Bayi satu tahun tertular Covid-19 setelah ayahnya berbelanja ke supermarket

Seorang bayi tertular Covid-19 setelah ayahnya berbelanja. Sang ayah pun membagikan kisahnya melalui Twitter untuk memperingatkan orang-orang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Covid-19 benar-benar tak pandang bulu. Virus ini bisa menginfeksi siapa saja melalui perantara yang sering tidak terduga. Seorang bayi tertular Covid-19 setelah sang ayah keluar rumah untuk berbelanja. 

Kisah ini diceritakan oleh Peter Jones, ayah bayi malang tersebut, melalui akun Twitternya. Peter terpaksa melanggar peraturan lockdown ketat untuk membeli bahan makanan untuk keluarganya.

Ayah hanya berbelanja sekali dan sebentar, sang bayi tertular Covid-19

Faktanya, Peter hanya pergi berbelanja satu kali dan dalam waktu yang singkat. Namun ia tidak sadar telah membawa serta virus pulang ke rumah dan menularkannya ke seluruh keluarga. 

“Kami telah berada dalam isolasi selama 3 minggu, saya membawa virus pulang setelah satu kunjungan singkat ke Tesco (supermarket),” tulis Peter Jones.

Keluarga Peter pun melakukan isolasi setelahnya. Tiga orang dari mereka pulih, namun sayang bayi laki-laki yang diketahui bernama Devon tersebut harus dirawat di rumah sakit. 

“Tiga dari kita pulih dengan cepat, bayi 1 tahun kita kurang beruntung. Bayi laki-laki saya di rumah sakit malam ini pulih dari infeksi setelah #coronavirus.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Peringatan untuk mematuhi aturan lockdown

Ayah Devon mengatakan bahwa dia mempublikasikan kejadian buruk yang menimpa keluarganya ini untuk memberitahu orang-orang pentingnya mematuhi aturan lockdown. Bahkan pelanggaran kecil pun dapat berujung konsekuensi yang tragis seperti yang dia alami.

Pesan Peter tersebut menggema ke seantero Amerika Serikat hingga sampai kepada koordinator coronavirus Gedung Putih, Dr. Deborah Birx. Dia mengatakan kepada orang Amerika bahwa ini bukan saatnya untuk pergi ke toko kelontong atau bahkan ke apotek.

"Aku ingin orang-orang tahu bahwa hanya satu perjalanan saja bisa berisiko!" Jones memperingatkan dalam serangkaian tweetnya mulai Jumat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bayi 7 bulan positif corona, sang ibu: "Anakku tidak menunjukkan gejala apapun"

“Tolong jangan pergi! Tetaplah di rumah, dan lindungi orang-orang yang kalian sayangi! Silakan bagikan sehingga orang lain dapat menghindari pengalaman kami!”

Cuitan Peter di Twitter itu disukai lebih dari 23.000 kali. Ia kemudian membagikan kabar terbaru dari putranya. Bayi Devon kini telah pulih setelah mendapatkan oksigen dan antibiotik dan dipulangkan ke rumah.

Sekali lagi, Peter mengingatkan orang-orang untuk patuh dan hanya meninggalkan isolasi untuk keadaan darurat saja.

"Kita harus mencoba membatasi kunjungan dan mengikuti panduan untuk membatasi risiko," katanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di masa pandemi, apa yang harus dilakukan Parents dengan bayi?

Bagaimana dengan Parents yang memiliki bayi sementara masih harus tetap keluar rumah untuk bekerja dan berbelanja?

Di negara kita, pemerintah tidak memberlakukan lockdown atau karantina wilayah dengan ketat seperti Italia atau Amerika. Kita hanya diimbau untuk #dirumahsaja dan membatasi kegiatan di luar.

Meski demikian, tidak semua orangtua bisa bekerja dari rumah. Masih banyak pekerja yang terpaksa harus berjibaku untuk mencari nafkah di bawah bayang-bayang virus korona. Tenaga medis, polisi, pekerja di sektor layanan dan pekerja informal, misalnya.

Bagi Parents yang keluar rumah, lakukan protokol keluar dan  masuk rumah untuk melindungi diri sendiri dan keluarga. Ini wajib karena kita tidak pernah tahu apakah kita terpapar virus dari luar atau tidak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Protokol keluar rumah:

  • Pakai jaket atau baju lengan panjang.
  • Jangan menggunakan aksesoris, seperti gelang, cincin, anting.
  • Pakai masker sebelum keluar rumah. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu secara sempurna.
  • Usahakan tidak menggunakan transportasi umum.
  • Pakai tisu ketika ingin menyentuh benda atau permukaan apapun.
  • Buang saputangan atau tisu setelah digunakan ke tempat sampah.
  • Perhatikan etika jika ingin bersin atau batuk, gunakan siku untuk menutupi percikan droplet.
  • Usahakan menggunakan transaksi non-tunai, karena uang bisa menjadi media penyebaran virus korona.
  • Rajin mencuci tangan dengan bersih setelah menyentuh benda atau permukaan apapun dan gunakan hand sanitizer jika kesulitan menemukan tempat mencuci tangan.
  • Hindari menyentuh wajah ketika tangan belum benar-benar bersih. Area segitiga wajah, seperti mulut, mata, dan hidung merupakan area yang rentan terpapar virus korona.
  • Jaga jarak atau physical distancing dengan orang lain minimal satu meter.

Artikel terkait: Kasus corona pada anak lebih sedikit dengan gejala ringan, apa alasannya?

Protokol Masuk Rumah

  • Sesampainya di rumah, jangan sentuh keluarga Anda, dan barang-barang yang rentan disentuh anggota keluarga Anda.
  • Masukan pakaian ke dalam keranjang cucian dan pisahkan dengan pakaian anggota keluarga.
  • Letakkan tas, dompet, kunci, dan lain-lain segera semprot dengan cairan disinfektan.
  • Segeralah mandi untuk membersihkan diri agar kuman, bakteri, dan virus dari luar agar tidak ikut menyebar di dalam rumah.
  • Jika tidak memungkinkan untuk mandi, cucilah semua area kulit yang terpapar udara di luar.
  • Bersihkan ponsel dan kacamata dengan cairan alkohol atau disinfektan.
  • Bersihkan permukaan atau benda yang kamu bawa dari luar dengan cairan disinfektan.

Bagaimana cara melindungi bayi agar tak tertular Covid-19?

Virus korona tidak menular dari ASI ke bayi, namun bisa menular melalui droplet atau percikan. Ini yang bisa Parents lakukan untuk melindungi bayi dari paparan virus: 

  • Rutin berikan ASI pada bayi. Sebab, ASI mengandung banyak nutrisi dan antibodi yang dapat melindungi bayi dari beragam penyakit dan infeksi.
  • Jauhkan bayi dari orang yang sedang sakit, terutama yang sedang terinfeksi virus korona. 
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum menyentuh, menggendong, menyusui, atau memberi makan bayi.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin, lalu segera buang tisu dan cuci tangan yang bersih.
  • Gunakan masker jika sedang batuk atau pilek dan kurangi kontak dengan bayi.

Sumber: New York Post, Liputan 6, Halodoc

Baca juga:

id.theasianparent.com/kasus-bayi-positif-corona

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan