaan bersalah. Salah satu aspek yang paling sulit dari kecemasan akan kerusakan lingkungan ini adalah perasaan tidak berdaya untuk melakukan sesuatu yang dapat mengurangi kerusakan tersebut.

Nah, berkebun dapat mengurangi perasaan cemas karena Ayah akan memiliki perasaan telah berkontribusi untuk mengurangi efek negatif dari perubahan iklim yang terjadi. Perlu diketahui bahwa sesederhana menanam satu pohon di halaman rumah dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan menjaga udara tetap sejuk.

Hal yang Harus Diperhatikan saat Berkebun di Rumah

Ayah tetap harus menjaga diri saat berkebun. Seperti hal nya semua aktivitas, berkebun menimbulkan risiko tertentu bagi kesehatan dan keselamatan diri. Menurut CDC, berikut ini beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan saat berkebun: 

  • Perhatikan petunjuk penggunaan dari setiap produk berkebun yang Anda gunakan. Beberapa pestisida dan pupuk bisa berbahaya jika digunakan secara tidak benar. 
  • Kenakan sarung tangan, kacamata, celana panjang, sepatu tertutup, dan perlengkapan keselamatan lainnya terutama jika Anda menggunakan alat tajam.
  • Gunakan semprotan anti serangga dan tabir surya. 
  • Minum banyak air dan sering-seringlah beristirahat untuk mencegah kepanasan. 
  • Bila berkebun bersama anak, tetap awasi mereka. Alat tajam, bahan kimia, dan panas di luar ruangan dapat menimbulkan lebih banyak bahaya bagi anak-anak. 
  • Dengarkan tubuh Anda, pahami seberapa jauh kekuatan Anda, jangan sampai Anda memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda mampu. 
  • Pastikan Ayah melakukan vaksinasi tetanus setiap 10 tahun sekali karena tetanus hidup di tanah.

Itulah beberapa manfaat berkebun di rumah yang akan Ayah dapatkan bila melakukannya secara rutin. Tentu menyenangkan bukan bisa melakukan hobi sekaligus menjaga kesehatan?

Baca juga:

5 Hobi dan Kebiasaan Suami yang Perlu Dimengerti oleh Istri

9 Perlengkapan Hidroponik Terbaik, Cocok untuk Berkebun dengan Lahan Minim

Ingin Berkebun Sendiri, 8 Perlengkapan Ini Wajib Dimiliki para Pemula!