Musisi jazz senior Benny Likumahuwa meninggal dunia pada Selasa (09/06) pukul 08.30 WIB. Sang anak, yakni Barry Likumahuwa yang juga berprofesi sebagai musisi mengaku begitu berat kehilangan Benny, karena ia adalah sosok pahlawan dalam hidup.
Barry Likumahuwa Sangat Kehilangan Sosok Benny Likumahuwa
Kehilangan sosok ayah adalah fase yang berat dalam hidup seseorang, tak terkecuali seorang Barry Likumahuwa. Baginya, sosok ayah adalah pahlawan yang berjasa semasa hidup.
Barry Likumahuwa mengenang kepergian Benny dengan mengunggah foto di akun Instagram pribadinya.
“My Hero #likefatherlikeson I love you pap!” tulis Barry di Instagram.
Ada banyak kenangan yang telah tercipta di antara hubungan ayah dan anak yang sama-sama pemusik ini. Salah satu contoh yang diingat banyak orang yaitu penampilan satu panggung mereka di festival musik jazz bertajuk Jazz Gunung pada 2013 silam.
Kala itu, pasangan ayah dan anak ini tampil dalam satu panggung memainkan komposisi “Like Father Like Son”. Benny tampil dengan trombonnya, sedangkat Barry memainkan bass. Mereka tampil di malam kedua festival musik jazz yang digelar di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur.
Kini, segala kenangan ayah dan anak ini mesti berakhir tadi pagi. Benny meninggal tetap di usia 73 tahun.
Artikel Terkait : Ayah dan Anak, Kenapa si Kecil Lebih Suka Ayah?
Barry Likumahuwa Ikuti Jejak Mendiang Ayahnya Menjadi Musisi
Bakat musik Barry tak disangkal turun dari sang ayah, Benny Likumahuwa, musisi senior anggota grup musik The Rollies, yang tadi pagi telah berpulang. Barry memiliki bakat musik sejak kecil. Pada usia empat tahun, ia mulai memainkan terompet, lalu beberapa tahun kemudian instrumen bass menjadi pilihannya sampai sekarang.
Meski demikian, di awal-awal kariernya Barry sempat enggan membawa nama belakang ‘Likumahuwa’. Ia khawatir dibanding-bandingkan dengan sang ayah, sehingga Barry memilih tampil dengan nama Barry Likoe.
Selama satu tahun ia memakai nama Barry Likoe, tapi karena peraturan di keluarga Ambon, Barry sebagai anak laki harus meneruskan nama keluarga. Oleh sebab itu, akhirnya mau tidak mau ia memakai nama Likumahuwa.
Nama Barry sendiri adalah gabungan dari nama kedua orangtuanya, Benny dan Ria. Hingga kini, Barry mempertahankan nama keluarga tersebut bersanding dengan namanya.
Kepiawaiannya Barry dalam bermusik, khususnya instrumen bass, menghantarkannya mendampingi pemusik terkenal Indonesia. Sepanjang karier bermusiknya, ia pernah menjadi pemain bass untuk Glenn Fredly, Tangga, Andien, Marcell, Agnes Monica, Dewi Sandra dan tentu saja ia ikut serta dalam album kompilasi Bass Heroes, album kompilasi bassist terbaik Indonesia.
Kolega Berduka Mendengar Kabar Benny Likumahuwa Meninggal
Sejumlah musisi Tanah Air juga ikut berduka atas kepergian musisi multitalenta itu. Musisi jazz, produser, dan komposer Indra Lesmana menyampaikan duka citanya kepada keluarga yang ditinggalkan. Indra yang sudah kenal sejak kecil mengaku memiliki banyak kenangan bersama Benny.
“Sangat berduka atas meninggalnya Benny Likumahuwa. Terlalu banyak cerita dan kenangan indah yang saya miliki bersamanya dari dulu saya masih kecil,” ujar Indra melalui Instagram Story.
“Semoga Anda beristirahat dalam damai, mas Ben. Diberkatilah jiwamu Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” sambungnya.
Sama seperti Indra Lesmana, penyanyi Dira Sugandi dan Addie M. S. juga merasa kehilangan sosok musisi senior Indonesia itu. Tak luput, mereka turut mendoakan almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.
“Pikiran dan doa kami bersamamu @barrylikumahuwa @shalahita dan keluarga. Beristirahatlah dalam cinta Oom Benny Likumahuwa. Ku kirimkan banyak cinta dan cahaya,” tulis Dira di Instagram Story.
“Selamat jalan, Bung Benny Likumahuwa,” ucap Addie M.S. melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.
Artikel Terkait : 7 Momen Terindah dan Mengesankan Saat Menjadi Ayah
The Rollies Dalam Kenangan
Band yang sempat populer di era 60an hingga 90an ini beranggotakan Elly Djoko Alipin, Tengku Zulfiyan Iskandfar, Iwan Krisnawan, dan almarhum Bangun Sugito (Gito Rollies). Serta, Deddy Stanzah sebagai pendiri dan Bonnie Nurdaya.
Melalui instrumen tiup, Benny menjadi ‘guru’ bagi anggota band tersebut. Kehadirannya membawa perubahan besar bagi band yang sebelumnya dapat disebut tak bisa membaca nada.
“Jika Anda belum mengenal sosok Benny Likumahuwa dalam khazanah musik jazz, maka menyimak album Rekam Jejak Vol.1 Benny Likuamhuwa ini seperti sebuah risalah yang mengetengahkan perjalanan musiknya dari era ’60-an hingga saat sekarang ini,” tulis mendiang Denny Sakrie dalam blognya.
Hingga The Rollies kemudian perlahan redup karena zaman, tapi nama Benny Likumahuwa tetap menjadi sosok yang penting bagi band legendaris tersebut. Buktinya pada 2018, Benny pernah tampil dalam aksi penghormatan bersama The Rollies di Java Jazz Festival 2018. Meski tak lagi muda, ia masih enerjik menampilkan karya yang pernah jaya di kancah musik Indonesia.
Demikian kabar duka Benny Likumahuwa meninggal dunia, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Selamat jalan, Benny!
Referensi : Instagram, Tempo.co
Baca juga :
7 Cara Mengulik Bakat Si Kecil Sejak Dini, Orangtua Milenial Wajib Tahu