7 Trik Agar Anak Semangat Makan Bekal, Parents Sudah Coba?

Parents, berikut ini manfaat anak membawa bekal. Simak juga tips dan trik agar bekal anak menarik hingga ia mau membawanya ke sekolah!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rutin menyiapkan bekal anak sekolah terdengar cukup merepotkan ya, Parents. Namun, kebiasaan baik ini memiliki banyak manfaat bagi anak, lho.

Pasalnya, anak-anak sedang mengalami pertumbuhan tubuh yang pesat. Mereka juga cenderung lebih aktif bergerak daripada orang dewasa.

Oleh sebab itu, mereka memerlukan makanan bergizi seimbang sebagai sumber energi.

Dengan menyiapkan bekal, Parents bisa memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan bergizi seimbang tersebut.

Artikel Terkait: 9 Ide Bekal Sekolah Anak ala Rachel Vennya, Kreatif dan Bergizi!

Kenapa Anak Harus Bawa Bekal ke Sekolah?

Four-year-old child eating lunch outside.

Tahukah Parents bahwa ada alasan mengapa disarankan untuk anak membawa ke sekolah? 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berikut 6 manfaat yang bisa Parents dapatkan jika rutin menyiapkan bekal anak sekolah:

1. Parents Dapat Mengontrol Makanan Anak

Jika menyiapkan bekal, Parents bisa memastikan bahwa anak mendapatkan makanan yang bernutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. 

Selain itu, jika Si Kecil punya alergi terhadap makanan tertentu, membawa bekal ke sekolah adalah pilihan terbaik untuk mencegah alergi tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Mengajarkan Kebiasaan Sehat Sejak Dini

Membiasakan anak makan bekal yang bergizi dapat menanamkan kebiasaan sehat sejak dini. Kebiasaan makan sehat sejak diharapkan akan membuat anak memiliki gaya hidup sehat hingga dewasa.

Terlebih lagi, konsumsi makanan dengan gizi seimbang dapat mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung pada masa kanak-kanak. 

3. Lebih Hemat

Sering kali menyiapkan bekal buatan sendiri lebih hemat dibandingkan membeli makanan jadi di sekolah. 

Berikut beberapa tip untuk menekan biaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Belilah buah yang sedang musim karena harganya akan cenderung lebih murah
  • Belilah sayuran, umbi-umbian dan buah-buahan lokal yang dapat Parents temukan di pasar tradisional
  • Diskusikan dengan anak rencana menu bekal untuk seminggu ke depan, agar Parents bisa membeli bahan makanan mingguan sesuai kebutuhan saja.

4. Lebih Ramah Lingkungan

Mengutip dari Trust Tots N Teens Pediatrics, salah satu cara efektif orang tua dapat menyelamatkan lingkungannya adalah dengan menyiapkan bekal makan siang untuk anak mereka. 

Pastikan Parents menggunakan wadah, botol, dan kotak makan siang yang dapat digunakan kembali untuk mengurangi limbah.

5. Mengurangi Konsumsi Kalori yang Tidak Sehat

Porsi makan siang yang disajikan di kantin bisa jadi berlebihan untuk anak. Makanan yang disediakan di kantin juga biasanya juga mengandung lebih banyak lemak tak jenuh dan natrium.

Dengan menyediakan bekal, Parents dapat menentukan ukuran porsi serta takaran bumbu untuk makanan anak.

6. Mendukung Anak-anak Berprestasi Lebih Baik di Sekolah

Dilansir dari The Lunch Mob, anak-anak yang membawa bekal makan siang sehat dari rumah akan lebih fokus, berprestasi di sekolah, dan kecil kemungkinannya mengalami kelebihan berat badan.

Banyak mata pelajaran sekolah juga memerlukan keterampilan kognitif seperti menghafal, analisis, dan berpikir kritis. Mengonsumsi makanan sehat dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, yang membantu kinerja akademis yang baik.

