13 Pengalaman Masa Kecil Terbaik dan Terburuk Yang Mempengaruhi Masa Dewasa

Ketahuilah berbagai akibat pengalaman masa kecil terbaik dan terburuk bagi kehidupan anak dalam ulasan berikut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengalaman masa kecil yang indah akan berdampak baik saat mereka dewasa nanti.

Parents, tidak ada satu pun yang tahu bagaimana masa depan anak-anak kita nanti. Hasil penelitian ini semoga bisa menjadi peringatan dan motivasi agar kita dapat mengasuh anak-anak kita dengan cara terbaik demi masa depan mereka. Inilah ringkasannya:

 1. Anak gaul

Sebuah penelitian menunjukkan  bahwa anak-anak yang mempunyai kemampuan bersosialisasi dengan baik akan lebih mudah dalam menyelesaikan pendidikan tinggi dan memperoleh pekerjaan.

2. Anak broken home
Anak dengan keluarga broken home saat dewasa nanti akan lebih menutup diri dari lingkungan, sensitif, labil serta berhati-hati dalam berhubungan dengan lawan jenis.

Berita buruknya, hasil sebuah studi menyatakan anak-anak yang orangtuanya bercerai saat mereka berusia 3-5 tahun berpotensi untuk bercerai juga saat mereka menikah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Si copy-cat  atau peniru

Anak-anak yang sejak kecil meniru kebiasaan orang tuanya adalah anak yang lebih open minded. Walaupun awalnya mereka juga tidak memahami apa makna kebiasaan orangtua yang ditirukannya. Anak-anak yang suka meniru orang tuanya adalah parameter bahwa saat dewasa mereka bisa lebih mudah menerima perubahan yang terjadi di sekitarnya.

4. Anak perempuan yang bundanya bekerja

Menurut hasil penelitian dari Harvard Business School, anak perempuan dari bunda yang bekerja akan lebih kreatif dalam hal memperoleh penghasilan dan lebih mudah terlibat dalam manajerial.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Anak lelaki yang bundanya bekerja

Anak laki-laki dengan ibu yang bekerja akan lebih care dengan pekerjaan rumah. Saat dewasa nanti mereka akan menjadi ayah yang senang terlibat dengan urusan-urusan rumah tangga termasuk mengasuh anak-anak.

6. Menonton TV berlebihan

Anak-anak yang di biarkan menonton TV secara berlebihan sejak bayi akan mempunyai masalah dengan kemampuan berkomunikasi saat mereka dewasa. Tayangan yang mengandung kekerasan di TV berpotensi mengubah anak menjadi orang dewasa yang anti sosial dan agresif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Pemabuk dan suka kehidupan malam

Anak remaja yang sudah merokok, minum alkohol dan mengenal seks bebas, saat dewasa akan lebih mudah terlibat kriminalitas.

Anak dengan minat pada matematika akan menjadi pribadi yang matang saat dewasa.

8.Belajar matematika

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belajar matematika sejak dini akan membuat anak mudah menerima pelajaran matematika dan membaca. Latihan menyelesaikan soal matematika sejak dini juga membuat logika berpikir mereka lebih matang saat dewasa.

9. Bunda yang berpendidikan tinggi

Anak-anak yang memiliki ibu berpendidikan tinggi akan berpotensi melakukan hal yang sama saat mereka dewasa nanti.

10. Anak yang di-bully

Anak-anak yang mempunyai pengalaman di-bully akan berpotensi mempunyai masalah kejiwaan. Saat dewasa mereka juga akan mempunyai masalah dengan rasa percaya diri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

11. Anak yang diasuh bundanya

Anak yang sejak kecil mempunyai banyak waktu yang berkualitas dengan bundanya akan mempunyai mind set seperti orang dewasa.

12. Anak yang sering dipukul

Anak yang terbiasa dipukul berpotensi menjadi anak yang licik serta mempunyai perilaku anti sosial. Mereka akan lebih mudah menyakiti orang lain, termasuk teman-teman dan saudara. Kemungkinan besar mereka akan menjadi pelaku KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

Pengalaman masa kecil anak yang terbaik didapatkan saat ia cukup mendapat kasih sayang dari orangtuanya.

13. Anak yang mendapat perhatian dari orang tua

Anak-anak yang sejak kecil mendapat perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya akan lebih mempunyai kehidupan sosial dan prestasi akademik yang lebih baik.

Mari kita berikan pengalaman masa kecil terindah buat anak-anak kita agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih keren dalam segala hal daripada generasi saat ini.

Parents, Semoga informasi di atas bermanfaat.

Baca juga: Kejadian Traumatis Pengaruhi Perkembangan Otak Anak