Seorang bayi yang punya penyakit jantung di Inggris dinyatakan positif Covid-19. Karena kondisi kesehatannya, bayi usia 6 bulan bernama Erin Bates itu telah melakukan operasi jantung terbuka pada Desember lalu. Sedihnya, saat kondisi tubuhnya belum sembuh secara sempurna, Jumat (10/4) ia didiagnosis terinfeksi virus corona.
Artikel terkait: Disangka meninggal sakit jantung, jenazah yang dimandikan warga ternyata positif corona
Kisah Erin Bates, bayi positif corona yang punya penyakit jantung
Keluarga Erin Bates tengah dihadapkan masa sulit karena sang putri sedang berjuang melawan virus corona. Erin bahkan harus bernapas menggunakan ventilator agar kondisinya tetap stabil.
Sebelum didiagnosis Covid-19, Erin diketahui sudah memiliki serangkaian masalah kesehatan. Salah satunya adalah masalah kelainan jantung yang membuat Erin harus melakukan operasi jantung terbuka pada Desember 2019.
Pada Januari lalu, Erin juga terinfeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV), merupakan virus yang menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan. Pada bayi, virus ini juga dinilai bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan penyakit bronkitis dan pneumonia.
Setelah berbulan-bulan melakukan perawatan di rumah sakit, kondisi Erin pun berangsur pulih. Namun, takdir memberikan cobaan lain pada Erin, ia dinyatakan positif Covid-19 yang membuat kondisi pernapasannya kembali memburuk.
Sebuah foto memilukan Erin yang tengah berjuang sembuh pun dibagikan oleh kedua orangtuanya. Bayi mungil tersebut harus terbaring di ranjang rumah sakit dengan alat bantu pernapasan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP).
Anak tunggal dan satu-satunya harapan sang orangtua
Erin merupakan anak tunggal dari pasangan Emma (29) dan Wayne Bates (32). Mereka sangat terpukul karena kondisi kesehatan yang harus dilalui sang putri selama ini. Pasalnya, Emma dan Wayne harus menunggu selama 10 tahun terlebih dahulu sebelum mereka akhirnya dikaruniai seorang putri.
Wayne mengatakan, ia dan sang istri telah mencoba berbagai program hamil. Mereka bahkan sempat putus asa karena beberapa dokter juga memberi vonis bahwa keduanya mungkin saja tidak bisa memiliki anak.
Oleh karena itu, Wayne dan Emma sangat berharap agar putrinya tersebut bisa tetap berjuang dan sembuh dari Covid-19. Keduanya pun membagikan kisah Erin melalui akun Facebook, berharap agar ada banyak orang yang tulus mendoakan kesembuhan buah hati mereka.
“Baik saya maupun Wayne sangat terpukul akan kondisi ini. Aku berharap, kalian yang melihat pesan ini bisa memberikan bantuan berupa doa bagi putri kami. Aku dan Wayne belum sanggup jika harus kehilangan Erin karena virus ini. Dia sudah banyak berjuang melawan penyakitnya. Kami membutuhkannya. Ia membuat hidup kami lengkap,” tulis Emma dalam akun Facebook miliknya.
Artikel terkait: Benarkah ASI bisa menangkal virus corona? Ini penjelasan dari ahli
Masih banyak yang abai dengan pandemi corona
Wayne dan Emma sangat berterima kasih karena para perawat dan dokter sudah mengupayakan yang terbaik untuk kesembuhan Erin. Namun, keduanya juga mengaku kecewa karena masih banyak masyarakat yang melanggar aturan pemerintah terkait pandemi Covid-19 di negara mereka.
Wayne bercerita, “Orang-orang di sini masih belum menganggap serius pandemi ini. Itu yang membuat saya kesal. Bahkan ketika saya harus ke supermarket, saya cemas karena masih banyak orang di sana. Saya takut bahwa saya menularkan virus pada putri saya yang rentan.”
“Orang-orang belum menerapkan jarak sosial. Saya sempat melihat foto, memperlihatkan aktivitas di kedai es krim pantai yang masih menampung banyak orang. Sangat mengerikan, karena masih banyak orang yang melanggar aturan meski negara ini sudah lockdown.”
Karena terbilang sering kontak langsung dengan Erin, Wayne juga sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sedangkan sang ibu, Emma, berjaga di rumah sakit tempat Erin dirawat, yakni Alder Hey Children’s Hospital, Liverpool, Inggris. Meski terpisah, pasangan tersebut rutin berkomunikasi lewat telepon, video call, atau pun pesan singkat.
“Saya harap, mereka yang masih tidak menganggap pandemi ini dengan serius, bisa membaca kisah ini dan segera sadar,” lanjut Emma.
Melansir dari laman Worldometers, hingga berita ini ditulis, sudah ada 93.873 kasus positif Covid-19 di Inggris. Kasus meninggal sendiri sudah mencapai 12.107, sedangkan kasus yang dinyakatan sembuh belum ditemukan.
Artikel terkait: Bayi 7 bulan positif corona, sang ibu: “Anakku tidak menunjukkan gejala apapun”
Jenis virus corona penyebab Covid-19 masih terbilang baru, sehingga kita perlu menerapkan upaya pencegahan secara maksimal. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah melakukan swakarantina dan physical distancing. Apabila tidak ada keperluan mendesak, usahakan untuk tidak keluar rumah dulu, ya.
Jika Parents merasa si kecil mengalami gejala yang mengarah pada Covid-19, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan secara online agar lebih aman. Ingat, jangan panik dan segera atasi permasalahan si kecil sesuai arahan dokter, ya, Parents.
Namun, jika gejala yang dirasakan anak sudah membuatnya tidak nyaman, Parents juga bisa langsung membawa ia ke dokter. Terlebih jika si kecil memiliki kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.
Semoga bermanfaat!
***
Referensi: Daily Mail, BBC, New York Post
Baca juga:
Gemas! Bayi baru lahir pakai pelindung wajah untuk mencegah Corona