Aksi manusia silver memang marak terjadi di kota-kota besar. Namun baru-baru ini viral ditemukan seorang bayi berusia 10 bulan yang ikut dicat silver dan dibawa mengemis. Bayi silver beserta pasangan suami istri yang membawanya pun kini diamankan satpol PP Kota Tangerang.
Sosok yang dimaksud dengan manusia silver adalah pengamen atau mereka yang melumuri sekujur tubuhnya dengan cat berwarna perak agar dapat menarik simpati. Mereka biasanya melakukan aksi itu untuk meminta sedekah dari orang-orang, Parents.
Artikel Terkait: 4 Ancaman Bahaya Bagi Bayi di Dalam Rumah dan Cara Menghindarinya
Viral di Media Sosial, Ditemukan Bayi Dicat Silver Dibawa Mengemis
1. Bayi Usia 10 Bulan Dicat Silver Ditemukan
Kabar ditemukannya bayi yang dicat silver ini pertama kali muncul di platform Instagram. Akun @tangerangupdatecom mengunggah sebuah foto bayi mungil yang sekujur tubuhnya dicat berwarna silver. Ia diduga menjadi korban eksploitasi.
“Manusia silver di Tangerang Selatan membawa anak balitanya untuk meminta belas kasihan para pengguna jalan di sekitar SPBU Parakan Pamulang pada Jumat (24/9) sekitar pukul 20.50 WIB. Perlu perhatian serius dari berbagai pihak agar tidak ada lagi balita atau anak yang menjadi korban eksploitasi oleh orangtua maupun orang terdekat,” tulis akun tersebut di kolom caption.
Artikel Terkait: Bahaya Pelampung Leher Bayi, Parents Wajib Waspada
2. Diamankan Satpol PP
Setelah viral di media sosial, bayi yang dibawa mengemis di SPBU Parakan itupun diamankan satpol PP dan selanjutnya akan dibawa ke dinas sosial. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al-Fachry menjemput ibu dan bayinya itu yang mengontrak di Jalan Salak.
“Kami mendapati si bayi tersebut tinggal di Jalan Salak, ngontrak. Nah, saat ini bayi dan ibunya kita bawa ke dinas sosial untuk dilakukan tindakan lebih lanjut tentunya,” papar Muksin seperti dikutip dari Detik.
Kemudian Muksin juga menegaskan bahwa pihaknya akan semakin ketat untuk merazia pengeksploitasan bayi di area sekitar Tangerang Selatan agar tak lagi terulang, Parents.
Artikel Terkait: Ini Bahaya Membiarkan Kuku Bayi Panjang, Parents Sudah Tahu?
3. Ibu Bayi Diberi 20 Ribu Rupiah
Diketahui bayi yang berinisial MFA itu masih berusia 10 bulan dan tinggal bersama ibunya yang berinisial NK (21) di Jalan Salak. Sehari-harinya, bayi NK memang sering dititipkan di pasangan suami istri berinisial E dan B.
NK pun mengaku bayinya dibawa pergi oleh pasangan suami istri berinisial E dan B. Setelah bayinya dibawa, NK diberikan uang 20 ribu yang merupakan jatah untuk membeli pampers dan susu. NK sendiri tak tahu menahu bahwa bayinya dicat silver dan dibawa mengemis.
Setelah diselidiki, NK tinggal hanya berdua bersama bayinya di kontrakan tersebut. Ia juga tak memiliki identitas yang jelas namun mengaku merupakan warga luar Tangerang Selatan.
“Statusnya belum menikah, lahirnya juga bukan di rumah sakit atau di bidan. Sekarang semua sudah kita serahkan ke Dinsos, jadi nanti tindakan berikutnya seperti apa ada di sana,” tutup Muksin.
Apa Dampaknya pada Bayi?
Mengutip dari Jawapos, dr. Irwan Fahri Rangkuti Sp.KK mengatakan bahwa penggunaan cat pada tubuh seperti yang dilakukan manusia silver dapat membahayakan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Cat mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti vinyl chloride, plastisol, formaldehida, dan logam berat timbal bisa menutupi pori-pori.
Penggunaan vinyl chloride pada kulit tubuh ini dapat mempengaruhi saraf dan menimbulkan gejala yang berbahaya bagi kesehatan seperti gatal-gatal, pusing, iritasi mata, iritasi saluran nafas, dan reaksi alergi pada kulit.
Efek jangka lama pun dapat menimbulkan Vinyl Chloride’s Disease, kerusakan hati dan ginjal, gangguan pada janin, kanker hati, hingga kanker otak. Jika penggunaan cat pada kulit tubuh ini saja berbahaya bagi orang dewasa, bagaimana dengna kulit bayi yang masih sensitif?
Penemuan bayi yang dicat silver ini memang miris dan mengkhawatirkan. Tanpa kita sadari, ada banyak anak-anak dan bayi lainnya yang menjadi korban eksploitasi seperti bayi NK. Bagaimana menurut Parents tentang kasus ini?
***
Baca Juga:
Mengajarkan 20 Bahasa Isyarat Bayi, Cegah Tantrum dan Bantu si Kecil Belajar Bicara