Bed rest saat hamil, pada kondisi apa Bumil perlu melakukannya?

Bed rest saat hamil seringkali dianjurkan dokter untuk mencegah komplikasi atau gangguan kehamilan. Kapan ibu hamil perlu bed rest?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bed rest saat hamil dilakukan hampir 20% dari seluruh kasus kehamilan yang terjadi untuk menghindari komplikasi kehamilan.

Bed rest saat hamil mengacu pada pembatasan aktivitas untuk tidak melakukan beberapa kegiatan dasar dalam periode tertentu. Anda harus menghindari mengangkat benda berat atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang sangat sulit atau melelahkan.

Terkadang, ketika istirahat total diperlukan, dokter juga mungkin menyarankan rawat inap di rumah sakit.

Bed rest saat hamil yang dianjurkan dokter dapat berkisar mulai dari istirahat sederhana di rumah hingga tidur di bawah pengawasan dokter di rumah sakit, tergantung pada bagaimana krisis atau gangguan kehamilan terjadi.

Kondisi istirahat di tempat tidur akan meningkatkan aliran darah ke plasenta, menghemat banyak energi dan mencegah komplikasi kehamilan.

Kapan dokter akan menyarankan bed rest  saat hamil?

Berikut adalah sejumlah masalah kehamilan dapat menyebabkan Bumil disarankan untuk bed rest:

1. Placenta previa

Adalah ketika plasenta terletak lebih rendah dari posisi seharusnya, sehingga menghalangi leher rahim. Bed rest dalam hal ini, akan mengurangi tekanan tambahan pada plasenta dan leher rahim.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Preeklampsia

Kondisi ini biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan, disebabkan oleh tekanan darah tinggi, protein dalam urin, dan edema. Kasus ini dapat membahayakan Anda dan bayi sehingga Anda perlu bed rest saat hamil.

3. Insufisiensi serviks

Kerusakan serviks sebelum kehamilan yang disebabkan oleh laserasi serviks, atau kelainan kongenital di uterus yang dapat menyebabkan janin terlepas dari rahim.

Dalam kondisi seperti itu, istirahat di tempat tidur sangat dianjurkan untuk menghindari tekanan pada leher rahim.

4. Perdarahan selama kehamilan

Kadang, terdapat sedikit perdarahan atau bercak selama kehamilan karena kondisi tertentu seperti plasental abruption, ruptur cervix atau robekan uterus. Dokter Anda mungkin menyarankan bed rest sampai bercak berhenti. Kadang-kadang, perdarahan atau bercak dapat menyebabkan kita disarankan istirahat total selama kehamilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Gaya hidup terlalu aktif

Jika Anda menjalani gaya hidup yang sangat aktif dan tidak memperhatikan kesehatan dan nutrisi Anda, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk istirahat total. Sehingga Anda memiliki diet seimbang dan tetap rileks akan meningkatkan perkembangan janin yang sehat.

6. Oligohydramnios

Kasus ini terjadi ketika posisi air ketuban yang rendah, yang menempatkan Anda dan bayi Anda pada risiko berbahaya. Oleh karena itu, bed rest saat hamil di rumah atau rumah sakit diperlukan untuk pemantauan terus menerus dari ibu dan janin.

7. Hamil bayi kembar

Meskipun istirahat di tempat tidur tidak secara khusus disarankan jika Anda mengandung bayi kembar, namun sangat penting dalam kasus kehamilan kembar seperti kembar tiga atau kembar empat untuk bed rest, karena Anda sangat rentan terhadap komplikasi.

8. Persalinan prematur

Wanita hamil yang menunjukkan tanda-tanda persalinan dini atau mulai berkontraksi sebelum 37 minggu kehamilan membutuhkan bed rest. Istirahat total ini dibutuhkan untuk membantu memenuhi waktu kehamilan, dan menunda kemungkinan bayi lahir sebelum waktunya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, dokter mungkin menyarankan bed rest dalam waktu tertentu.

Bagaimana bed rest bisa membantu proses kehamilan?

Bed rest saat hamil dapat meningkatkan sirkulasi darah di rahim dan menyediakan oksigen dan makanan untuk janin. Kondisi ini juga akan membuat leher rahim, plasenta, dan rahim Anda terbebas dari tekanan tambahan. Sehingga aliran darah ke seluruh tubuh dan karenanya mencegah edema.

Yang harus ditanyakan saat dokter menganjurkan bed rest saat hamil

Jika dokter merekomendasikan bed rest saat hamil, cobalah untuk mengajukan banyak pertanyaan yang Anda butuhkan untuk mengurangi keraguan Anda.

