Bayi terkecil di dunia yang berasal dari Singapura, Kwek Yu Xuan, berhasil bertahan hidup dan kini sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit. Berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan pada umumnya, Kwek Xu Yuan lahir dengan berbagai macam masalah kesehatan.
Berat lahir Kwek Yu Xuan yang setara dengan satu butir buah apel ini mencatat rekor sebagai bayi terkecil di dunia. Sebelumnya rekor bayi terkecil di dunia dipegang oleh bayi asal AS dengan berat 245 gram yang lahir pada tahun 2018.
Setelah berjuang selama setahun lamanya, Kwek Yu Xuan kini sudah sehat dan dalam kondisi baik. Seperti apa kisahnya?
Artikel Terkait: Bayi Tergemuk di Dunia Memiliki Bobot 30kg di Usia 10 Bulan, Ini Penyebabnya!
Bayi Terkecil Di Dunia Pulang ke Pelukan Orangtua setelah Berhasil Berjuang Bertahan Hidup
1. Terpaksa Dilahirkan Karena Pre Eklampsia
Mengutip dari BBC, Ibu Yu Xuan didiagnosis pre-eklampsia ketika sedang mengandung anaknya itu. Tekanan darah tinggi yang dialaminya berisiko merusak organ vital Kwek Yu Xuan ketika masih dalam kandungan.
Karena sangat berbahaya, maka diputuskan ibu Yu Xuan harus menjalani operasi sesar darurat dalam usia kandungan di bawah 25 minggu. Padahal, usia kelahiran normal adalah 40 minggu.
Artikel Terkait: Viral Perempuan Melahirkan Tercepat di Dunia, Hanya 27 Detik!
2. Berat Hanya 0,2kg
Anak pasangan Kwek Wee Liang dan Wong Mei Ling ini lahir dengan berat hanya 212 gram dan panjang 24cm. Ia lahir pada bulan Juni 2020 lalu di National University Hospital, Singapura.
Menurut dokter yang menanganinya, Yu Xuan memiliki peluang bertahan hidup yang sangat terbatas.
Dilansir dari CNN, berdasarkan studi dari University of Iowa, peluang bertahan hidup anak yang memiliki berat lahir di bawah 400 gram hanya 50 hingga 70 persen.
3. Memiliki Banyak Komplikasi Kesehatan
Terlahir prematur, Yu Xuan mengalami banyak komplikasi kesehatan. Ia harus menjalani perawatan intensif dan bertahan hidup dengan mengandalkan kerja berbagai mesin.
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa komplikasi kesehatan yang mungkin diderita oleh bayi prematur adalah kesulitan bernafas, masalah pada jantung, otak, pencernaan, darah, metabolism, dan sistem imun.
Bayi prematur juga dapat kehilangan panas tubuh dengan cepat karena tidak memiliki lemak tubuh seperti bayi yang lahir cukup bulan. Suhu tubuh yang turun terlalu rendah dapat menyebabkan hipotermia yang berbahaya untuk kesehatan bayi.
4. Setahun Tinggal di Rumah Sakit
Yu Xuan harus menghabiskan waktu selama 13 bulan di rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif sejak lahir. Menurut tim dokter di NHU, Xu Yuan adalah bayi yang aktif, responsif, dan ceria.
Orangtua Xu Yuan mendapatkan biaya untuk perawatan putranya itu melalui penggalangan dana. Keduanya berhasil mengumpulkan S$366,884 atau setara dengan 3,89 miliar rupiah.
Artikel Terkait: Miliki 106 Anak di Dunia, Pria Ini Diakui Paling Subur di Dunia
5. Bayi Terkecil Di Dunia Ini Sudah Diperbolehkan untuk Pulang
Kini kondisi Yu Xuan sudah membaik. Beratnya sudah mencapai 6,3kg dan dokter telah menyatakan bahwa bayi itu diperbolehkan untuk pulang dan mendapatkan perawatan di rumah.
Yu Xuan memang masih menderita penyakit paru-paru kronis dan hipertensi pulmonal, namun dokter menilai ia sudah cukup sehat untuk pulang. Yu Xuan diharapkan akan membaik seiring dengan berjalannya waktu.
“Dengan komplikasi kesehatan yang muncul saat lahir, dia telah menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan ketekunan dan pertumbuhannya. Doa terbaik kami untuk Yu Xuan Kecil saat dia terus tumbuh, berkembang, dan mengalahkan peluang setiap hari,” ungkap pihak rumah sakit melalui pernyataan tertulis.
***
Itulah kisah Kwek Yu Xuan, bayi terkecil di dunia yang berhasil berjuang untuk bertahan hidup dan sudah boleh pulang ke rumah. Meski harus menghabiskan waktu cukup lama di rumah sakit, ia kini sudah diperbolehkan pulang dan berkumpul bersama ayah, ibu, dan saudaranya. Semoga sehat selalu untuk Kwek Yu Xuan!
Baca Juga:
Perjuangan bayi kembar terkecil, lahir prematur usia 23 minggu dengan berat 500 gram