Bayi Sering Tidur, Apakah Normal? Ini Penjelasannya, Parents
Kualitas tidur yang baik penting untuk tumbuh kembang bayi, pastikan jadwal tidurnya sudah baik.
Bayi sering tidur normalkah? Apalagi jika bayi tidur terus dan susah dibangunkan untuk menyusu.
Untuk Anda yang baru menjadi orang tua, ini dia jawaban normalkah jika bayi sering tidur.
Manfaat Tidur yang Cukup bagi Bayi
Ada beberapa manfaat membiasakan bayi tidur yang cukup pada malam hari atau siang hari.
Kuantitas dan kualitas tidurnya ini penting karena:
- Tidur yang sehat dikaitkan dengan kesehatan mental bayi yang jauh lebih baik.
- Kesehatan fisik pun akan menjadi lebih baik dibandingkan bayi yang tidak tidur dengan kuantitas dan kualitas yang cukup.
- Meningkatkan perilaku, pembelajaran, kemampuan memori, dan perhatian si Kecil.
- Menghindarkan bayi dari risiko obesitas, depresi, dan tekanan darah tinggi saat ia beranjak dewasa.
Artikel Terkait : Gemas banget! Ini penjelasan ilmiah kenapa bayi suka tersenyum saat tidur
Bayi Sering Tidur Normalkah?
Biasanya durasi tidur bayi dan anak berbeda-beda tergantung pada usianya. Pada dasarnya jadwal tidur bayi akan seperti ini:
- Bayi usia 4-12 bulan membutuhkan waktu 12-16 jam untuk tidur.
- Bayi usia 1 sampai 2 tahun biasanya membutuhkan waktu tidur hingga 11-14 jam.
- Anak-anak berusia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur 10-13 jam.
Nah, dengan merujuk kepada jadwal tidur di atas, normal jika bayi, terutama yang baru lahir, sering tidur.
Di minggu-minggu pertama kehidupannya, bayi hanya akan bangun untuk minum susu, lalu kembali tidur. Hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Tahukah Parents kalau saat bayi tidur, otak mereka bekerja keras untuk memproses semua informasi dan pembelajaran yang mereka dapatkan?
Meski begitu, sebagian besar bayi baru lahir tidak akan terus tidur selama lebih dari dua hingga empat jam dalam sekali waktu, baik itu di siang atau malam hari. Terutama di bulan-bulan pertama kehidupannya.
Ini karena perut mereka masih kecil, sehingga dia biasanya terbangun setiap dua hingga tiga jam untuk menyusu. Jadi, meskipun jumlah total tidur bayi baru lahir panjang, tapi dia tidak akan tertidur selama belasan jam dalam satu waktu tanpa terbangun.
Namun, jika Anda masih khawatir dengan pola tidur bayi yang terlalu sering, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Artikel Terkait : Mengapa bayi berkeringat saat tidur? Kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini.
Bisakah Bayi Kebanyakan Tidur?
Pelan tapi pasti, bayi akan mulai lebih sering terbangun dibandingkan tidur.
Berapa lama bayi biasanya terbangun sebelum tidur lagi? Tergantung, Parents.
Iya, misalnya tergantung pada temperamen dan durasi tidur siang mereka. Bayi baru lahir biasanya akan terbangun selama satu jam, atau satu setengah jam, dan kemudian tidur lagi.
Apakah bayi perlu dibangunkan untuk menyusu?
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk membangunkan bayi baru lahir untuk menyusu:
- setiap dua hingga tiga jam di siang hari
- setiap empat jam di malam hari hingga berat lahir mereka pulih.
Namun, memang ada kondisi di mana bayi tidur lebih lama dibandingkan biasanya. Beberapa faktornya adalah:
- Bayi sedang sakit, seperti flu, dan dia membutuhkan tidur untuk memulihkan diri.
- Growth spurts, terjadi di tahun pertama kehidupannya.
- Baru divaksinasi, karena badannya sedang membangun sistem kekebalan tubuh.
- Penyakit kuning, jika levelnya ringan akan hilang dalam dua hingga tiga minggu.
Bagaimana, Parents, masih juga khawatir dengan bayi yang tidur terus-terusan? Yuk, konsultasikan dengan dokter anak.
Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda.
Johns Hopkins Medicine
www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/newborn-sleep-patterns
BabyCenter
www.babycenter.com/baby/newborn-baby/5-things-you-didnt-know-about-newborn-sleep_10357900
Baca juga:
Mengejutkan, ini yang terjadi pada kepala bayi saat dilahirkan