Menyusui tentu saja menajadi salah satu momen bersejarah bagi seorang ibu sehingga sayang jika dilewatkan begitu saja. Pasalnya, akan ada banyak manfaat, pelajaran, serta pelajaran baru yang akan Bunda alami saat bayi menyusu dari waktu ke waktu, contohnya ketika bayi menggigit puting ibu.
Kebiasaan tersebut biasanya muncul saat bayi mulai tumbuh gigi, atau sekitar usia 6 bulan. Terkadang, aksi bayi menggigit puting saat menyusu berhasil membuat Bunda merasa sakit, apalagi kalau gigi si kecil mulai tumbuh banyak.
Tidak sedikit Bunda yang sampai mengalami puting terluka hingga berdarah. Kondisi ini memang wajar dialami.
Namun, menggigit puting ibu saat bayi menyusu sebenarnya bisa dihindari. Caranya dengan pelekatan yang tepat mulut bayi di payudara dan puting ibu. Kunci dari pelekatan yang baik yaitu posisi nyaman saat menyusui, baik untuk bayi maupun ibu.
Artikel terkait : Video bayi menggigit puting ibu saat menyusu ini bisa bikin Bunda meringis
Jika selama ini Bunda bertanya-tanya, faktor apa sih yang membuat si kecil menggigit puting ibu saat menyusu? Apakah karena ia tidak sabar cairan ASI yang mengalir dari payudara Bunda? Berikut penjelasan lengkapnya.
Bayi Menyusu : Penyebab si kecil menggigit puting ibu saat menyusu
Selain karena pelekatan yang tidak tepat, ada alasan lain mengapa si kecil menggigit puting ibu saat ia menyusu. Inilah beberapa penyebabnya:
- Bayi merasa terganggu dengan lingkungan sekitarnya.
- Tertidur saat masih menyusu.
- Bayi menderita infeksi telinga atau pilek, serta mengalami kesulitan menelan.
- Penasaran dengan apa yang bakal terjadi setelah ia menggigit puting ibu.
- Tumbuh gigi, karena menggigit untuk mengatasi iritasi dan rasa sakit yang ia alami saat itu.
Haruskah ibu berhenti menyusui si kecil saat mereka mulai tumbuh gigi?
Bunda tidak perlu berhenti menyusui buah hati, ketika gigi-gigi kecil mereka mulai tumbuh. Meskipun, nantinya Bunda berpotensi merasakan gigitan-gigitan kecil dari gigi-giginya.
Justru, yang harus Bunda lakukan adalah memastikan pelekatan menyusui sudah benar. Sebab, seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, pelekatan yang tepat mulut bayi di payudara dan puting ibu bisa mencegah bayi menggigit puting saat menyusu langsung di payudara.
Lalu, ketika bayi mulai mengendurkan kaitannya menjelang akhir menyusui, puting Bunda mungkin tertahan sejenak di antara gusi dan giginya. Ketika Bunda melihat rahang bayi mengencang atau lidahnya menarik ke belakang, segera letakkan jari kelingking Bunda di sudut mulutnya, di antara gusinya.
Hal itu untuk mencegah bayi menggigit puting atau payudara Bunda. Sebab, ia akan menggigit jari kelingking Bunda yang sudah diletakkan di sudut mulutnya terlebih dahulu.
Cara mencegah bayi sering menggigit puting saat menyusu
Adapun cara-cara untuk mencegah bayi sering menggigit puting Bunda, di antaranya yaitu:
- Biasakan untuk memberikan teether atau mainan yang bisa bayi gigit setelah proses menyusui. Cara ini dilakukan agar bayi menemukan alternatif lain saat gusi atau gigi ia terasa gatal setelah menyusu.
- Ketika usianya bertambah, apalagi mulai mendekati usia 2 tahun, jangan biasakan untuk menyusui langsung, kecuali dalam keadaan sangat lapar. Bunda juga bisa melatih si kecil untuk disapih secara perlahan.
- Jangan berteriak keras ketika bayi menggigit puting. Reaksi ini justru menyebabkan si kecil panik, bahkan memancing si kecil untuk melakukannya lagi agar ia bisa kembali mendapatkan reaksi yang sama dari Bunda.
- Pastikan sudah melekatan bayi dengan benar saat menyusui.
- Jangan menarik bayi menjauh dari payudara secara tiba-tiba ketika ia mulai menggigit. Sebab, itu akan membuat bayi mencoba menggigit lebih keras dan membuat Bunda merasa lebih sakit.
- Letakkan jari kelingking Bunda di sudut mulut bayi di antara gusinya. Secara perlahan, alihkan perhatian bayi untuk menggigit jari Bunda, bukan payudara atau puting.
- Tarik dagu bayi dengan perlahan. Saat Bunda menarik dagunya ke bawah, mulutnya akan terbuka dan Bunda bisa melepaskan puting dari mulut si kecil.
- Cubit hidung bayi secara lembut dan perlahan. Dengan begitu, si kecil secara otomatis akan membuka mulutnya untuk bernapas dan melepaskan puting payudara Bunda.
Artikel terkait : 5 Trik ampuh mengobati puting lecet saat menyusui yang bisa Bunda lakukan di rumah
Menyembuhkan puting yang terluka akibat gigitan si kecil
Setelah mendapat gigitan dari si kecil, mungkin saja puting Bunda akan terluka atau terkena infeksi. Agar kondisinya tidak lebih parah, Bunda bisa memanfaatkan obat-obat alami untuk dioleskan di area puting.
Apa sajakah itu?
1. ASI
Oleskan sedikit ASI pada puting Bunda, lalu biarkan ASI yang dioleskan pada puting kering dengan sendirinya. ASI mengandung antibodi alami serta sifat anti-inflamasi dan pelembap yang akan membantu kesembuhan.
2. Kompres dengan air hangat
Menggunakan kompres hangat dapat membantu meringankan rasa sakit setelah gigitan.
3. Minyak kelapa
Minyak kelapa bersifat antijamur dan dapat digunakan untuk mencegah puting yang terluka terkena sariawan, atau infeksi jamur. Pelembap alami ini akan membantu menyembuhkan puting Bunda yang pecah-pecah akibat digigit si kecil.
4. Menggunakan es
Kompres es ke puting payudara Bunda sebelum menyusui bayi.
5. Gunakan nipple shells
Puting akan sangat sensitif setelah digigit. Oleh karena itu, lebih baik gunakan nipple shells atau pelindung puting terlebih dahulu sebelum Bunda memakai Bra.
Dengan mengetahui apa saja yang menyebabkan si kecil mengggit puting saat menyusui, serta bagaimana penanganannya, diharapkan proses menyusui bisa berjalanan lebh nyaman lagi.
Selamat mengASIhi ya, Bunda.