Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!

Berikut adalah 5 cara agar sekolah atau belajar dari rumah tetap bisa berjalan optimal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Situasi pandemi membuat masyarakat harus berada di rumah saja, termasuk anak-anak bersekolah dari rumah atau sekolah virtual. Ketika menjalani sekolah virtual, baik guru, murid, dan orangtua sebaiknya saling bersinergi agar bisa menentukan cara efektif belajar selama pandemi.

Kondisi ini tentu tidak mudah dilalui dan berisiko memunculkan berbagai tantangan baru dalam proses belajar mengajar. Oleh karenanya, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengangkat tema “Belajar dari COVID-19”.

Maksud dari hal tersebut yaitu diharapkan para orangtua bisa berperan aktif dalam kegiatan sekolah virtual yang dilakukan di rumah. Pasalnya, diyakini jika keberhasilan seorang anak dalam belajar bukan hanya tugas guru di sekolah, melainkan butuh kolaborasi antara orangtua dan anak.

Lantas, apa yang bisa dilakukan agar anak-anak bisa efektif belajar dari rumah selama kondisi pandemi, serta tema yang digaungkan Kemendikbud dapat diaplikasikan dengan optimal? Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Parents lakukan.

5 Cara Belajar selama Pandemi atau Sekolah Virtual agar Lebih Efektif

1. Mengenali Tipe-tipe Anak

Setiap anak memiliki kepribadian yang unik, sehingga sering kali mereka memiliki cara belajar yang berbeda. Maka dari itu, orangtua perlu memahami bagaimana tipe atau gaya belajar anak.

“Ada banyak gaya belajar anak, mulai dari gaya belajar auditori, visual, hingga kinestetik. Anak yang punya gaya belajar kinestetik akan lebih menyukai aktivitas pembelajaran yang aktif, bergerak, lewat sebuah permainan. Berbeda dengan gaya belajar anak auditori yang lebih menyukai ketenangan,” ujar psikolog Jovita Maria Ferliana, M.Psi,Psikolog.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Dengan memahami gaya belajar spesifik dari sang anak, akan memudahkan kita untuk mendukung mereka menerima dan menangkap pelajaran. Apalagi di masa virtual schooling, di mana orangtua menjadi pendamping dan jembatan antara guru dan murid selama masa pengajaran,” sambung Jovita.

Artikel Terkait : Belajar dari Rumah Masih Berlanjut, Ini Pedoman dari Kemendikbud

Adapun cara yang bisa orangtua lakukan untuk menemukan gaya belajar anak menurut psikolog Jovita, di antaranya yaitu:

  • Sering menghabiskan waktu bersama anak. Secara tidak langsung ini dapat memahami gaya belajarnya.
  • Perlu menanyakan kesulitan yang anak hadapi.
  • Orangtua harus berkomunikasi dengan guru selaku tenaga pendidik yang sehari-hari mengajarkan anak secara langsung.

2. Memberikan Tugas atau Permainan dengan Sistem STEAM

Metode pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) berfokus pada aspek kolaborasi, komunikasi, riset, mencari solusi, berpikir kritis, dan kreativitas. Sehingga, melalui metode STEAM, setiap murid dapat mengembangkan 5C, yakni creativity, collaboration, communication, critical thinking, dan character.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada juga manfaat lainnya dari metode pembelajaran STEAM, berikut ini 5 di antaranya:

  • Anak belajar berproses, melihat pola, berlatih keterampilan berpikir kreatif, kolaborasi, dan komunikasi.
  • Pembelajaran yang digunakan berbasis teknologi ilmiah dan kemampuan menyelesaikan masalah di dunia nyata.
  • Anak dilatih untuk berani menyampaikan ekspresi diri, baik kritik maupun pendapat. Hal ini meningkatkan kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal anak, sehingga anak terbuka terhadap persepsi orang lain.
  • Mengembangkan potensi anak untuk membuat koneksi antara bahan pembelajaran, desain pembelajaran, serta lingkungan di sekitarnya.
  • Anak menemukan berbagai informasi sehingga menuntutnya untuk berpikir kreatif dan kritis terhadap hal-hal baru. Mereka didorong untuk memecahkan masalah bersama guru dan teman sebayanya.

