Umumnya, salah satu keinginan ibu hamil terkait dengan harapan untuk bisa melahirkan secara alami atau normal. Sebab, dianggap memiliki risiko paling minimal dibandingkan dengan caesar. Namun, bumil tentu perlu memehami lebih dulu bahwa proses melahirkan normal juga dipengaruhi oleh anatomi bentuk panggul.
Maka tak mengherankan jika pada awal kehamilan, bumil disarankan melakukan pemeriksaan panggul lebih dahulu untuk mengetahui ukuran bentuk panggul yang dimiliki. faktanya sebagian perempuan memang memiliki bentuk panggul yang kurang sesuai untuk melahirkan normal.
Misalnya, pada kasus Cephalopelvic disproportion (CPD) di mana suatu bentuk ketidaksesuaian antara ukuran kepala janin dengan panggul ibu. KOndisi inilah yang memungkinkan seorang ibu hamil perlu menjalankan operasi caesar saat melahirkan.
Selain itu, tinggi badan ibu hamil (bumil) juga bisa menjadi patokan. Bumil yang bertubuh tinggi biasanya memiliki rongga panggul yang besar. Namun perempuan yang memiliki tinggi di bawah 150 cm dicurigai memiliki ukuran panggul yang relatif lebih kecil.
Artikel terkait: Endometriosis, Penyakit yang Membuat Wanita Sulit Punya Anak
4 jenis bentuk panggul dalam dunia medis
Menurut Parent24, ada 4 tipe dasar panggul perempuan dan dilkasifikasikan menurut bentuk pinggiran atau lubang masuknya.
Keempat jenis panggul wanita sebagai berikut:
1. Ginokoid (Gynaecoid)
Bentuk ini paling ideal untuk melahirkan bayi dengan ukuran rata-rata, untuk melahirkan normal. Jarak dari sisi kanan ke sisi kiri panggul lebih lebar dibandingkan jarak dari bagian depan ke belakang.
2. Pelvis Android
Panggul ini memiliki bentuk pinggiran seperti bentuk segitiga atau hati. Biasanya dimiliki oleh wanita bertubuh tinggi, dan berisiko mengalami hambatan saat melalui persalinan normal.
3. Pelvis Anthropoid
Bentuk panggul ini memiliki pinggiran oval atau lonjong dengan rongga panggul yang sedikit sempit. Jarak sisi depan dan belakang lebih lebar dibandingkan sisi kanan dan sisi kiri.
Bumil dengan tipe panggul ini masih dapat melahirkan secara normal, tapi harus tetap mempertimbangkan kondisi lainnya, ya.
4. Pelvis Platypelloid
Panggul dengan bentuk oval yang memipih. Bila memiliki jenis panggul ini, lebih berisiko untuk melahirkan dengan proses normal.
Selama persalinan, bayi mungkin mengalami kesulitan memasuki panggul, tetapi setelah berhasil masuk, seharusnya bisa melahirkan dengan lancar.
Artikel terkait: Nyeri punggung menyiksa setelah melahirkan, ini penyebab dan cara mengatasinya
Jadi, dapat disimpulkan kalau bentuk panggul yang paling ideal untuk melahirkan normal adalah bentuk ginekoid. Sebab memiliki struktur yang sesuai untuk jalan lahir bayi.
Namun, banyak perempuan yang khawatir bentuk panggul yang mereka miliki sehingga akan mengalami kesulitan saat melahirkan. Namun sebenarnya kapasitas panggul hanya bisa terlihat saat mengalami persalinan itu sendiri.
Jangan langsung khawatir, sebab kemampuan panggul bisa diciptakan oleh ibu selama proses melahirkan, sehingga panggul dapat terbuka optimal untuk persalinan normal. Meskipun mungkin memakan waktu.
Perlu diingat, apapun yang akan terjadi saat melahirkan, kondisi yang terbaik adalah saat menghindari komplikasi atau risiko yang lebih besar. Artinya apapun proses kelahiran yang dilakukan, keselamatan ibu dan janin yang menjadi prioritas utama.
[jwplayer 6ns5QGgi
Referensi: Parent24, Klik dokter