X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Merangkak 3 km untuk bersekolah, begini perjuangan sang bocah SD

Bacaan 4 menit
Merangkak 3 km untuk bersekolah, begini perjuangan sang bocah SD

Dengan keterbatasan fisiknya, ia penuh semangat untuk mengenyam pendidikan!

Coba Parents ingat-ingat waktu sekolah dulu, seberapa jauh jarak dari rumah ke sekolah dan bagaimana mencapainya? Apakah diantar orangtua, menggunakan mobil jemputan, atau berjalan kaki? Kalau saya sih, masih mengalami jalan kaki untuk berangkat ke sekolah. Itu pun jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah, hanya sekitar 1 km. Dan syukurnya, saya masih diberi kesehatan dan fisik yang lengkap untuk berjalan kaki.

berangkat ke sekolah

Adalah Mukhlis Abdul Holik atau biasa dipanggil Adul, yang belakangan ini kisahnya viral karena perjuangannya harus menempuh jarak sejauh 3 km untuk berangkat ke sekolah.

Ah, 3 km nggak jauh? Mungkin tidak jauh untuk orang dengan kaki normal. Ya, sayangnya Adul mengalami kelainan fisik pada bagian kedua kakinya sejak lahir sehingga ia tidak bisa berjalan kaki dengan normal, tapi harus merangkak bertumpu pada dua tangannya!

berangkat ke sekolah

Sumber: Republika

Perjuangan berangkat ke sekolah dengan merangkak

Dilansir dari Liputan6, Adul yang baru berusia 8 tahun ini sehari-harinya harus merangkak sejauh 3 km dari rumahnya ke sekolahnya di SDN 10 Cibadak, Kampung Cikiwul Tonggoh, Sekarwangi, Sukabumi. Karena kakinya tidak bisa digunakan, ia hanya bisa merangkak bertumpu pada dua tangannya, yang mengenakan sandal seperti bagaimana biasa dikenakan pada kaki.

Jalanan yang ia lalui pun tidak selalu mulus beraspal, namun kadang terjal, menanjak, dan menurun. Adul bahkan juga harus melewati jembatan bambu.

Video perjuangan Adul berangkat ke sekolah

berangkat ke sekolah

Putra keempat pasangan Dandan Hamdani (52) dan Pipin (48) ini masih duduk di bangku kelas 3 SD. Keterbatasan fisik sejak lahir tidak membuatnya patah semangat untuk tetap mengenyam ilmu untuk mencapai cita-citanya, yaitu ingin menjadi petugas pemadam kebakaran. Semoga terwujud ya, Adul!

Sungguh terharu melihatnya ya, Bun. Semoga semangat Adul ini bisa menjadi motivasi untuk anak-anak kita agar rajin sekolah.

Baca juga:

[Video] Terlahir tanpa tangan dan kaki, bocah 11 tahun ini jago matematika

 

Jika mengingat masa sekolah, apa yang paling membekas di ingatan Anda? Masa masa sekolah atau perjuangan untuk sekolah? Tampaknya, perjuangan untuk ke sekolah yang akan paling membekas di ingatan seorang anak laki laki bernama Mukhlis Abdul Holik. Jika Anda orang yang beruntung dapat berangkat sekolah dengan fasilitas yang memadai, berbeda dengan Adul, sapaannya. Adul harus merangkak untuk berangkat ke sekolah, yuk simak ulasan lengkapnya di sini!

Tidak Pernah Menyerah dengan Keterbatasannya

Sekolah adalah impian setiap orang karena dengan mengeyam bangku sekolah, ia dapat ilmu yang dapat menunjang hidupnya. Selain itu, belajar dapat menjadikan seseorang beradab dan berilmu. Dengan segala keterbatasan yang ada, harusnya tidak membuat semangat itu luntur. Itulah yang dirasakan oleh Mukhlis Abdul Holik, siswa sekolah dasar yang harus menempuh perjuangan luar biasa.

ini berangkat ke sekolah Merangkak 3 km bocah SD

Untuk berangkat sekolah saja, Adul harus berjuang keras karena jarak rumahnya 3 km dari sekolah. Jarak yang dekat bagi sebagian orang, terutama yang memiliki fisik sempurna. Akan tetapi, anak laki laki itu harus berjalan dengan kedua tangannya. Adul tidak pernah menyerah ataupun malas sekolah, ia tetap semangat sekolah dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki tersebut.

Merangkak Menyusuri Medan yang Berat

Jika dirasa bahwa berjalan itu ringat, berbeda halnya dengan Adul yang harus berjalan sejauh 3 km dengan bertumpu pada tangan. Tangannya mengenakan sandal seperti selayaknya kaki yang mengenakan sandal. Hal tersebut dikarenakan ia memiliki kelainan, sehingga kakinya tidak dapat digunakan untuk berdiri ataupun berjalan seperti yang dapat dirasakan oleh orang lain.

ini berangkat ke sekolah Merangkak 3 km Mukhlis Abdul Bocah Penyandang Disabilitas Asal Sukabumi

Selain keterbatasan pada kaki, ia juga tidak memiliki kendaraan untuk mengantarkannya ke sekolah. Sehingga ia harus menempuh perjalanan dengan berjalan di atas tangannya. Cobaan yang dirasakannya tidak berhenti di situ. Ia harus menempuh jalan yang tidak mulus karena tidak jalanan tidak beraspal, kontur yang terjal, jalanan menanjak, bahkan menurun. Anak berusia 8 tahun ini pun harus melewati jembatan bambu.

Sekolah adalah hal yang sangat menyenangkan bagi anak dari pasangan Dandan Hamdani dan Pipin ini. Saat ini, anak lelaki berusia 8 tahun itu sedang duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Keterbatasan untuk berangkat ke sekolah tidak menyurutkan keinginannya dalam menempuh pendidikan. Melalui pendidikan, ia dapat meraih cita citanya, yaitu sebagai petugas pemadam kebakaran. Melalui pekerjaan itu, ia dapat membantu orang orang yang kesulitan.

ini bocah SD berangkat ke sekolah Merangkak 3 km

Memiliki mimpi membuat seseorang berusaha sangat keras untuk belajar. Setiap orang harus mempunyai target atau mimpi agar semangatnya terus terpacu. Itulah yang dimiliki oleh Adul, sehingga sangat bersemangat dalam menempuh pendidikan. Bocah berusia 8 tahun itu sangat senang berangkat sekolah, meskipun harus berjalan dengan tumpuan tangannya sejauh 3 km. Melihat keterbatasan dan kegigihan Adul, tentu dapat memompa semangat para pembaca lainnya.

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Devi Agustina

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Merangkak 3 km untuk bersekolah, begini perjuangan sang bocah SD
Bagikan:
  • [Video] Terlahir tanpa tangan dan kaki, bocah 11 tahun ini jago matematika

    [Video] Terlahir tanpa tangan dan kaki, bocah 11 tahun ini jago matematika

  • Sama-sama memiliki kondisi istimewa, foto pemain sepak bola dan fansnya ini viral!

    Sama-sama memiliki kondisi istimewa, foto pemain sepak bola dan fansnya ini viral!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • [Video] Terlahir tanpa tangan dan kaki, bocah 11 tahun ini jago matematika

    [Video] Terlahir tanpa tangan dan kaki, bocah 11 tahun ini jago matematika

  • Sama-sama memiliki kondisi istimewa, foto pemain sepak bola dan fansnya ini viral!

    Sama-sama memiliki kondisi istimewa, foto pemain sepak bola dan fansnya ini viral!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.