Sempat Kritis, Musisi Beben Jazz Meninggal Dunia karena COVID-19

Sempat mengalami saturasi oksigen 30 dan kritis, musisi senior dan kakak Dik Doank, yakni Beben Jazz meninggal dunia karena COVID-19.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabar dukacita kembali terdengar dari jagat hiburan Tanah Air. Suami dari penyanyi Inna Kamarie, Beben Jazz meninggal dunia pada Senin (05/07) pagi hari. Laki-laki bernama asli Beben Supendi Mulyana ini mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan karena positif COVID-19.

Kabar ini dikonfirmasi oleh sang adik, Dik Doank, di laman Instagram pribadinya melalui unggahan potret bersama sang kakak. Ia memohon doa atas kepergian sang kakak tercinta.

"Innalillahi... selamat jalan kakaku, Beben Supendi Mulyana. Semoga khusnul khotimah. Doakan.. doakan... doakan... Alfatihah," tulis Dik Doank.

Beben Jazz Meninggal Dunia karena COVID-19

Selain sang adik, kabar ini juga dibenarkan oleh sang manajer, yakni Ricky. Ia mengungkapkan bahwa benar adanya bahwa Beben Jazz meninggal dunia karen COVID-19.

 "Benar (Beben Jazz meninggal dunia), karena COVID-19" ujar Ricky, melansir dari Kompas.com.

Di sisi lain, beredar juga pesan berantai pagi ini di WhatsApp yang menyebutkan bahwa musisi senior tersebut sudah berpulang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Innalillahi wainnaillaihi roji'un telah meninggal dunia Beben Supendi Mulyana. Mohon doanya... terima kasih," tulis isi pesan tersebut.

Artikel Terkait: Jane Shalimar Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan COVID-19, Ini 4 Faktanya

Beben Jazz Sempat Dirawat Intensif Sebelum Meninggal

Beberapa waktu lalu, Inna sempat mengunggah momen-momen sang suami yang menjalani perawatan intensif. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, almarhum sempat menjalani perawatan karena kritis di Rumah Sakit Bhakti Kartini, Bekasi.

Almarhum kala itu sempat mengalami saturasi oksigen di angka 30. Padahal, normalnya saturasi oksigen ada di kisaran angka 95-100 dalam darah. Kondisi tersebut berlangsung pada Minggu malam (04/07).

"Semalam saat saturasi om beben di angka 30. Dokter @sena_arifin dan para suster yang atas izin Allah menyelamatkannya dengan selalu berada di samping Om Beben dengan seragam APD lengkap, dan terus mendampingi selama masa krisis semalam," tulis Inna.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Dalang Ki Manteb Soedarsono Meninggal Setelah Didiagnosis COVID-19

Sang Istri Tak Henti Menyemangati

Dalam kondisi kritis sang suami, Inna mengungkapkan bahwa ia tak henti menyemangati suaminya itu. Melalui pengeras suara yang terhubung ke ruang ICU, ia memberikan semangat agar sang suami bertahan. Saat itu, saturasi oksigen sang suami naik menjadi 80.

"Dokter Sena memintaku untuk menggunakan speaker yang terhubung ke ruang ICU untuk menjadi sporter nan penuh semangat teriak-teriak menyemangati Om Beben, benar-benar bagai komentator bola di lapangan acara nasional. Lalu keajaiban Allah terjadi saturasi naik jadi 80 padahal obatnya belum sampai. Sungguh maha baik Allah atas kuasa dan keajaibannya," lanjutnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sayangnya, takdir berkata lain. Kini, Inna dan keluarga harus merelakan kepergian almarhum untuk selama-lamanya.

Artikel Terkait: Dirawat karena COVID-19, Vokalis Steven & Coconut Treez Meninggal Dunia

Saturasi Oksigen Penderita COVID-19

Pada penderita COVID-19, penurunan saturasi oksigen bisa terjadi secara spontan. Seseorang dikatakan memiliki saturasi rendah bila berada di bawah angka 90.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam kondisi di bawah normal, pasien COVID-19 berisiko mengalami happy hypoxia. Hal ini termasuk kondisi membahayakan karena bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dalam waktu lama. Akibatnya, fungsi organ pun menjadi rusak.

Pasien terkadang tak menyadari dirinya mengalami kondisi ini. Pasalnya, kondisi ini terkadang bisa tak disertai sesak napas, walau ada juga yang bisa sampai sesak.

Oleh karena itu, bagi setiap pasien COVID-19 penting untuk terus memantau saturasi oksigen dalam darah. Hal ini tak terkecuali bagi mereka yang menjalani isolasi di rumah.

Demikian kabar Beben Jazz meninggal. Turut berdukacita atas kepergian Beben Jazz. Semoga almarhum mendapatkan tempat terindah di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menjalaninya.

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga: 

id.theasianparent.com/rachmawati-soekarnoputri

id.theasianparent.com/ppkm-darurat-jawa-bali

id.theasianparent.com/susu-beruang-untuk-covid

Penulis

nisya