Makanan kaya asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin akan mendukung fungsi otak dan perkembangan kognitif anak. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memasukkan ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan segar dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

7. Mendukung Suasana Hati Anak

Suasana hati anak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Makanan kaya nutrisi dapat berperan dalam menstabilkan suasana hati, sehingga anak dapat belajar dengan suasana hati yang baik.

Mengonsumsi makanan utuh dengan protein, serat, dan lemak sehat yang cukup dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan mood anak. 

Alhasil, anak akan lebih aktif secara sosial dan partisipatif di sekolah.

Artikel Terkait: Kembali ke Sekolah, Ini Ide Menu Bekal Sekolah Anak Selama Satu Bulan

Menu Bekal Apa yang Cocok dan Bergizi untuk Anak Sekolah?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dikutip dari National Health Service (NHS), berikut ide bekal yang sederhana dan bergizi untuk anak sekolah:

1. Sandwich Tuna Mayones dan Jagung Manis

Untuk membuat bekal ini, Parents bisa menyiapkan bahan:

  • Setengah kaleng tuna 160 gram, tiriskan
  • 1 sendok makan mayones 
  • 1 sendok makan jagung manis (kalengan atau segar) rebus
  • Sejumput besar lada hitam
  • 2 potong roti gandum

Cara memasaknya:

  • Campur tuna dengan mayonaise, jagung manis, dan merica.
  • Masukkan campuran di antara dua irisan roti

Lengkapi bekal makan siang anak dengan:

  • 1 wortel kecil dan mentimun, potong atau cetak dengan bentuk yang lucu, seperti bintang atau bentuk hewan
  • 60 gram campuran buah yang berwarna warni
  • 200 ml susu tanpa perasa dan pemanis

2. Nasi Gurih

Untuk anak-anak yang suka nasi, Parents bisa menyiapkan bahan:

  • 1 sendok teh minyak sayur
  • 1 bawang bombay ukuran sedang, cincang halus
  • 100 gram jamur kancing, diiris-iris
  • 150 gram beras
  • 300 ml kaldu sayur atau ayam
  • 75 gram kacang polong (bisa diganti buncis)
  • 100 gr jagung manis 
  • 1 buah tomat, cincang
  • Garam sesuai selera

Metode memasak:

  • Panaskan minyak dalam panci dan goreng bawang bombay selama 2 hingga 3 menit, lalu tambahkan jamur dan masak lagi selama 2 menit.
  • Masukkan nasi, lalu tambahkan kaldu, kacang polong, jagung manis, dan garam, aduk rata, didihkan. Setelah mendidih, kecilkan api dan masak perlahan selama 15 hingga 20 menit, sampai nasi empuk, tambahkan air lagi jika perlu.
  • Setelah matang, cetak nasi dengan bentuk yang lucu, lalu masukkan ke kotak bekal anak.

Lengkapi bekal makan siang anak dengan:

  • Potongan ayam atau udang goreng
  • Buah-buahan segar
  • 200 ml susu tanpa perasa dan pemanis

2. Ayam pedas tortilla

Untuk masak menu ini, Parents bisa menyiapkan bahan:

  • 1 sendok makan yoghurt Yunani 
  • Bubuk cabai, sesuai selera
  • Garam, sesuai selera
  • 85 gram dada ayam matang, potong kecil-kecil
  • 1 bungkus tortilla gandum ukuran besar
  • Irisan sayur selada
  • 3 potong mentimun, cincang

Metode memasak:

  • Campur yoghurt dan bumbu sesuai selera lalu tambahkan ayam.
  • Masukkan ayam yang telah berbumbu ke kulit tortilla, lalu tambahkan selada dan timun
  • Gulung kulit tortila yang telah diisi dengan ayam dan sayur dan potong menjadi dua bagian

Lengkapi bekal makan siang anak dengan:

  • Irisan buah melon dan stroberi
  • Popcorn buatan sendiri (dibumbui dengan kayu manis secukupnya)
  • 150 ml minuman jus buah (tanpa tambahan gula).

