Cara Memperkenalkan MPASI kepada Bayi
Bunda dapat memperkenalkan MPASI pada si kecil dengan perlahan-lahan dan tidak terburu-buru. Anda dapat memulainya dengan memperkenalkan si kecil pada suasana makan di keluarga Anda. Anak-anak, termasuk juga bayi, cenderung meniru hal-hal yang dilakukan orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Dengan mengikutsertakan bayi dalam suasana makan, Anda memberikan kesempatan pada si kecil untuk memperhatikan cara orang dewasa makan.
Cara-cara memberikan MPASI kepada bayi adalah sebagai berikut:
- Berikan MPASI saat suasana hati si kecil sedang senang dan tidak terlalu lapar atau lelah, supaya Anda dan si kecil dapat menikmati pengalaman ini bersama-sama.
- Berikan kesempatan pada si kecil untuk mengeksplorasi makanan yang disediakan untuknya. Biarkan dia menikmati momen menyentuh dan memegang makanannya.
- Pahami bahwa bayi butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan MPASI. Hindari memaksakan si kecil mengonsumsi makanannya. Jika kali ini dia tidak tertarik, Bunda masih bisa menawarkannya lagi di lain waktu.
- Tetap berikan ASI kepada bayi selama minimal satu tahun atau hingga dua tahun.
Beda Usia, Beda MPASI
Beda usia bayi, beda juga kebutuhan nutrisinya, sehingga beda pula jenis makanan pendamping. Berikut panduan pemberian dan jenis MPASI untuk tiap rentang usia bayi.
Bayi Usia 6-9 Bulan
Untuk bayi berusia 6-9 bulan, Bunda dapat menyiapkan makanan pendamping dengan tekstur lumat dan kental, layaknya tekstur pure. Untuk menghasilkan tekstur pure yang konsisten, Anda dapat menggunakan alat bantu baby food maker.
Anda dapat menyiapkan MPASI dengan menghaluskan sayur dan buah, di antaranya kentang, ubi, wortel, buncis, alpukat, apel, pisang, dan pepaya. Anda juga dapat memberikan nasi merah atau nasi putih yang dihaluskan. Ketika bayi sudah terbiasa dengan pure buah dan sayur, Anda dapat memberikan sumber protein dihaluskan, seperti daging merah, ayam, dan tahu.
Pada rentang usia ini, kebutuhan nutrisi bayi dapat dipenuhi dengan memberikan setengah cangkir (125ml) MPASI sebanyak 2-3 kali sehari, dengan 1-2 kali selingan camilan seperti biskuit bayi.
Bayi Usia 9-12 Bulan
Pada usia 9-12 bulan, kebutuhan nutrisi dan energi pada bayi meningkat. Kemampuan bayi mengunyah juga semakin baik seiring pertumbuhan jumlah gigi.
Selain makanan yang dihaluskan, Anda dapat mulai memperkenalkan makanan padat yang dicincang/dicacah, diiris, atau dipotong kecil-kecil sesuai ukuran tangan bayi (finger foods). Sayuran yang biasa dijadikan finger foods antara lain wortel, buncis, dan kentang yang dikukus hingga lunak. Perkenalkan bayi Anda dengan berbagai jenis makanan, termasuk makanan berprotein tinggi seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan.
MPASI dapat diberikan sebanyak 125ml hingga 200ml per porsi, dengan frekuensi makan 3-4 kali diselingi 1-2 kali camilan.
Bayi Usia di Atas 12 Bulan
Pada usia 12 bulan, sendi rahang bayi sudah stabil sehingga mampu mengunyah tekstur makanan kasar. Di atas usia 12 bulan, bayi sudah siap mengolah bahan makanan yang sama dengan makanan untuk orang dewasa.
Berikan makanan dalam irisan atau potongan kecil sesuai dengan kemampuan mengunyahnya. Berikan MPASI sebanyak 200ml-250ml tiap porsinya sebanyak 3-4 kali diselingi 1-2 kali camilan.
Takaran dan frekuensi di atas bukan rumusan saklek ya, Bun. Pastikan Anda memperhatikan respon si kecil saat menerima MPASI untuk menyesuaikan dengan kebutuhannya sehari-hari.
Peralatan Penunjang MPASI
Selain cara memperkenalkan dan menu sesuai kebutuhan usia bayi, perhatikan juga peralatan penunjang MPASI agar proses pemberian MPASI lebih nyaman. Nah, berikut adalah beberapa peralatan penunjang MPASI yang esensial.
Celemek
Penggunaan celemek penting untuk mencegah pakaian bayi cepat kotor terkena makanan yang tumpah dari mulut atau sendok saat menikmati MPASI. Ada berbagai bahan celemek yang bisa Bunda pilih, seperti bahan kain yang nyaman dan bahan silikon yang mudah dibersihkan.
Peralatan makan
Seiring perkembangannya, bayi usia 9-12 bulan sudah bisa diajarkan untuk makan sendiri. Ciri-ciri kesiapan bayi untuk makan sendiri di antaranya sudah dapat memegang objek dengan telapak tangan dan sudah bisa mengarahkan tangan ke mulut. Untuk mendukung latihan makan sendiri, bunda bisa memilih peralatan makan dengan gambar atau warna tertentu yang menarik perhatian si kecil.
Peralatan makan seperti Philips Avent Toddler Mealtime Set dapat membantu si kecil menikmati momen MPASI-nya lebih optimal berkat desain alas piring dan mangkuk anti-selip untuk mencegah tumpahan, sendok dengan cekungan yang dalam, dan gagang sendok yang mudah dicengkeram oleh tangan mungil. Pastikan juga piring, mangkuk, dan sendok yang digunakan terbuat dari bahan bebas BPA ya!
Pembuat makanan bayi
Untuk menyiapkan menu MPASI dalam waktu singkat, Anda bisa menggunakan pembuat makanan bayi dengan fungsi all-in-one kukus dan blender seperti Philips Avent Essential Baby Food Maker. Pembuat makanan bayi dari Philips Avent ini dilengkapi teknologi uap melingkar untuk pengukusan sehat dan semua bahan matang merata.
Fungsi blendernya dapat disesuaikan untuk mendapatkan konsistensi tekstur yang diinginkan. Langkah yang diperlukan dari mengukus sampai memblender pun jadi lebih singkat. Cukup kukus, blender, dan sajikan makanan yang sehat untuk si kecil.
Ingat ya, Bun, dengan menggunakan peralatan penunjang MPASI, waktu makan si kecil jadi lebih mudah, lho! Jadi, jika bisa menggunakan alat yang praktis seperti Philips Avent Essential Baby Food Maker, tentu akan lebih efisien, kan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.