  1. Berapa lama saya perlu istirahat di tempat tidur?
  2. Apakah saya tetap bisa mandi atau menggunakan kamar mandi?
  3. Apakah tidak masalah menggunakan tangga untuk naik turun?
  4. Apakah saya tetap bisa mengemudi atau bepergian?
  5. Apakah boleh melakukan pekerjaan rumah tangga dan merawat anak-anak saya?
  6. Haruskah saya menghindari mengangkat benda?
  7. Apakah saya harus tetap di tempat tidur sepanjang hari? Atau bisakah aku pergi bekerja?
  8. Apa yang seharusnya saya harus selalu tidur di posisi terlentang?
  9. Apakah saya tetap bisa berhubungan seks?
  10. Apakah saya tetap bisa melakukan latihan/olahraga tertentu?
  11. Apa keterbatasan saya yang lain?

Bagaimana posisi terbaik ketika bed rest saat hamil?

Posisi terbaik untuk bed rest tergantung pada tahap kehamilan, riwayat medis, dan komplikasi lain yang mungkin Anda hadapi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam kebanyakan kasus, Anda akan disarankan untuk tidur menyamping dengan pinggul atau lutut ditekuk, dan bantal ditempatkan di antara lutut Anda.

Bisakah Anda berolahraga saat bed rest?

Olahraga merupakan kegiatan yang baik untuk dilakukan selama bed rest, dan sebagian besar dokter menyetujuinya. Anda dapat mencoba gerakan kecil yang membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga tubuh tetap aktif.

Beberapa latihan umum yang dapat Anda lakukan termasuk:

1. Peregangan

Siapkan beberapa bantal di kepala Anda dan coba lakukan lingkaran kepala yang lembut, lingkaran pergelangan kaki, dan gulungan bahu. Gerakan ini akan menghangatkan otot dan mengendurkan sendi.

2. Latihan isometrik

Gerakan ini juga sangat membantu kelancaran sirkulasi darah. Secara perlahan kencangkan dan kendurkan otot bisep, trisep, punggung, dada, bahu, perut, kaki, dan bokong.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Kegel

Senam ini baik untuk memperkuat dasar panggul, yang berperan penting selama proses persalinan. Senam ini juga berguna untuk mengencangkan otot-otot di sekitar vagina dan anus.

4. Pelvic tilts

Gerkan ini akan memperkuat otot panggul, punggung, dan perut. Berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk dan kaki menapak di lantai. Buang napas dan miringkan panggul Anda ke atas. Kencangkan otot perut Anda, dan tahan posisi ini selama lima hitungan. Ulangi.

5. Ankle circles

Gerakan ini meningkatkan sirkulasi darah di kaki dan kaki. Putar pergelangan kaki Anda searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam, 10 hingga 15 kali masing-masing, dan ulangi.

Lebih baik melakukan latihan ini dengan bantuan ahli terapi fisik. Mereka akan memberi Anda gerakan rekomendasi lebih baik dan kiat-kiat postur yang dapat membantu selama persalinan.

Adakah efek samping bed rest selama kehamilan?

Bed rest dalam waktu lama yang otomatis mengakibatkan berkurangnya intensitas kita berjalan kaki yang akan berisiko:

  • Massa tulang berkurang
  • Kenaikan berat badan atau penurunan berat badan
  • Masalah kardiovaskular dan muskuloskeletal
  • Peningkatan risiko depresi, stres, dan kecemasan
  • Gumpalan darah di pembuluh vena kaki
  • Kekhawatiran keuangan karena sebagian besar perusahaan tidak akan membayar cuti kehamilan Anda yang panjang

Oleh karena itu, penting untuk konsultasi dengan dokter  jika Anda merasa bed rest saat hamil tidak memungkinkan untuk dilakukan.

Daftar barang yang dibutuhkan saat bed rest saat hamil

Buat daftar barang-barang yang akan Anda butuhkan di siang hari dan simpan di dekat tempat tidur. Ini akan mencegah kekacauan demi kekacauan. Berikut daftarnya:

  • Sediakan cukup air dan camilan, termasuk buah dan kacang
  • Alat tulis seperti buku, pena atau pensil
  • Alat perawatan tubuh seperti cermin, sikat, sisir, pemotong kuku
  • Pengisi daya ponsel, buku alamat atau direktori
  • Laptop atau komputer
  • Majalah, buku, koran atau bahan bacaan apa pun
  • TV, AC, dan remotenya
  • Tempat sampah

 

 

Referensi: MomJuction

Baca juga:

Muncul Flek Saat Hamil, Bisa Jadi Bunda Mengalami Hal Ini!