Belajar coding bermanfaat untuk mengenalkan konsep berpikir komputasional kepada anak sejak dini. Tujuan dari konsep berpikir ini yaitu agar anak-anak bisa menyelesaikan suatu persoalan secara kreatif.
Apalagi kemampuan menulis bahasa pemrograman atau coding menjadi salah satu kemampuan yang paling banyak dicari saat ini. Dengan kemampuan tersebut, seseorang dapat membuat website atau aplikasi dan memprogram suatu platform.
Manfaat Belajar Coding untuk Anak, Bangun Kecerdasan Teknologi
Di era serba teknologi seperti sekarang ini, tentunya akan menuntut perkembangan teknologi dalam berbagai bidang. Tidak heran banyak orang yang tertarik belajar coding untuk mempersiapkan diri mereka di masa depan. Termasuk para orang tua yang ingin membekali ilmu bagi anak-anaknya.
Tidak sedikit dari mereka yang mulai memikirkan masa depan si kecil dengan mengarahkan anak untuk belajar bahasa instruksi komputer ini. Beruntungnya, sekarang sudah ada berbagai tools pemrograman gratis maupun berbayar yang dapat memfasilitasi anak-anak untuk belajar coding sejak dini.
Lantas, bagaimana langkah-langkahnya belajar coding untuk anak? Berikut ini informasi lengkapnya!
Artikel terkait: Komputer dan Anak: Sedini Apa Anda Memperkenalkannya?
Langkah Belajar Coding untuk Anak
1. Mulai Pengenalan dari Mainan
Melansir dari situs Hacktiv8, seni coding tidak hanya bisa diterapkan pada komputer dan software. Mainan adalah cara yang tepat untuk mengenalkan dasar-dasar coding kepada anak. Oleh karena itu, sebelum masuk ke bahasa pemrograman, ada baiknya anak-anak dikenalkan pada mainan bersifat teknis yang memancing mereka untuk menggunakan kreativitas dan pemikiran logisnya.
Contohnya, mainan-mainan yang memiliki sirkuit elektronik, magnet, robot, menyusun lego, dan lainnya. Game Minecraft juga termasuk pengenalan awal coding untuk anak.
Dengan bermain Minecraft, tanpa sadar sebenarnya seseorang sedang belajar dasar-dasar coding. Sebab, setiap level yang harus diselesaikan di Minecraft secara bertahap mengajak pemainnya berpikir logis, kreatif, dan efisien demi membangun kehidupan di dalam game.
Setelah itu baru mereka bisa mulai belajar bahasa pemrograman seperti ScratchJr. Untuk anak-anak dan pemula, belajar coding dapat menggunakan platform Scratch untuk memudahkan mengenalkan bahasa pemrograman pada anak usia dini. Aplikasi belajar coding ScratchJr dapat diunduh secara gratis dari Android dan Apps Store.
Artikel terkait: Durasi Pemakaian Gawai untuk Anak 0-5 Tahun, Jangan Sampai Kecanduan!
2. Belajar Coding dari Dasar untuk Anak TK
ScratchJr akan jauh lebih mudah digunakan oleh anak-anak usia dini atau usia TK. Sebab, kode blok yang digunakan sederhana, tanpa perlu instruksi berbentuk tulisan. Di platform ini terdapat Scratch Programming, yaitu konsep pemrograman yang digunakan di platform Scratch.
Untuk memudahkan mengenalkan programming kepada anak-anak sejak usia dini, kode yang digunakan dalam Scratch Programming berupa block code yang berbentuk lego atau puzzle. Kode itu lebih dipahami oleh anak, karena terasa seperti sedang bermain games.
Bagaimana cara mengajarkannya kepada anak? Tenang, meskipun orangtua juga pemula dalam coding, sudah banyak sumber-sumber belajar dan tutorial yang bisa Parents pelajari.
Berikut ini sumber-sumber belajar coding dengan ScratchJr:
- www.scratchjr.org/teach/curricula
- pbskids.org/learn/scratchjr/
- scratchjrfun.com/
- passmarc.cac.qld.edu.au/mod/folder/view.php?id=40477
- www.coderkids.com/blog/scratchjr-projects-for-kids
Selain ScratchJr maupun Scratch, sebenarnya ada banyak platform belajar coding lainnya seperti Tynker dan Waterbear. Masing-masing memiliki kelebihannya sendiri.
3. Untuk Anak Usia Sekolah
Saat anak sudah mulai memasuki usia sekolah, sudah bisa baca tulis dan mulai tertarik memecahkan proyek-proyek programming yang lebih serius, tidak ada salahnya mulai mengenalkannya bahasa pemrograman yang lebih tinggi tingkat kesulitannya.
Di website www.scratch.mit.edu, kode blok yang digunakan lebih banyak dan detail dengan adanya tulisan untuk tiap fungsi kode. Scratch bisa digunakan secara online maupun offline.
Scratch adalah sebuah bahasa pemrograman visual untuk lingkungan pembelajaran yang memungkinkan pemula untuk belajar membuat program tanpa harus memikirkan salah-benar penulisan sintaksis.
Bahasa pemrograman ini dibuat oleh MIT Media Lab dari Massachusetts Institute of Technology. Dengan Scratch, pengguna dapat membuat sendiri animasi, permainan, karya kesenian, dan lain-lain
Belajar coding dengan Scratch ini lebih mudah dimulai untuk anak usia 3 SD atau sekitar 8 tahun yang sudah terbiasa menggunakan laptop atau komputer. Sebab di usia ini, anak-anak sudah bisa baca tulis, dan belajar mandiri tanpa harus dibantu orang dewasa.
Artikel terkait: Karakter Anak yang Lahir di Hari Kamis Menurut Astrologi dan Primbon
Demikian informasi tentang belajar coding untuk anak. Dengan menanamkan pembelajaran coding sejak dini, anak-anak dapat menumbuhkan kemampuan-kemampuan seperti berpikir logis, sistematis, kreatif, dan berani mencoba dalam diri mereka. Nantinya kemampuan tersebut akan berguna dalam proses tumbuh kembang, dan bisa jadi bekalnya menjadi programmer profesional di masa depan. Bagaimana, Parents, sudah siap untuk mendukung si kecil belajar coding?
Baca juga;
Bunda, ini lho bahaya gadget bagi anak jika digunakan berlebihan!
Surat Al Quraisy: Bacaan, Makna, Keutamaan hingga Asbabun Nuzul Ayatnya
6 Fungsi Rangka Manusia, Ajarkan si Kecil Tentang Keajaiban Tubuhnya