Sehubungan dengan hal ini, Sampoerna Academy merupakan salah satu sekolah, bahkan pelopor metode STEAM di Indonesia. Melalui metode STEAM, Sampoerna Academy menekankan pentingnya sinergi guru, anak, dan peranan orangtua dalam menemukan gaya belajar untuk mengoptimalkan keberhasilannya.

Selama virtual schooling, Sampoerna Academy terus menerapkan metode STEAM, dan menunjukkan hasil yang positif. Selama sekitar dua bulan diselenggarakannya virtual schooling, tingkat kehadiran siswa terjaga dengan efektif yang ditunjukan dengan persentase tingkat kehadiran sebesar 88,87%.

Selain itu, para siswa juga terus terlibat secara aktif melalui berbagai tugas yang diberikan dengan tingkat penyelesaian tugas sebesar 99,3%. Keseluruhan kegiatan belajar mengajar ini pun dinilai efektif oleh para orangtua, 97% orangtua merasa puas dengan kegiatan belajar mengajar anaknya. Tingkat persetujuan belajar dari para orangtua pun mencapai angka 81%.

3. Memerhatikan Gangguan yang Merusak Konsen Anak

Gadget menjadi salah satu gangguan terbesar dalam proses belajar anak. Oleh karena itu, orangtua harus lebih disiplin dan tegas kepada anak terkait pembatasan penggunaan gadget setiap harinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai contoh, orangtua dapat memberikan waktu sekitar 1-2 jam dalam sehari bagi anak menggunakan gadget untuk bermain game atau menonton. Namun, saat anak menggunakan gadgetParents tetap harus mendampinginya agar ia tidak menyalahgunakan.

Jauhkan gadget dari jangkauan anak, terutama ketika sudah waktunya ia belajar. Simpan di tempat yang tidak diketahui anak, sehingga ia tidak bisa mengambil dan memainkannya tanpa seizin Parents.

Artikel Terkait : Jangan sampai terlewat! Ini jadwal tayang program ‘Belajar dari Rumah’ di TVRI

4. Mendampingi Selama Belajar

Cara selanjutnya agar anak efektif belajar dari rumah yaitu orangtua harus mendampingi anak selama belajar. Dengan dampingan orangtua, dapat membantu anak mencari solusi jika ia menghadapi persoalan saat proses belajar berlangsung.

Lalu, cara ini juga dipercaya bisa menumbuhkan kepercayaan diri anak lebih baik. Anak akan lebih mantap dengan materi yang dipelajarinya, serta akan lebih tenang ketika ia harus mengerjakan tes atau ujian yang diberikan oleh guru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Jaga Komunikasi dengan Guru

Selama belajar dari rumah, orangtua berperan besar memantau kegiatan belajar anak. Nah, jika orangtua rutin menjalin komunikasi dengan guru, hal ini dapat membantu orangtua mengetahui bagaimana gaya belajar anak setiap harinya jika di sekolah, sehingga orangtua bisa menerapkannya juga ketika anak belajar di rumah.

Menjaga komunikasi dengan guru pun bisa bermanfaat guna mencari solusi ketika anak menghadapi kendala dalam proses belajar. Biasanya guru lebih tahu cara mengatasi masalah belajar anak, karena ia yang hampir setiap hari mengajarkan anak secara langsung di sekolah.

Parents, itulah 5 cara yang bisa diterapkan demi menjaga sinergi antara guru, murid, dan orangtua ketika proses belajar di rumah selama pandemi. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga :

4 Tips agar kegiatan belajar anak di rumah lebih efektif, wajib tahu!