Artikel Terkait: 5 Tips Menyiapkan Bekal Anak yang Ideal dan Praktis, Tak Cuma Estetik Tapi Juga Sehat!

Tips agar Bekal Anak Sekolah Lebih Menarik dan Membuat Anak Semangat Makan

Dilansir dari laman Parents, berikut adalah beberapa taktik yang patut dicoba untuk membantu membuat bekal makan siang anak lebih menarik dan efisien untuk disantap:

1. Rencanakan Menu Makan Siang Bersama

Biarkan anak membantu Parents merencanakan menu untuk makan siangnya. 

Mintalah juga mereka memberikan ide untuk makanan pelengkap yang harus dimasukkan ke dalam bekal. 

Cara ini akan membuat Si Kecil merasa bangga yang mendorong mereka untuk memakan bekal yang telah disiapkan.

2. Tugaskan Mereka untuk Terlibat Memasukkan Makanan ke Kotak Bekal

Selain meminta anak merencanakan menunya, tugaskan mereka untuk ikut memasukkan makanan ke dalam kotak makan siangnya. 

Cara ini bagus untuk mengajarkan anak tanggung jawab, kemandirian, dan keterampilan dasar menyiapkan makanan.

Ketika mereka terlibat dalam proses menyiapkan makanan dan diperbolehkan memilih kotak bekal sendiri, mereka akan lebih bersemangat untuk makan.

3. Gunakan Cetakan dan Ornamen Lucu

Anak akan lebih bersemangat ketika melihat sesuatu yang mereka sukai atau gemari. 

Jadi, cobalah untuk menggunakan cetakan lucu untuk makanan mereka agar bentuknya tidak membosankan, Parents

Kamu bisa membentuk sandwich atau nasi menjadi bentuk dinosaurus, bunga, atau bintang.

Selain cetakkan, gunakan juga ornamen seperti garpu bento berbentuk kepiting, panda dan lain sebagainya.

4. Sajikan Porsi yang Tidak Berlebihan

Usahakan untuk menyiapkan bekal sesuai porsi yang biasa dimakan Si Kecil ya, Parents. Porsi berlebihan cenderung akan mengintimidasi anak, dan membuatnya malas makan.

Selain itu, siapkan ukuran makanan dalam ukuran kecil. Misalnya, jika Parents ingin memasukkan apel ke bekal anak, buatlah apel berukuran kecil agar lebih mudah dimakan oleh anak.

5. Tambahkan Potongan Buah

Jika Si Kecil suka manis, Parents bisa gunakan buah untuk menambahkan sentuhan manis.

Tambahkan beberapa potongan buah dalam minuman mereka atau beri mereka potongan buah untuk disandingkan dengan keju cheddar dan roti gandum utuh.

6. Gunakan Sisa Makan Malam sebagai Bekal

Bawakan makan malam favorit anak ke sekolah. Jika anak suka menu makan malam mereka, tidak ada salahnya jika Parents membawakan sisa makan malam tersebut untuk bekal mereka ke sekolah besok.

Tambahkan sedikit keju, potongan brokoli, dan sayuran favorit anak lainnya. 

7. Sajikan dalam Kotak Makanan yang Berkualitas

Makan siang anak menjadi lebih menyenangkan jika makanan disajikan dalam kotak bekal yang bagus dan berkualitas. 

Parents dapat mencoba kotak bekal dari Yooyee, yang memiliki jenis beragam lucu menggemaskan. Plus food grade dan BPA free sehingga aman digunakan.

Dapatkan kotak bekal Yooyee di e-commerce langganan Bunda sekarang juga.

Ingat bekal, ingat Yooyee! #yooyee #kotakmakan #lunchbox

Semoga informasinya bermanfaat, Parents.

***

Baca Juga: 

Simak! 8 Manfaat DHA untuk Anak di Masa Tumbuh Kembangnya

Ini Ciri-Ciri Anak Kekurangan Zat Besi, Si Kecil Anda Termasuk?

10 Jenis Ikan yang Bagus untuk Anak, Bantu Jaga Kesehatannya