Ilmu parenting adalah suatu ilmu yang tak memiliki sekolah formal, karenanya penting untuk Parents selalu belajar demi tumbuh kembang anak optimal hingga dewasa. Tak hanya Bunda, pun menjadi tugas Ayah untuk menjadi teladan yang baik bagi si kecil.
Di era modern seperti sekarang telah menjadi hal yang wajar bagi orangtua menjalani peran ganda, menjadi orangtua sekaligus bekerja. Namun, bukan berarti anak jadi terabaikan. Dr Azine Graff, Psikolog Klinis dan Pendiri Bersama Harmony in Parenting memberikan beberapa tips yang bisa dijalankan untuk orangtua berbagi tugas mengasuh anak.
Berbagi tugas mengasuh anak #1 : Saling berkolaborasi
Kerja sama menjadi kunci penting untuk Parents bertualang membentuk anak menjadi pribadi yang baik. Berkolaborasi mengasuh anak selain membuat kita mengetahui si kecil lebih dalam, bonding akan terbentuk lebih baik antara anak dan orangtua.
Berbagi tugas mengasuh anak #2 : Lakukan diskusi dahulu
Layaknya dunia kerja, orangtua yang bekerja sebagai tim bukan hal yang mustahil. Untuk memulainya, merupakan sebuah keharusan agar pasangan menyamakan persepsi.
Bukalah forum diskusi dengan suami untuk mencapai kesepakatan mengenai visi dan misi pola asuh anak, misalnya apa yang harus dilakukan jika si kecil merengek meminta sesuatu atau bila si kecil tantrum kala keinginannya tidak dituruti.
Diskusikan pula siapa yang akan menangani anak jika Anda berdua sedang sama-sama bekerja, apakah akan dititipkan pada pengasuh, tempat penitipan anak atau mempercayakan si anak pada mertua atau kerabat terdekat. Hal semacam ini penting untuk dibicarakan secara terbuka agar tak terjadi kesalahpahaman di masa mendatang.
Berbagi tugas mengasuh anak #3 : Membuat daftar
Poin berikut yang sebaiknya dilakukan yaitu membuat daftar pembagian tugas yang jelas dengan suami. Tak ada salahnya Bun berbagi pekerjaan rumah tangga dengan suami.
Bagi dengan adil terkait siapa yang akan menjalani tugas dapur, misalnya kapan saatnya Ayah mencuci piring dan memasak nasi. Hindari terpaku pada pola konservatif dan komentar orang sekitar, karena bersama mengerjakan pekerjaan rumah tangga berdampak positif untuk kehidupan pernikahan.
Bicarakan secara jujur dan terbuka pembagian tugas rumah tangga, misalnya menemani anak belajar, mengasuh anak, berbelanja kebutuhan rumah tangga, dan lainnya.
Berbagi tugas mengasuh anak #4 : Saling menghargai
Sikap saling menghargai adalah kunci penting lainnya dalam menentukan sukses atau tidaknya kerja tim Anda dengan suami. Anda bisa menunjukkan penghargaan Anda dengan memberikan pujian atau hadiah kecil atas dukungan pasangan Anda. Pujian bisa membuat pasangan merasa kerja kerasnya lebih dihargai.
Berbagi tugas mengasuh anak #5 : Komunikasi yang baik
Parents, selalu berkomunikasi dengan baik akan membuat pengasuhan anak dan kehidupan rumah tangga berjalan lancar sesuai keinginan. Selain itu, selalu bersikap jujur dan terbuka ya Bun karena kejujuran merupakan kunci utama rumh tangga yang harmonis.
Berbagi tugas mengasuh anak #6 : Saling percaya
Kadang kala masalah yang sering ditemui adalah ketidakpercayaan Anda tidak mungkin berbagi tugas dengan suami jika Anda tidak percaya pada kemampuan suami mengurus rumah atau anak.
Buang jauh- jauh perasaan itu, Bun dan berikan kepercayaan kepadanya sepenuhnya. Dengan begini, suami tak akan canggung bahkan kapok membantu pekerjaan rumah tangga.
Referensi : www.mother.ly
Baca juga :
https://id.theasianparent.com/anak-main-game